Chapter 45

1.9K 182 71
                                    

Pakaian hangat, perlengkapan mandi, piyama dan beberapa mainan anak perempuan yang serba imut dan lucu Seokjin belikan untuk Eunbi. Ia bahkan membelikan beberapa obat oles untuk mengobati luka di tubuh Eunbi saat pulang nanti.

Seokjin sedang berjongkok untuk memakaikan sepatu baru Eunbi, karena gadis kecil itu ingin segera mengenakannya. Seokjin menyimpan sepatu lama Eunbi dan akan mencucinya besok. Ia tersenyum lebar ketika Eunbi melompat dengan senang ketika sepatunya mengeluarkan cahaya warna-warni setiap kali kakinya dihentak.

"Sudah, ya. Sekarang Eunbi duduk lagi. Mantelnya juga harus dipakai, di luar sudah sangat dingin."

Gadis kecil itu menuruti perkataan Seokjin. Kedua tangannya terangkat, meminta Seokjin untuk membantunya kembali duduk. Setelah selesai, Seokjin tersenyum dengan begitu puas. Ia memeluk dengan erat gadis cantik itu.

Seokjin melepas pelukannya pada Eunbi, kemudian mengusap pipi gembilnya dengan lembut.

"Eunbi ingin membeli sesuatu lagi?" Seokjin bertanya. Bukannya menjawab, Eunbi malah bertanya tapi bukan kepada dirinya.




"Paman siapa?"

Seokjin segera berbalik ketika mata Eunbi menatap fokus ke belakang punggungnya. Ia segera berdiri dan tersenyum hangat melihat siapa yang berdiri di belakangnya tadi.

"Taehyung, apa yang kau lakukan di sini?"

Taehyung langsung menarik kedua tangan Seokjin dan menggenggamnya dengan erat. Melihat raut wajah aneh sosok dewasa di hadapannya, Eunbi langsung turun dari kursi dan bersembunyi di belakang kaki Seokjin. Tangan mungilnya meremas mantel panjang Seokjin.

"A-ada apa, Taehyung?"

Air mata Taehyung langsung menetes ke pipinya. "H-hyung, tolong bantu aku membujuk Jimin … dia masih tidak mau memaafkanku dan tidak mau menikah denganku."

Ten sungguh memberitahu Jimin. Pemuda Park itu benar-benar terpukul saat mengetahui bahwa kekasihnya pernah tidur dengan orang lain. Jimin pun memutuskan untuk membatalkan pernikahan mereka. Ten menerima sebuah tamparan dari Taehyung di pipinya karena sudah ikut campur. Johnny yang tidak terima ketika sosok yang dicintainya ditampar oleh orang lain— padahal ia tidak pernah melakukannya pun langsung memukul Taehyung. Sampai saat ini Johnny dan Taehyung masih saling menatap nyalang ketika berpapasan di mansion Namjoon atau di tempat lain.

"Apa yang harus kulakukan?" tanya Seokjin bingung.

"K-kau hanya perlu membujuk Jimin. Katakan apa pun agar dia mau menikah dan memaafkanku denganku, hyung."

Taehyung yang terlihat begitu panik dan ketakutan membuat Eunbi pun merasa takut. Gadis kecil itu langsung menangis dengan keras. Seokjin melepas tangan Taehyung dan segera membawa Eunbi ke pelukannya.

"Sstttmaaf, Eunbi. Jangan menangis lagi, hm?" Tangan Seokjin terus mengusap punggung Eunbi yang bergetar.

"Ini anak siapa, hyung?" tanya Taehyung. Ia segera menghapus air matanya dengan kasar. Ia bahkan tidak sadar telah menangis.

"Akan aku jelaskan lain waktu. Aku juga akan membantumu membujuk Jimin. Maaf karena hal itu kalian malah tidak jadi menikah."

Taehyung menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "Ah, maaf, hyung. Bukan salahmu, kau tidak seharusnya meminta maaf. Memang aku yang salah. Hanya saja aku tidak bisa terus seperti ini dengan Jimin."

Seokjin tersenyum penuh maklum. Ia mengangguk paham. "Aku akan membantumu, tenang saja, eo? Aku harus pulang sekarang."

Seokjin segera mengangkut semua barang belanjaannya dengan susah payah karena sebelah tangannya masih menggendong Eunbi yang masih menangis. Ia segera pamit pada Taehyung dan menunggu taksi di dekat halte.
















My Fabulous Slave 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang