Alma sedang asik berbaring di kasur sambil bermain ponsel nya, yap karna ini adalah hari libur jadi dia bisa dengan bebas menikmati hari libur nya.
Sedangkan darrel dan diana berencana untuk mengajak alma berlibur bersama lengkap juga dengan arca, diana juga mengajak arca untuk liburan bersama mereka.
Tok.. Tok...
"Sayang ini papa nak" Ucap darrel dari luar kamar alma
"Masuk aja pah" Sahut alma
Darrel pun masuk menghampiri putrinya itu
"Nak kamu rapih rapih gih" Pinta darrel
"Untuk apa pa? Kan enakan di rumah" Jawab alma
"Hemm, hari ini papa sama mama ingin ajak kamu jalan jalan, family time" Jelas darrel
"Family time Kemana?" Tanya alma dengan malas
"Sudah ayo ayo cepat rapih rapih" Diana menarik tangan putrinya dan menyuruh nya untuk mandi dan berganti baju
※※✥※※
Mobil sudah melaju meninggalkan rumah mereka, darrel menuju ke rumah arca untuk menjemput nya
"Pah ini kan arah ke rumah arca, papa salah jalan? " Tanya alma bingung
"Enggak nak, kita memang mengajak arca untuk liburan bersama, biar kamu ada temen nya" Jawab darrel
"Hah? Katanya family time, tapi ngajak arca gmna si" Alma merasa senang tapi juga jengkel
"Kan arca juga sahabat kamu, sahabat itu kan keluarga juga, iya kan?" Diana meyakinkan putrinya
Akhirnya mereka tiba di rumah arca, arca sudah rapih dengan hoodie biru dongker dan celana jeans hitam nya, arca masuk ke dalam mobil dan duduk di samping alma, lalu darrel melanjutkan perjalanan nya
"Hmm nih anak cakep juga ternyata" Batin alma"Makasih" Ucap arca tiba tiba
"Hah? " Alma mengkerut kan alisnya
"Lo bilang gue cakep kan, yaudah gue jawab makasih" Jelas arca
Alma masih mengerut kan alisnya, lalu dia teringat perkataan arca gue bisa baca batin lo "omg! Gue lupa kalo dia kan penyihir bisa baca pikiran orang" Batin alma
"Enak aja, gue bukan penyihir" Sahut arca
"Lah?.... Oh iya lupa" Jawab alma dengan senyum yang tidak ikhlas
"Mending sekarang gue bengong aje dah, dari pada pikiran gue di baca mulu ama nih anak resek" Batin almaArca memaling kan wajah nya lalu tertawa kecil
Akhirnya mereka sampai di tempat tujuan, mereka pun turun dari mobil dan berapa terkejut nya alma ketika melihat tempat itu. Sedangkan Arca dia sangat terkagum kagum melihat keindahan tempat itu, "bagaimana bisa ada tempat seindah ini? Kok gue jadi berasa ada di dunia dongeng ya"batin arca
"Tempat ini?.... " Ucap alma
"Iya sayang, kamu pasti kangen kan sama tempat ini" Diana mengusap punggung putri nya
Alma melihat ke arah diana dan darrel, mereka tersenyum sedangkan alma tidak tahu harus merasa senang atau sedih. Arca yang melihat raut wajah alma merasa canggung, dia pun menepuk pelan punggung alma.
"Ma? Are you okay? " Tanya Arca
"Omah... " Ucap alma spontan, alma meninggalkan mereka semua dan berjalan perlahan menuju ke dalam rumah itu
"Omah? Berarti ini salah satu kenangan alma bareng omah nya? Pantes aja raut muka nya begitu" Batin Arca
"Arca ayok kita masuk" Ucap darrel
"Eh, iya om" Arca, darrel, dan diana menyusul alma yang sudah berada di depan pintu rumah yang terbuat dari kayu
Krekkk...
Alma membuka pintu itu perlahan, dia memperhatikan setiap sudut ruangan di rumah itu, semuanya masih sama seperti saat dia pergi ke rumah ini bersama omah nya, tanpa sadar alma meneteskan airmata nya ketika dia melihat poto omahnya dan dirinya, terpajang di salah satu meja di ruangan itu.
Alma berjalan menuju poto itu dia duduk di bangku sambil memandangi poto nya, arca menghampiri alma dan duduk di samping nya
"Itu poto omah? " Tanya arca, alma hanya menganggukan kepala
"Cantik ya kayak cucunya" Ucap arca, hal itu membuat alma kaget dan langsung menatap arca
"Eh, heheheh" Sambung arca cengengesan
"Paansi lo ga jelas" Sahut alma dengan malu malu
"Ca ikut gw yuk" Ajak alma
"Kemana? " Tanya arca
"Udah ikut aja" Alma berdiri dan menggandeng tangan arca
Alma mengajak arca pergi keatas loteng, disana dia menunjukkan beberapa lukisan kakek nya. Saat sedang asik melihat lihat reza memvideo call alma, dengan sangat senang hati alma langsung mengangkatnya.
"Haii alma"
"Hallo kak"
"Kamu lagi dimana itu? "
"Lagi di rumah nenek kak"
"Oh ya? Sama siapa aja? "
"Sama mama, papa, dan arca"
"Ca say hai, ini kak reza""Ga ga ga mau"
"Ihhhs cepet! "
"Iya iya, hallo za""Hai ca"
"Ma udah dulu ya bye"Reza mematikan telfon nya, dia merasa cemburu dengan kedekatan alma dan arca.

KAMU SEDANG MEMBACA
S I R I U S (Tamat)
RomanceAlmaira zalina. Seorang gadis cantik yang kerap di panggil alma, yang hanya mempunyai dua warna dalam hidup nya yaitu hitam dan putih, Menurut nya hidup adalah sebuah kutukan yang harus di jalani tanpa cinta. Sampai akhirnya dia bertemu dengan seo...