kakel bikin baper

6 3 0
                                    

"Dasar Arca, ngeselin banget" Alma mendumel sambil berjalan tiba tiba "BRUAK! " Alma terjatuh karna menabrak seseorang, orang itu membantu alma berdiri

"Duhh" Alma mengeluh kesakitan

"Elo? "

Alma melihat orang itu dan terkejut ternyata orang itu adalah reza

"Kak reza" Alma spontan menyebutkan nama nya

"Lah? Lo tau nama gue? " Tanya reza

"Hehe" Alma menyegir kecil

"Oh ya soal yang tadi gue minta maaf ya, btw nama lo siapa? " Tanya reza

"E-nama? A-Alma" Jawab nya

"Alma, oke... gue simpen di otak" Ucap reza

"Hah? " Alma menatap nya kebingungan

"Kenapa? Mau gue simpen dihati juga? " Jawab reza yang berhasil membuat alma salting

"Ha? E-eh em" Alma langsung tidak bisa mengucapkan kata apapun

"Haha bercanda" Ucap reza sambil mengusap rambut alma

Alma tertegun sambil menatap reza, dia tidak tau lagi sekarang betapa merah pipi nya itu

"Gue duluan ya bye" Ucap reza lalu meninggalkan alma, alma pun mengangguk lalu reza pergi meninggalkan nya

Alma pun pergi ke taman belakang sekolah, dia duduk di bawah pohon sambil terus memikirkan wajah reza yang terus saja terngiang ngiang di pikiran nya

"duhh gimana cara nya berenti ngelupain wajah nya" Dumel alma

Lalu dia tersenyum sambil mengingat ingat kejadian yang baru saja ia alami "siapa si yang bisa ngelupain dia. udah manis, putih, anak basket, jago bikin gue deg deg serrr kayak di wp wp gitu" Batin alma

Tak lama Arca datang mengagetkan nya, alma pun terkejut dan memarahi nya

"Lo bisa ga dateng dateng gosah ngagetin?! " Tanya alma

"Enggak" Jawab Arca meledek

"Karna udah jadi hoby gue bikin lo kesel, hahaha" Sambung Arca

"Eh dimana mana orang dateng tuh permisi, salam, atau apa aja gitu asal jangan ngagetin" Ucap alma kesal

"Lagian hoby kok bikin orang kesel" Sambung nya

"Lagian lo kenapa si ma? Kalo sama gue bawaan nya sensi mulu" -Arca

"Ya karna lo ngeselin. Coba aja kalo lo ngangenin kayak.. " Alma menutup mulut nya "huh hampir aja gue keceplosan" Batin nya

"Kayak siapa? " Tanya Arca

"E-enggak, lo ngapain kesini? " Tanya alma

"Ya gue nyariin lo lah, gue tuh mau ngajakin lo ke toko buku nanti sore mau ya? " Tanya Arca

"Hmm---

" Okey nanti sore gue jemput lo" Potong Arca

"Lah? Kapan gue bilang mau?" Tanya alma

"Tanpa lo bilang juga gue udah tau kalo lo mau" Jawab Arca

"Dih pede banget lo" -alma

"Ya emang lo gak mau? " Tanya Arca

"M-mau kok" Jawab alma

"Okey" -Arca

※※✥※※

Hari menunjukkan pukul 15.45 pm alma sudah rapih dengan celana kotak kotak dan kaos berwarna putih dia tampil sederhana dengan cantik.

Tinn.. Tin.. (Bunyi klakson motor)

"Itu pasti arca" Batin alma, dia pun memakai lipmatte dan langsung turun kebawah, alma berpamitan dengan diana, dan menuju keluar rumah

"Eitt" Alma menghentikan langkah arca yang ingin masuk kedalam rumah nya

"Paansi, eh gue tuh mau salim ama emak lo" Ujar arca yang menangkis tangan alma

"Eitt" Alma mundur beberapa langkah dan menghentikan arca untuk masuk ke rumah nya

"Gosah make cigala galaan salim ayok buru" Sambung alma

Arca yang malas berdebat pun hanya menuruti kata alma saja, mereka pun pergi menggunakan motor milik arca

"Lo tuh mau beli buku apasi? " Tanya alma

"Hah? " Arca berusaha mendengar

"Lo mau beli buku apaan" Alma mengulang kata kata nya

Tapi Arca tetap tidak mendengar dan kembali menjawab "HAH?"

"Gak jadi! " Jawab alma yang keburu kesal

"HAH? APASI? NGOMONG YANG GEDEAN" Ucap Arca sedikit berteriak

"KENAPA SI LO ITU... " Alma menjeda perkataan nya

"APA? GANTENG? MAKASIH" Jawab Arca

" BOLOT! " Alma melengkapi kalimat nya

"OHH" Arca mengangguk angguk

Alma menaikan bola matanya dan tak menghiraukan nya lagi setelah beberapa detik kemudian

"HAH APA LO BILANG? GUE BOLOT! " Ucap Arca yang telat menyadari ucapan alma

"TELAT BODOH!" Jawab alma mengelepak kepala Arca

※※✥※※

"Ini kan buku yang lo cari? " Tanya alma

"Iyap akhirnya ketemu" Arca mengambil buku itu dan segera membayar nya selesai itu Arca dan alma membaca baca buku yang memang disediakan khusus untuk di baca. Arca duduk di salah satu kursi dekat jendela di susul dengan alma yang duduk di samping nya.

Saat sedang membaca buku yang dia ambil ada halaman yang menuliskan "aku bukan lah anak kandung mereka" Dan itu membuat alma flashback pada cerita tante Rere Yap ibu nya Arca atau mungkin tante nya. Alma memberanikan diri untuk bertanya langsung pada Arca

Terlihat Arca sedang asik dengan buku nya itu, alma menghela nafas panjang

"Ca... " Panggil alma

"Iya? " Dia Tidak menengok ataupun menatap alma hanya terus fokus membaca buku nya, yap dia memang sangat senang membaca buku itulah mengapa dia jadi pintar

"Gak jadi" Alma pun menjadi malas dengan arca

"Apa alma? Kenapa? " Tanya Arca dengan penuh kesabaran

S I R I U S  (Tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang