mencoba terbuka

10 5 1
                                    

Sudah seminggu alma di sekolah tapi alma belum juga menunjukan perubahan KRINGGG KRINGGG  bel istirahat berbunyi, alma masih sibuk dengan gambar di buku nya

"HAI BEBEB ALMA! " Teriak Rio di kuping alma
Alma terhentak ketika mendengar perkataan Rio, dia menatap Rio dengan tatapan tajam lalu memalingkan wajah nya

"Beb ke kanti bareng aku yuk" Ajak Rio
Alma melihat ke arah arca yang sedang membaca, arca yang sedang asik membaca tak menghiraukan roni dan alma

"Wey? Kantin yuk" Ajak alma pada arca, tapi arca mengabaikan alma maklum lah arca adalah penggemar buku makanya saat dia membaca buku dia lupa dengan dunia
Alma pun menghela nafas nya dan pergi ke kantin. Rio yang kegeeran merasa alma mau di ajak nya makan bareng di kantin, rio berjalan mengikuti alma

※※✥※※

"Beb, kamu mau makan apa? " -Rio
Rio pun merangkul alma dan seisi kantin mengejek mereka

"Ciee cieee" Semua siswa serentak mengejek alma dan rio
Rio kesenengan disoraki seperti itu dengan seisi kantin sedangkan alma merasa kesal dan jiji kepada roni alma pun menghempaskan tangan roni dari pundak nya

"Lah kenapa si beb" Ucap rio semakin menjadi

"Stop panggil gue beb! Gue bukan pacar lo, are you understand?! " Ucap Alma dengan kesal

"Tapi kita kan saling cinta" -rio

"Halu." -alma
Alma pun pergi meninggalkan rio, dia duduk di kursi taman sekolah, alma mengeluarkan Handset nya dan mulai menyetel lagu dari ponsel nya
Arca yang sedang berjalan menelusuri lorong melihat alma yang sedang duduk sendiri di taman, Arca pun menghampiri alma dan berniat untuk mengagetkan nya dia berjalan perlahan agar langkah nya tidak di dengar oleh alma

"DORRR! " Teriak Arca pada alma
Alma hanya menengok tanpa ekpresi apapun dia tidak merasa kaget sama sekali

"Lo gak kaget? " Tanya Arca terheran heran

"Gak." Alma menjawab singkat dan kembali mendengar kan musik di ponsel nya
Arca pun duduk di sebelah alma dia memperhatikan alma "ternyata nih anak cantik juga ya kalo di liat liat" Batin Arca
Alma yang menyadari bahwa Arca dari tadi memperhatikan nya, alma membalas tatapan Arca dengan sinis

"Ngapain lo liat liat gue!" Tanya alma pada Arca

"Dih seterah gue lah gue yang punya mata" Jawab Arca

"Serah." Alma pun berdiri dan hendak pergi meninggalkan Arca

"Eh mau kemana? " -Arca

"Kemana kek seterah gue. " - alma
Dia pun meninggalkan Arca sendirian di bangku taman, tapi Arca justru malah mengikutinya dari belakang
Alma merasa jengkel karna terus di ikuti Arca

"Lo bisa gak si! sehari aja, gak bikin gue gedek ama lo!" -alma bertanya dengan kesal
Arca hanya menatap alma sambil tersenyum manis kepada nya

"Asli gue enek tau gak ngeliat lo! Dasar aneh. " Alma pun pergi ke perpustakaan.

tapi bukan untuk membaca melainkan untuk mendengar kan musik dari ponselnya karna dia tau perpustakaan adalah ruang paling tenang di sekolah.  Dia duduk di salah satu tempat duduk saat dia akan menyalakan musik nya, Arca yang sedari tadi mengikuti gadis itu duduk di samping nya, mengambil salah satu sisi handset milik gadis itu dan memakainya. Alma yang mulai jengkel akhirnya mematikan musik di ponsel nya

"Lah lah kok mati? " Tanya arca

"HP lo lowbet ya? " Arca bertanya lagi

Alma menghela napas nya "gak." Jawab alma singkat

Arca memperhatikan wajah alma dia mencabut handset itu dari ponsel alma lalu mencolokan nya di ponsel milik nya

"Nih lagu dari ponsel gue mantep mantep" -Arca
Arca mulai menyetel lagu dari ponsel nya

Alma hanya terdiam menatap lurus ke depan, Arca menyetel lagu ke sukaan nya yang berjudul air dan api -naif

Musik
'Apa mauku? Apa maumu?
Selalu saja menjadi
Satu masalah yang tak kunjung henti
Bukan maksudku, bukan maksudmu
Untuk selalu
Meributkan hal yang itu-itu saja'

Saat reef Arca dan alma mulai menyanyi pelan
"Mengapa kita saling membenci.
Awalnya kita selalu memberi
Apakah mungkin hati yang murni
Sudah cukup berarti... " Nyanyi alma dan arkha berbarengan

Alma berdiri di atas bangku perpustakaan sambil berteriak "ATAUKAH KITA BELUM MENCOBA
MEMBERI WAKTU PADA LOGIKA! JANG---- Alma

"SSSSTTTTT! " - Satu perpustakaan

Alma bernyanyi sambil berteriak, teriakan nya berhasil membuat satu perpustakaan menatap nya dengan sinis dan menyuruh nya untuk diam.

Alma melihat ke sekitar semua orang sedang menatap nya sedangkan dia seperti orang gila yang berdiri di atas kursi, alma pun duduk kembali dan melihat wajah Arca yang sedang melongo memperhatikan nya.
Karna malu alma pun berlari dan pergi dari perpus

"Yah ya ma?! Alma?! " Teriak Arca

"SSSTTTTT! " Satu perpustakaan

Arca melirik ke kanan kekiri semua orang di perpus menatap nya dengan sinis, Arca hanya cengar cengir sambil berjalan ke luar dan mencari alma

"Duhh tuh anak kemana yak, dia pasti bakal ngamuk banget nih sama gue" Gimana Arca

"Woyy" Arca di kaget kan oleh salah satu teman nya yang bernama dito

"Nyariin apaan lo celingak celinguk kek penculik" Tanya dito

"Gue lagi nyari alma" -Arca

"Eh tadi gue liat" -dito

"Dimana dit? " -arca

"bentar mau mikir dulu" Dito seraya memegang kepala nya, Arca masih menunggu dito berfikir sambil penasaran

"Aha! " Dito seakan akan mendapat ingatan nya

"Dimana dit? " Arca sangat penasaran

"Gue lupa ca hehehe" Dito menggaruk kepala nya

"Bangke lo dit. Gw dah nunggu lama lama" -Arca

"Mknya punya otak jangan pikun" Arca menoel kepala dito lalu berjalan mencari alma

"Eh ca! Mau kemana? " Teriak dito

"Beol! " Saut arca

Arca melihat alma yang sedang duduk di pinggir lapangan, Arca pun menghampiri nya
Alma terlihat seperti orang marah

"Ma... Maafin gue ya ma gue gak tau kalo lo bisa se eksaited itu ma" Arca meminta maaf pada alma sebenarnya dia takut kalo alma nanti ngamuk dan melukainya

"ARCA! " Teriak alma sambil melotot

"Ha apa ma? Jangan marah ama gue ya ma gue jan----

" Hahahahah" Alma tertawa terbahak bahak

"Ma? Lu gak gila kan.. " Tanya Arca sambil memegang dahi alma

"Gak lah itu tadi super duper memalukan, tapi gue ngakak ngebayangin ekpresi lo melongo ngeliat gue, HAHAHA" Alma masih terus tertawa

Arca pun jadi ikut ketawa melihat alma ketawa, "duhh nih anak cantik banget ya kalo ketawa" Batin Arca sambil memperhatikan alma yang dari tadi masih tertawa

※※✥※※

S I R I U S  (Tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang