Chapter 53

1.4K 157 58
                                    
















Hari ini tepat lima minggu sejak Namjoon dan Seokjin memutuskan untuk kembali memulai hubungan mereka yang sempat gagal. Seolah tanpa henti dan lelah, Namjoon terus berusaha untuk membuat hubungan mereka menjadi hubungan yang baik dan normal, tanpa ada kekerasan apa pun lagi di dalamnya. Tapi sayangnya Seokjin tidak bisa memperlakukan Namjoon dengan cara yang sama, pun tidak jarang ia tidak terlalu merespons dengan baik setiap afeksi yang Namjoon berikan.


Saat ini, Namjoon kembali datang ke apartemen Seokjin sambil membawa beberapa makanan, ia selalu datang setidaknya tiga kali dalam satu minggu. Bahkan ia tidak lupa untuk membawa beberapa mainan dan pakaian untuk Eunbi yang kini telah resmi menjadi putri seorang Kim Seokjin dan telah memakai marga Seokjin di namanya.






"Hei."

Seokjin tersadar ketika sebuah tepukan ringan mendarat di bahunya. Ia segera menatap ke sampingnya, di mana Namjoon sedang duduk dan menemaninya menonton televisi.

Ten dan Johnny sedang mengunjungi orang tua Ten di Thailand sejak dua minggu yang lalu. Mereka baru akan kembali tiga hari lagi.








"Kau kenapa, hyung?" tanya Namjoon. Wajahnya terlihat khawatir, karena Seokjin sering kali melamun tiap kali mereka bersama.

Seokjin menggelengkan kepalanya. Ia mengambil secangkir air di meja dan langsung meminumnya sampai habis.

Namjoon yang sejak tadi memperhatikan membuat Seokjin sedikit canggung.

"Apa kau sedang sakit? Kau terlihat sedikit pucat."

Seokjin kembali menggelengkan kepalanya. Saat akan membuka suara, tiba-tiba sebuah suara kecil yang begitu manis terdengar di kedua telinga dua pria dewasa yang sedang duduk di sofa.














"Papa." Eunbi yang baru keluar dari kamar berjalan mendekati Seokjin. Gadis mungil nan cantik itu tidak pernah mau melewati Namjoon, jadi ia berjalan memutari sofa.




"Kenapa Eunbi sudah bangun? Mimpi buruk, hm?" Seokjin bertanya dengan begitu pelan dan lembut. Kedua tangannya bergerak untuk meraih Eunbi dan mendudukkan putri kecilnya di pangkuan.




Eunbi yang masih sangat mengantuk kembali tidur di pangkuan sang papa sambil memeluk lehernya dengan erat. Ia bahkan tidak menjawab pertanyaan Seokjin yang ditujukan padanya. Seokjin hanya bisa tertawa kecil, kemudian mengecup dalam pucuk kepala gadis cantiknya.








"Dia masih tidak suka padaku, ya?"

Seokjin menatap Namjoon yang baru saja melontarkan pertanyaan. Ia bisa mendengar helaan napas panjang dan berat dari yang lebih muda.


"Aku juga tidak tahu kenapa. Mungkin saja ada sesuatu yang pernah terjadi antara kau dan Eunbi sebelumnya, tapi kau tidak mengingatnya."


Kini Namjoon menatap Seokjin yang menatapnya dengan tatapan yang tidak bisa ia artikan. Keningnya semakin berkerut dalam ketika mendengar tawa kecil Seokjin yang terdengar asing di telinganya, karena entah kenapa, ia merasa tawa itu sedikit seperti menertawakannya.





"Apa maksudmu, hyung?"

Seokjin menggeleng lagi. Tangannya sibuk mengusap rambut dan punggung sempit putri kecilnya.

"Jika boleh jujur, sebenarnya aku tidak merasa jika hubungan kita ini akan berjalan mulus seperti apa yang kau dan aku harapkan di awal kesepakatan kita untuk memulai lagi."





My Fabulous Slave 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang