"3....2....1...."
Jeno dan Jaemin melempar bunga mereka, teman teman yang berkerumun tampak berebut meraih buket bunga pengantin yang dipercaya, yang nangkap bunga itu bisa mengikuti langkah si pengantin ke jenjang pernikahan.
"Anjay Jisung! Undangannya ditunggu ya," ledek Hyunjin melihat Jisung yang mendapat bunga itu, Chenle yang berdiri disamping Jisung tersipu malu.
"Tunggu aja bang, abis ini nyusul." Kata Jisung,
"Eh eh. Apa nyusul nyusul?! Kelarin dulu kuliah lo, kerja yang bener baru nikahin adek gue." Kata Guanlin menarik tangan Chenle kebelakang tubuhnya.
"Ih mas, malu bego." Bisik Chenle menepuk bahu Guanlin.
"Hiks sakit," tangis Jaemin merasakan perutnya yang keram.
"Keruang operasi sekarang ya sayang?" Tawar Victoria, Jaemin menggeleng keras.
"Hiks, mau Jeno Ma, Hiks Jeno," rengek Jaemin,
"Pa, Jeno kemana sih?" Kata Tiffany pada Donghae, Donghae mengulum bibirnya bingung.
"Aku sudah telfon, dia udah otw dari kantor," kata Donghae.
"Bunda, sakit~" rengek Jaemin, Yoona mengangguk, ia terus mengelus rambut serta perut Jaemin.
Brak!
"NANA!" Pekik Jeno menghampiri Jaemin, menciumi kening dan perutnya secara bergantian.
"Hiks sakit Jeno," keluh Jaemin, Jeno mengangguk kecil.
"Bawa pasien keruang operasi." Kata dokter pada suster diruangan Jaemin.
"Dok, saya boleh temani istri saya kan?" Tanya Jeno, Dokter mengangguk.
Jeno sudah memasuki ruang operasi dengan pakaian sterile, ia menghampiri Jaemin dan tersenyum pada Jaemin yang sudah melemas.
"Jen, anak kita jenis kelaminnya apa ya?" Tanya Jaemin, Jeno mengelus rambut Jaemin, matanya melirik dokter sudah memulai operasi Cesar pada Jaemin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Galakasa (Nomin)
FanfictionCompleted ✓✓ Kisah cinta klasik antara Ketua OSIS dan sekertarisnya. "Rajenong!" Pekik Jaemin, 100 meter didepannya ada Jeno yang tertawa terbahak bahak. "Iya Nana sayang." °°°°° "Lo emang pacarnya, tapi lo nggak pernah kenal Jaemin yang sebenernya...