Chapter 69

1.1K 116 88
                                    

Angka yang bagus btw 🌚🌝































































Sudah hampir tiga minggu sejak Seokjin dan kedua anaknya tiba di Korea. Mereka kini tinggal bersama dengan Namjoon di dalam istana megahnya. Eunbi bahkan dengan semangat memutuskan ingin menempati kamar yang pernah ia pakai untuk menjadi kamarnya, yang tentu saja Namjoon mengizinkan dengan senang hati, pun ia tidak pernah membuang barang-barang yang Eunbi tinggalkan.

Sementara Seokjin, ia tentu menginginkan kamar yang sama dengan Namjoon. Dan untuk kamar Jeongsan, Namjoon baru akan merenovasi ruangan sebelah kamarnya agar bisa dihubungkan dengan kamar miliknya.


Mengenai adopsi, Jeongsan sudah resmi menjadi putra Kim Seokjin atas persetujuan Jungkook dan Marine yang akan melangsungkan pernikahan tidak lama lagi di Chicago.













Pagi ini, Seokjin dan Namjoon berencana untuk kembali menjenguk Taehyung dan Jimin yang baru beberapa hari sadar dari koma. Saat keduanya masih belum siuman, Namjoon dan Seokjin akan menjenguk setiap pagi. Sejak mereka sadar dan dipindahkan ke rumah orang tua Namjoon, Namjoon dan Seokjin selalu menyempatkan diri untuk menjenguk pasangan kekasih itu setidaknya seminggu sekali.

















"Kau yakin tidak mengajak Eunbi, hyung?" tanya Namjoon setelah selesai memakai sepatu pantofel mahalnya.

"Iya, aku sudah bilang pada bibi Oh agar membangunkan Eunbi sekitar jam sembilan nanti. Eunbi masih terbiasa dengan zona waktu Chicago, aku tidak tega harus membangunkannya sepagi ini lagi."




Namjoon tertawa pelan mendengarnya. Memang, sejak tiba di sini, Eunbi akan segar saat malam hari, tapi akan terus mengantuk saat pagi hari. Berbeda dengan Jeongsan yang entah mengapa bisa langsung menyesuaikan zona waktu padahal bayi mungil itu lahir di sana.








Setelah memastikan posisi Jeongsan aman dan nyaman di dalam wrap carrier yang Seokjin pakai, Namjoon dengan perlahan merengkuh pinggang ramping Seokjin agar tidak membuat sang kekasih terkejut dengan afeksi mendadak yang ia berikan.




"Jangan digelitik!" Tangan Seokjin secara refleks memukul lengan Namjoon.

Setelah tertawa singkat dan melepas rengkuhan, keduanya pun berjalan menuju mobil mewah Namjoon yang telah dipanasi mesinnya oleh supir pribadinya.













































































Setibanya di rumah sang ibu, Namjoon dan Seokjin disambut dengan hangat. Namun, meski ibu Namjoon sudah bersikap sehangat dan sebaik mungkin, Seokjin masih saja menunjukkan ketakutannya. Ia bahkan pernah langsung berlari panik dan berteriak histeris ketika melihat ibu Namjoon menyentuh bayinya; yang sebenarnya saat itu Jeongsan sedang menangis karena lapar dan ibu Namjoon berniat menenangkan.


Menanggapi hal itu, ibu Namjoon hanya bisa memaklumi. Ia mengerti ketakutan Seokjin yang bisa saja berpikir jika dirinya mungkin akan membunuh anaknya lagi. Tapi Namjoon sebaik mungkin memberikan pengertian pada keduanya untuk segera meninggalkan masa lalu. Namjoon tidak akan bersikap berat sebelah.









"Taehyung di kamarnya, bu?" tanya Namjoon pada sang ibu yang sejak tadi hanya menatap hangat bayi Seokjin yang sedang tidur.

"Iya, mereka baru selesai sarapan."


My Fabulous Slave 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang