17

6.5K 890 42
                                    

60 Vote=UP^^
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
Happy Reading
(ʃƪ^3^)
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°

Jaemin mengikuti acara acara Unicef dengan senang, ia bertemu banyak teman sebaya nya dari berbagai kota, tanpa terasa besok pagi Jaemin akan pulang kembali ke kotanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaemin mengikuti acara acara Unicef dengan senang, ia bertemu banyak teman sebaya nya dari berbagai kota, tanpa terasa besok pagi Jaemin akan pulang kembali ke kotanya.

"As- Jaemin!"

Jaemin menoleh dan tersenyum melihat Guanlin, Guanlin adalah teman sekelompoknya selama ia disini.

"Lo sibuk?" Tanya Guanlin. Jaemin menggeleng, ia sudah selesai packing tadi sore.

"Mau abisin malam terakhir di Jogja bareng gue?" Tawar Guanlin. Jaemin tersenyum dan mengangguk, kapan lagi jalan jalan di Jogja?

"Gue ijin ke Kak Zitao dulu ya, Lo nunggu di lobby aja," kata Guanlin. Jaemin mengangguk.

Setelah mendapat ijin, Guanlin mengajak Jaemin pergi ke sekitar hotel, "Lo laper nggak?" Tanya Guanlin.

"Laper sih, dikit tapi."

"Mau gue tunjukkin kafe enak nggak? Tiap weekend gue sering kesini sama adek gue, mau?" Tanya Guanlin. Jaemin mengangguk dan mengikuti langkah Guanlin.

"Lo dari SMA Neo Culture Malang kan? Kenal yang namanya Renjun nggak? Renjun Arsenio Ganendra." Tanya Guanlin, Jaemin mengangguk.

"Renjun, iya gue kenal. Kok lo bisa tau?"

"Ya gue se sekolah dulu sama dia dan dia pacar gue," kata Guanlin. Jaemin tentu terkejut dan nyaris tak percaya.

"Serius lo?"

"Iya. Dia pacar gue, cuman gue nggak tau kabar dia sekarang, setelah dia pindah ke Malang gue lost kontak sama dia."

"Lo sayang sama Renjun?"

"Gue sayang sama dia, gue cuman pengen hubungan kita balik kayak dulu."

Jaemin menatap sendu Guanlin, apa ia harus bilang kalau Renjun adalah anak dari pacar ayahnya sekarang? Dan apa ia harus bilang kalau Renjun terang terangan mendekati kekasihnya?

Jaemin terus berkutat dengan pikirannya tanpa ia sadari Guanlin membuka pintu kafe yang ia maksud.

"Selamat malam," sapa Yoona begitu mendengar suara lonceng pintu kafe, mata Yoona berbinar melihat Guanlin- tidak, ia melihat Jaemin dibelakang Guanlin.

"Malem Tante," sapa Guanlin. Jaemin seakan tersadar, ia menoleh dan terkejut melihat Yoona.

"Asa," panggil Yoona, Jaemin berbalik ingin pergi, namun tangannya ditahan oleh Guanlin.

Galakasa (Nomin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang