kebahagiaan orang lain

6 3 0
                                    

"Assalamu'alaikum paket" Ucap Arca

"Lo mau nganter paket? Jadi ini bukan rumah lo? " Tanya alma yang semakin di buat bingung

"Hahaha lo tuh polos banget si" -Arca

"Waalaikumsalam" Jawab seorang wanita dari dalam rumah

Krekkk... (Suara pintu di buka)
"Arca, kamu lama banget ibu sama ayah udah nungguin makan malem kamu nya lama jadi ibu sama ayah makan duluan gapapa kan nak? " Tanya Rere

"Gapapa bu, ini ada teman arca, boleh gak dia nginep semalem aja" Arca meminta ijin pada tante nya

"Oh iya iya gapapa nanti bisa tidur sama langit" - Rere

Alma pun masuk ke dalam rumah arca, dia pun langsung di suruh mengganti baju nya yang basah karna hujan.

※※✥※※

Di kamar dia dan langit sedang menonton film tapi alma merasa sangat lelah, dia pun tidur duluan.

Jam menunjukkan pukul 00.30 alma merasa ingin pipis, dia membangunkan langit untuk mengantarkan nya ke kamar mandi, tapi langit sedang nyaman dengan dunia mimpi nya. Akhirnya alma memutuskan untuk pergi ke kamar mandi sendiri

Krekkk  (suara pintu kamar langit di buka) alma menuju ke kamar mandi

"Yaa ayah curang banget"

Terdengar suara seseorang dari ruang tengah, alma mengintip dari balik Tembok dapur, ternyata itu arca dan ayah nya yang sedang bermain PC
"Seandainya aja bokap gue juga punya waktu untuk gue, mungkin gue gak akan jadi seperti ini" Batin alma.

"Alma ngapain disini" Tanya arca yang sudah berada di depan alma

"Lo ngapain disini? " Alma menanya balik

"Gue mau ambil minum, lo belom tidur? "-arca

" Loh loh kalian malah mengobrol disini " Sambung andi (paman arca)

"Hehe tadi abis dari kamar mandi om" Jawab alma

"Ohh ya sudah langsung tidur gih, gak baik tau anak perempuan malem malem masih ngobrol" Nasehat andi

"Au tidur sana lu" Suruh arca pada alma

"Ih iya iya bawel." Ucap alma pada arca

"Yaudah om alma kekamar dulu ya" Pamit alma pada andi

"Iya iya selamat malam alma" -andi

"Kembali om" -alma

Alma pun masuk ke kamar langit, di dalam kamar dia tidak langsung tidur tetapi dia malah melamun

"Seandainya gue punya ayah kayak om andi pasti gue jadi anak perempuan paling bahagia, langit tuh beruntung banget ya bisa punya om andi di sisi nya, arca juga, bisa punya keluarga yang lengkap dengan kasih sayang dan perhatian" Batin alma

Alma meneteskan air matanya, dia mulai menangisi takdir nya lagi, langit yang mendengar suara orang sesegukan jadi terbangun dan melihat alma yang berada di samping nya, sedang membelakangi nya sambil menagis, langit ingin bertanya tapi dia tidak enak akhirnya dia mutus kan untuk menanyakan nya besok pagi.

Krekkk....(suara pintu di buka)
Rere membuka pintu kamar langit, dia membuka hordeng kamar langit dan membiarkan sinar matahari mengenai wajah putrinya itu, langit pun terbangun dan melihat ke arah jam tepat pukul 08.00 pm.

"Ibu... Masih pagi juga" -langit sambil menggosok gosok matanya

"Ini sudah jam 8 langit, gak baik anak perempuan bangun siang"-Rere

" Hmm" Saut langit

Rete pun keluar dari kamar langit untuk menyiapkan makanan, langit melihat ke sisi kanan kasur, dia baru menyadari kalo alma sudah tidak ada di kamarnya. Langit melihat ke luar jendela ternyata alma sedang membantu ayah nya membuat kandang kucing untuk momo kucing yang baru saja di temukam arca kemarin sore dijalanan, langit menghampiri ibunya yang sedang memasak

"Bu? " Panggil langit

"Iya kenapa ngit? " Jawab Rere sambil terus memotong wortel

"Bu, hmm alma tuh kenapa ya bu? Kok dia bisa nginep di rumah kita? " Tanya langit

"Ya.. Mana ibu tau ngit, kemarin si arca gak kasih tau ibu apa apa tentang alma, memang nya ada apa? " - Rere

"Jadi gini bu semalam itu langit liat alma nangis, kayak nya dia lagi ada masalah deh bu, makanya dia kabur dari rumah" Langit mencoba menjelaskan kejadian semalam

Rere memikirkan perkataan langit sambil terus memasak di bantu juga dengan langit, selesai memasak langit pergi kekamar nya dan membawa beberapa makanan untuk dia makan bersama serial drakor. Rere membawakan kue buatan nya yang masih tersisa di kulkas untuk dimakan alma, arca dan suaminya

Rere menghampiri mereka terlihat arca dan andi sedang sibuk membuat kandang sedangkan alma sedang beristirahat sambil melamun matanya berkaca kaca, Rere yang melihat itu merasa kesian dengan keadaan alma, dia pun duduk di sebelah alma, alma langsung menghapus air matanya, dan tersenyum menghadap Rere

"Hidup itu emang kadang menyakitkan ya ma" Ucap Rere

"Maksudnya tante? " Tanya alma yang masih bingung dengan apa yang di ucapkan Rere

"Hidup itu berputar ma, kadang dibawah kadang juga di atas" Rere mengusap punggung alma

"Tapi kalo dibawah terus gimana tan? " Tanya alma

"Maksudnya? " Rere bertanya kembali

"Ya terus ada dibawah. di sisi terendah dan tergelap, cuma bisa ngeliat orang lain mencapai atas dan berangan angan kalo kita juga bisa di atas meski kita tau kalo itu ga mungkin" Jelas alma

"Gak ada yang gak mungkin nak, setiap orang tua punya caranya masing masing untuk menunjukkan kasih sayangnya  tapi kadang kita sebagai anak yang kurang mengerti" -Rere

Alma terdiam, dia memperhatikan arca dan ayah nya yang sedang bercanda sambil membuat kandang

"Jadi arca tuh enak ya tante, dia punya ibu yang bisa jadi tempat buat keluh kesah, punya ayah yang bisa jadi moodbooster, dan punya kakak yang bisa jadi teman seru seruan, kalo alma gak bisa kayak gitu tante" -alma

Mendengar perkataan alma, Rere tersenyum dan mengalihkan pandangan nya ke arca

"Kadang orang yang terlihat selalu ceria itu menyimpan banyak luka di dalam nya" -Rere

"Maksdunya tan? " Tanya alma tak mengerti

"Ibu, ayah, dan langit itu bukan keluarga kandung nya arca nak" Dengan berat hati Rere memberitahu alma

"Apa? Maksudnya gimana? " Tanya alma dengan pikiran yang masih di buat bingung dengan perkataan Rere

※※✥※※

S I R I U S  (Tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang