normal

2 3 0
                                    

"Eh dit beliin alma buah apa ya? " Tanya arca yang sedang memilih milih buah

"Emang alma suka nya apa? " Dito balik bertanya

"Yha mana gue tau makanya gue nanya oncom" Jawab arca

Arca pun memilih milih buah, sedang kan dito sedang sibuk mencicipi tester buah yang di sediakan untuk pembeli. Akhirnya arca memutuskan untuk membeli mangga, dia pun memilih beberapa mangga dan membayar nya ke kasir, selesai dia membayar dia mencari dito yang masih saja sibuk makan

"Dit ayok makan mulu" Arca meneriaki dito

"Sstttt berisik! " Sahut dito

Dengan kesal Arca menghampiri dito dan menarik nya keluar dari toko buah

"Cep! Lo mah orang lagi asik makan buah ngeganggu aje" Dumel dito

"Eh peol, itu buah bukan buat lo doang buat pelanggan yang lain juga, kalo lo abisin ntar pelanggan yang laen gmna? " Tanya Arca

Dito hanya menyengir cengengesan lalu mereka berdua pun pergi kerumah alma.

Sesampainya di rumah alma...

"Weh weh ini rumah nya si alma?" Tanya dito terkagum kagum

Arca hanya melirik dito dan tak menjawab pertanyaan nya

Tok.. Tok... Arca mengetuk pintu rumah alma, tak lama bi yuni keluar membuka pintu

"Iyaa cari siapa? " Tanya bi yuni

"Saya Arca bi temen nya alma" Jawab Arca

"Oh iya den mari masuk" Bi yuni mengantar arca dan dito ke ruang tamu dan menyuruh mereka duduk

Bi yuni pergi ke kamar alma dan menyampaikan bahwa di ruang tamu ada arca dan dito yang sedang menunggu nya, alma menuruni tangga dan menghampiri mereka

"Ca, dit" Panggil alma

Arca dan dito menengok kearah alma "eh ma" Dito bangun dari tempat duduk nya

"Udah gapapa duduk aja dit" Alma pun duduk di salah satu kursi yg berada disamping arca

"Nih ma gua bawain buah mangga" Arca memberi sebuah kantong plastik yang dia pegang

"Makasih ya, pake repot repot segala" Alma pun mengambil kantong itu dan menaruh nya di atas meja

Arca tersenyum "gimana kabar lo? Udah mendingan? Atau masih pusing?" Tanya arca

"Udah sehat kok" Jawab alma

"Eh iya btw, kalian udah makan? " Tanya alma pada arca dan dito

Dito langsung menjawab "belom!"

"Biasa aja kali belom nya, orang tadi lo udah makan juga di tukang buah" Saut arca

"Yhaa kan itu cuma cemilan" Jawab dito

"Yaudah yaudah, yuk ke dapur kebetulan gue juga belom makan" Alma pun menuju ke meja makan di ikuti dengan dito dan arca, mereka sudah duduk di meja makan dan sudah ada beberapa makanan yang siap untuk disantap

"Uwahhh" Dito terkagum kagum

"Sumpah yaa ini makanan banyak banget" Sambung dito

"Yaudah makan aja sepuas, dan se kenyang kalian" Ucap alma

Dito pun mengambil nasi sampai munjung dan beberapa lauk

"Astagfirullah dito! Itu banyak banget emang nya lo bisa abisin itu semua? " Tanya arca terheran heran

"Bisa, bisa kok" Jawab dito sambil mengunyah

Alma hanya tertawa melihat kelakuan temen nya itu, mereka bertiga pun melanjutkan makan.

Selesai makan arca memberikan catatan kepada alma yang harus di catat untuk tugas besok, lalu arca dan dito pamit untuk pulang.

※※✥※※

Jam sudah menunjukan pukul 17.00, tak lama diana dan darrel pun pulang, alma sangat senang mengetahui mama dan papa nya sudah pulang dari rumah teman mereka. Alma bergegas turun dan menghampiri kedua orangtua nya

"Mama, papa... " Panggil alma

"Eh anak papa sudah turun baru aja papa mau keatas" Darrel mengusap rambut anak nya, lalu pergi kekamar nya untuk bersih bersih

"Wahh mama bawa apa tuh? " Tanya alma menghampiri diana

"Mama bawa.... Dress untuk alma" Jawab diana sambil menunjukan dress yang baru saja dia beli

Alma terkagum kagum melihat ke elokan dress itu

"Wahhh bagus banget ma" Alma mengambil dress itu

"Suka? " Tanya diana

"Suka bangetttt" alma memeluk mama nya

"Tapi ma, dress ini mau alma pakai buat apa? " Tanya alma

"Hmm buat acara acara yang menurut alma itu acara yang spesial" Jawab diana

Alma menganggukkan kepala nya, lalu pamit untuk pergi kekamar nya, dia menggantung dress itu di pintu lemari nya.

Diana yang berada dibawah melihat foto foto alma dan tersenyum sambil meneteskan air matanya, tak lama darrel pun datang menghampiri istrinya yang sedang menangis

"Na" Panggil darrel

"Mas..." Diana memeluk suami nya dan tangisan semakin kejar

"Na, aku tau apa yang kamu rasain, bagaimana pun kita harus tetap kuat demi alma" Darrel mengusap rambut istrinya dengan penuh kelembutan

Diana melepaskan pelukan darrel "aku gak bisa kuat, membayangkan nya saja sudah membuat aku sulit bernafas mas"

"Na, aku ada disini buat kamu, kita harus sama sama saling menguatkan" Ucap darrel yang berupaya menenangkan istrinya

"Sekarang kamu tidur ya, kamu istirahat" Darrel mengusap pipi istrinya yang basah karna air mata yang terus mengalir

Diana mengangguk dan mencoba untuk tenang, lalu pergi menuju kamar nya.

Waktu sudah menujukan pukul 21.00 pm darrel pergi kekamar putri nya untuk melihat putri nya, alma sedang membaca buku sambil mendengarkan musik dangan handset nya, darrel pun mengetuk pintu kamar putrinya yang sedikit terbuka

Tok.. Tok...

"Eh papa" alma pun duduk di atas tempat tidur nya

Darrel masuk dan duduk disamping alma "Sudah malam kok anak papa belum tidur? " Tanya darrel

"Hehe dikit lagi pa, lagi seru" Jawab alma sambil menunjukan buku novel nya

Darrel mengambil buku itu dan meletakan nya di meja samping tempat tidur alma

"Yahh papa kok di taro buku nya" -alma

"Besok kan kamu harus sekolah dan harus tidur tepat waktu biar gak ngantuk besok" Darrel mencoba memberikan pengertian pada putri nya

"Hemm iya deh alma tidur" Ucap alma sambil tersenyum

Alma menarik selimut nya dan membaringkan tubuh nya di kasur

Darrel pun keluar dari kamar alma "Good night princes nya papa" Ucap darrel yang ingin menutup pintu kamar alma

"Good night too papa " Jawab alma sambil tersenyum

Darrel pun menutup pintu kamar alma dan pergi kekamar nya.

S I R I U S  (Tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang