Saat dia kembali dari kantin, menuju ke UKS. Alma hendak membuka pintu UKS tapi langkah nya berhenti ketika melihat Arca dari balik jendela
Arca sudah sadar, tapi bukan itu yang membuat langkah alma berhenti, melainkan pemandangan yang sedang ia lihat, dia melihat Kayla sedang menyuapi Arca somay yang tadi dia bawa, Arca pun terlihat sangat bahagia, bahkan Arca pun balik menyuapi Kayla.
Pemandangan itu membuat hati alma sakit, dia terus saja memegangi dada nya yang terasa sesak
"kenapa? Kenapa bukan gue yang pertama di lihat Arca saat dia bangun, aghh! " Alma berlari menuju toilet, di dalam toilet dia menangis, dia merasa sangat kesal, dia menutup mulut nya dengan kain lalu berteriak sekencang nya
"ARGHHHH!! " Alma duduk diatas toilet duduk yang ada di dalam kamar mandi
"Gue benci, harus nya gue yang ada disitu" Alma memandangi ponsel nya, dia melihat bayangan wajah nya, seketika ponsel nya menyala dan memperlihatkan wallpaper dengan poto dirinya dan arca
"Ca.. Apa lo juga suka sama dia ca? Jawab ca.." Alma terus saja memandangi wajah arca di poto itu
"Jawab! Kalo gue bilang jawab ya jawab! " Alma mulai meninggi kan suara nya, dengan kesal dia ingin membanting ponsel nya
Tok.. Tok... (Suara pintu toilet di ketuk)
"Maaf siapa di dalam? Kok teriak teriak" Tanya salah seorang siswi dari luar
"Hmm.. I-iya i-ini la-lagi nelfon" Jawab alma mengeles
"Ohh yaudah" Orang itu pun keluar dari toilet
Alma pun bergegas pergi dari toilet, dan pergi ke kelas
※※✥※※
Tet... Tet... (Bell pulang berbunyi)
Alma sedang duduk melamun di kursi dekat lapangan, tak lama pun Arca datang menghampiri nya
"Lagi ngapain? " Tanya Arca dengan jutek
"Bengong " Jawab alma singkat
"Lo tau gak? Tadi gue pingsan di UKS untung aja ada Kayla dia yang nolongin gue, dia bilang saat gue pingsan dia yang ngangkat tubuh gue ke atas kasur" Ucap Arca
Alma hanya tersenyum miring "ternyata licik juga tuh anak" Batin alma
"Padahal sebelum pingsan gue liat bayang bayang lo ma, tapi ternyata cuma hayalan gue aja, padahal gue berharap saat gue bangun nanti lo orang yang pertama gue liat" Ucap Arca
"Tapi gue lupa ma, lo kan udah gak peduli lagi sama gue" Sambung nya
Alma menatap Arca dengan kesal "seandainya lo tau ca, gue yang udah ngerawat lo, gue yang bantuin lo naik ketempat tidur, itu semua gue yang lakuin bukan Kayla! " Batin alma
Dia tidak bisa berkata apa apa mulut nya tak bisa mengungkapkan kebenaran karna dia tau Arca tidak akan percaya dengan nya.
"Dahlah gue mau pulang" Alma berdiri dan pergi meninggalkan Arca
"ALMA! " teriak Arca, alma pun menghentikan langkah nya
Arca menghampiri alma "sebegitu gak perduli nya lo sama gue ma! Sebegitu gak penting nya kah gue di hidup lo! " Tanya Arca dengan emosi
Alma hanya terus menatap nya berharap Arca bisa mengerti apa yang ingin dia sampaikan
"Jawab ma! " Arca semakin menaikan nada suara nya
"Kalo gue bilang kebenarannya apa lo akan percaya! " Jawab alma
"Kebenaran apa? " Arca semakin di buat penasaran
"Ca, sebenarnya gue yang ngerawat---
" Arca! " Panggil Kayla dari kejauhan, dia langsung menghampiri alma dan Arca
"Yuk pulang" Ajak Kayla, Kayla menggandeng tangan Arca, Arca melihat kearah alma, alma hanya terdiam dengan kesal, Arca memalingkan wajah nya dan pergi dengan kayla
Alma baru saja ingin menjelaskan kebenaran nya tapi Kayla datang dan mengajak Arca pergi,
"IHHH apa gue bilang kan! Percuma gue jelasin! Dasar lo mak Lampir! IHHH Gue kesel! Kesel! " Alma memukul mukuli tembok yang ada di samping nya, tak lama Clara, fifi dan fyu datang
"O-M-G! Alma! lo sehat kan? " Clara memegang jidat alma
Alma terdiam dan menatap mereka bertiga dengan sinis
"Aww pantes aja gila, jidat nya panas, jangan jangan otak nya udah kebakar juga, HAHAHA" Ucap Clara meledek
Fifi dan fyu pun ikut menertawakan kelakuan alma
"DIAM! " Teriak alma
"Eh mati lo! " Latah fifi, teriakan alma berhasil membuat Clara, fifi dan fyu terkejut.
"Sabar ma sabar " Fyu mengipas-ngipasi alma dengan kipas yang dia bawa
Alma menatap fyu dengan tajam, fyu yang takut langsung mematikan kipas nya "e-eheh gapapa marahin aja si Clara ma" Ucap fyu ketakutan
"Ihh apan si lu fyu! " Clara memukul pundak fyu
"DIEM! MINGGIR GAK! " alma menyuruh mereka untuk minggir
"Hah?! " Clara kebingungan "enak aja masa gue di suruh minggir si, emang siapa dia" Batin Clara
"MINGGIR! ATAU---
Clara yang takut akhirnya mengalah " Eh iya iya silahkan silahkan lewat" Clara pun minggir begitu juga dengan fifi dan fyu.
Alma pun melewati mereka dan pergi
"Gue rasa tuh anak udah gila beneran deh ra" Ucap fifi
"Kayak nya si gitu" Sahut Clara
"Siapa yang gila fi?" Tanya fyu
Fifi yang mendengar itu merasa kesal dia memutarkan bola matanya
"Fi, jawab siapa yang gila? Ra siapa yang gila? " Tanya fyu dengan kebegoan nya
"Fifi" Jawab Clara singkat lalu meninggalkan fyu dan fifi
"Lo gila Fi? " Tanya fyu sambil menempelkan tangan nya di jidat fifi
"Iya! Gue gila! Kalo ada lo! " Jawab fifi lalu pergi menyusul Clara
"Kalo ada gue? Berarti gue perawat rsj dong, gapapa deh perawat kan pinter pinter, wkwk" Dumel fyu sambil cengengesan
※※✥※※

KAMU SEDANG MEMBACA
S I R I U S (Tamat)
RomanceAlmaira zalina. Seorang gadis cantik yang kerap di panggil alma, yang hanya mempunyai dua warna dalam hidup nya yaitu hitam dan putih, Menurut nya hidup adalah sebuah kutukan yang harus di jalani tanpa cinta. Sampai akhirnya dia bertemu dengan seo...