Archa

2 3 0
                                    

"Hmm... Gue mau nanya" Jawab alma

"Nanya apa? " Arca tetap fokus pada buku nya

"Ini tentang tante Rere" -alma

Arca langsung menutup buku nya dan menatap alma "Ibu? Kenapa?"

"Jadi gini... Tante Rere pernah bilang sama gue kalo dia sama om andi itu bukan orang tua kandung lo, gw cuma mau nanya itu bener apa enggak? " Jelas alma

"Hmm yeah, that's... right" Jawab Arca ragu

"Emang orang tua kandung lo kemana? " Tanya alma

"Ada orang yang ditakdirkan untuk kehilangan satu orang penting dalam hidup nya, dan ada yang ditakdirkan untuk menjadi kuat sendiri" Jawab Arca

"Maksudnya? " Tanya alma kebingungan

"Kalo lo tetep mau tau juga, gue bakal cerita, jadi dulu itu... " Arca mulai flashback dengan kejadian yang dia alami 11 tahun yang lalu

11 tahun yang lalu...

Sebuah mobil sedang melintas menuju sebuah pasar malam, didalam mobil terdapat seorang ayah, ibu dan satu orang anak kecil dengan buku ditangan nya

Ya itu tidak lain adalah Arca, saat itu usia nya baru berumur 5 tahun, tetapi dia sangat senang membaca, dia mengajak orang tua nya untuk pergi kepasar malam karna katanya disana ada toko yang menjual buku buku, dan itu membuat Arca bersikeras untuk pergi kesana. Mobil mereka melaju dengan kencang di dalam mobil mereka berbincang-bincang.

"Bunda, bunda, bisa gak arca jadi pesawat?" Tanya arca pada mamah nya

"Hmm.. Mungkin bisa tapi hanya di dalam mimpi, kalo di dunia nyata arca gak bisa jadi pesawat tapi arca bisa jadi pencipta pesawat seperti bj. Habibie" Jelas Gita

"Kamu harus jadi anak yang baik ya... Harus sabar, harus kuat, harus bisa mandiri" Ucap Gita seolah olah dia punya firasat yang buruk, hati nya merasa gelisah ketika dia melihat putra nya yang duduk di pangkuan nya sambil membaca buku.

"Mandiri tuh apa? " Tanya arca dengan polos

"Mandiri itu harus bisa berjuang sendiri, dan bisa mencapai apapun yang arca inginkan dengan perjuangan sendiri gtu nak" Ucap satrio (ayah arca)

"Kenapa arca harus sendiri? Kan ada bunda dan ayah" Tanya arca kecil dengan polos

"Bunda sama ayah itu gak akan selamanya bareng kamu nak" Jawab satrio sambil mengelus rambut anak nya

"Kenapa? Emang nya bunda sama ayah gak mau bareng bareng sama arca? " Tanya nya

"Hey... Umur itu gak ada yang tau nak, besok atau nanti, ada atau tidak, hidup atau mati semua sudah di takdirkan sama Tuhan" Jelas Gita pada anak nya

"Kalo suatu saat nanti salah satu di antara kita harus pergi, maka yang lain nya tidak boleh lemah mengerti nak? " Tanya Gita yang semakin gelisah

"Jadi kalo bunda ayah lagi ga sama arca, arca harus bisa apa tadi ma.. " Arca berusaha mengingat

"Mandiri" Jawab Gita dengan suara lembut

"Ha iya ituu" Ujar arca sambil tersenyum pada mamah nya

Keadaan saat itu menjadi hening untuk beberapa saat, saat berada di pertigaan mobil yang di kendarai satrio ingin belok ke kanan tetapi sebuah truk dengan kencang nya menabrak mobil mereka dan membuat mobil mereka kehilangan kendali.
dengan cepat Gita membuka kaca mobil dan melemparkan anak nya keluar dari mobil, arca terpental dan jatuh di aspal, dia melihat kedua orang tuanya yang masih berada di dalam mobil, mobil itu terus berguling guling dan berhenti dengan keadaan hancur.

Saat itu arca hanya bisa melihat karna badan nya pun sudah terluka parah "b-bun.. da.. A-a-ayah" Panggil arca pelan.

※※✥※※

"Setelah itu yang gue liat cuma gelap, dan saat gue bangun gue udah berada di tempat tidur rumah sakit. Saat itu...

※※✥※※

Rere dan andi masih menunggu keponakan nya itu untuk bangun, setiap saat mereka berdoa agar Tuhan menyelamatkan nyawa anak dari adik nya itu.

Dan betul saja arca perlahan mulai membuka mata nya, dia terlihat begitu lemah dan tak berdaya dengan suara yang terbata bata dia memanggil tante dan om nya itu

" Ta-tante Rere... " Panggil arca

Rere yang berada di samping nya itu pun menangis bahagia karna arca sudah sadar setelah koma selama 2 minggu

"B-bun-bunda.. M-mana? " Tanya nya

Rere terdiam begitupun dengan andi mereka hanya bisa tertunduk mendengar pertanyaan anak itu, Rere meneruskan air mata nya dia mencium kening arca dengan penuh kasih sayang

"Bu-bunda mana tante? " Arca bertanya lagi

Tak ingin menyakiti hati anak itu Rere pun berbohong "bunda... Hmm lagi.. Ada urusan nak jadi dia nyuruh tante Rere jagain kamu" Ucap nya penuh rasa bersalah

Rere tidak mau anak itu sampai drop lagi, jika dia memberitahu arca yang sebenarnya dia tidak akan sanggup membayangkan nya saja dia tidak bisa.

Andi mengajak Rere untuk keluar, dan membiarkan arca beristirahat. Mereka pun keluar dan duduk di bangku depan ruangan arca

"Kenapa kamu berbohong re? " Tanya andi

"Aku gak bisa mas, kalo anak itu sampai tau kalo orang tua nya udah meninggal gimana perasaan nya" Jawab Rere

"Membayangkan nya saja tidak mungkin buat ku, kenapa mas? Kenapa Tuhan ngasih cobaan yang begitu besar kepada anak sekecil itu" Sambung Rere

"Anak sekecil dia masih butuh pelukan ibu nya mas, tapi kenapa Tuhan justru mengambil orang tuanya bahkan untuk menyisakan satu saja untuk menjaga nya Tuhan tidak mau? " Tanya Rere dengan hati penuh kesedihan

"Arca di takdirkan untuk menjadi anak yang kuat re, dan dia pun masih punya seorang ibu dia juga masih punya seorang ayah" Jawaban andi yang berusaha menenangkan istri nya

"Maksud kamu mas? " Tanya Rere bingung

"Re, kamu ingat kata dokter? Kalo kamu tidak bisa hamil lagi, karna waktu kamu terjatuh saat hamil langit itu membuat rahim mu rusak, beruntung nya Tuhan membiarkan kalian berdua selamat" Ucap andi

"Tapi kamu ditakdirkan untuk punya dua anak re, kita bisa adopsi arca, dengan begitu kita bisa menjadi keluarga yang lengkap, dengan 1 orang putri dan 1 orang putra, langit bisa punya adik, dan arca bisa mendapatkan kasih sayang seorang ibu" Jelas andi

"Tapi apa arca mau menerima aku sebagai ibu nya mas? " Tanya Rere ragu

"Re, mungkin kemarin dia milik Gita dan satrio tapi hari ini dia ditakdirkan untuk menjadi milik kita, milik andi dan Rere" Jawab andi

"Dia putra kira re, dia anak kita" Andi memeluk istri nya dan meyakinkan nya

"Kamu bener mas, dia anak aku dia milik aku" Rere menangis bahagia

"Git aku janji aku akan jaga anak kamu dengan baik, makasih Git udah beri aku anak laki laki yang begitu manis, aku janji aku akan buat dia jadi anak yang baik" Batin rere

※※✥※※

S I R I U S  (Tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang