"Dah papah... " Ucap alma sambil melambaikan tangan nya pada mobil papa nya yang sudah berlaju perlahan
Alma berjalan menuju ke kelas nya, sampai di kelas nya terlihat anak anak sedang sibuk dengan urusan mereka masing masing. Alma mengeluarkan handset nya dan mulai mendengarkan musik.
Bel masuk pun berbunyi. Alma merasa heran kenapa arca tidak kelihatan apa dia tidak masuk, tak lama dito duduk di kursi nya yang berada di depan kursi alma
"Oy dit, si arca kemana? " Tanya alma
"Mana gue tau gak masuk kali dia" Jawab dito
"Lah kenapa emang? kok gak masuk" Alma bertanya lagi
"Yhaa mana gue tau emang gue emak nye" Jawab dito
"Tapi kan---
" Syuttt lo kalo mau interview di TV aje yak jangan ama gue, pusing pala gue di pake mikir" Dito memotong pembicaraan alma
Alma pun terdiam "huh males bgt gue juga nanyain lo" Batin alma. Pelajaran pun berlangsung, namun arca belum datang juga, alma melihat keluar jendela dia terkejut karna mendapati arca yang sedang di hukum karna terlambat dengan spontan alma langsung tertawa, tanpa dia sadari itu membuat seisi ruangan memperhatikan nya.
"Alma! Kenapa kamu? " Tanya bu susan
Alma terdiam dan melihat ke sekeliling pandangan mata semua orang tertuju pada nya, dia pun menjadi malu dan terdiam kaku di kursi nya
Pelajaran pun dilanjutkan
"Baik anak anak silahkan kumpulkan tugas yang kemarin ibu suruh catat" Perintah bu susan
alma pun mencari buku itu di dalam tas nya tapi dia justru malah lupa membawa buku nya "aduhh mati gue" Batinnya. Bu susan mulai berkeliling mengambil buku catatan anak anak
"Alma buku mu mana? " Tanya bu susan
"Itu bu... Buku nya ketinggalan" Jawab alma cengengesan
"Sekarang kamu ikut ibu" Tanpa basa basi bu susan menyuruh alma mengikuti nya
Alma pun hanya menurut saja dan mengikuti bu susan
"Baik karna kamu tidak bawa buku tugas yang saya suruh, hukuman untuk kamu adalah berdiri ditengah lapangan sampai bel istirahat" Perintah bu susan
"T-tapi bu---
" Tidak ada tapi tapian cepat kamu berdiri di samping arca sana" Bu susan memotong pembicaraan alma
"Iyaa bu" Jawab alma dengan sebal
Alma pun menghampiri tiang bendera dan berdiri di samping arca sambil hormat menghadap tiang bendera
"Ya ampun lo baek banget ama gue ma ampe gue dihukum pun lo mau nemenin" Ucap arca
"Pale lo bejibun, nih gue juga lagi di hukum pea" Ucap alma sebal
"Lah di hukum kenapa? " Tanya arca
"Ya gara gara gue ga bawa buku catetan tugas yang lo kasih kemaren" Jawab alma
"Buku gue? Juga lo gak bawa? " Tanya arca
"Kagalah" Alma menjawab dengan singkat
"Aduh mati deh gue masa harus di hukum tambahan" Ucap arca
"Ya lagian siapa suruh lo terlambat" Saut alma
"Eh siapa suruh lo gak bawa buku nya" Jawab arca kesal
"Dih kok jadi nyalahin gue? " -alma
"Ya emang salah lo" -arca
BRUAKK!
Sebuah bola basket mengenai badan alma dan membuat nya terjatuh
"Ma! " Arca pun panik dan langsung membantunya untuk berdiri
"Aduhhh" Alma mengeluh kesakitan
Seseorang datang menghampiri mereka
"Eh sorry sorry gue tadi gak sengaja, lo gapapa kan? "
Alma terpesona melihat nya dengan tatapan penuh kekaguman alma terus menatap nya
"Woy ditanyain malah bengong" Arca memukuk pelan pundak alma
"Ha? Oh i-iya g-gapapa kok" Ucap alma sambil tersenyum lebar.
"Bagus deh, yaudah duluan ya" Ucap orang itu
Alma mengangguk angguk sambil melongo
Arca memegang kepala alma"Ih apaan si lo! " Alma menangkis tangan Arca dari kepala nya
"Enggak gue cuma mastiin aja" Jawab Arca
"Mastiin apaan? " Tanya alma
"Panas atau enggak tuh jidat" Jawab Arca
"Terus? Panas gak? " Tanya alma
"Enggak si cuma udah mulai gila aja" Jawab Arca
"Syalan lo" Alma menjitak kepala arca, arca pun tertawa cengengesan
Mereka melanjutkan hukuman mereka sampai bel istirahat.
Tet... Tet... (Bel istirahat berbunyi)
"YESS! " Arca melompat kegirangan dan langsung menarik tangan alma menuju ke kantin, alma hanya mengikut saja
Sampai di kantin arca langsung memesan nasi goreng, sedangkan alma memesan somay. Saat mereka sedang asik makan, anak basket itu datang dan memesan minuman, alma tak berkedip melihat nya, dia membalas tatapan alma dengan sebuah senyuman lalu pergi.
"Ca, ca" Alma menyenggol nyenggol tangan arca yang sedang asik makan
"Ish apaan? " Tanya arca
"Ca, lo tau gak, Anak basket yang tadi ngegebok pala gue tadi dia disini" Ucap alma kegirangan
"Mana? Gada" Jawab Arca singkat
"Ih udah lewat lah pea, tadi dia beli minuman doang terus lo tau gak, dia tadi senyumin gue" -alma
"Ya, terus? " -arca
"Ya gak ada terusan nya, cuma dia senyumin gue ca itu hampir bikin gue mau meninggoy" -alma
"Gosah lebay, disenyumin doang mah, ibu kantin juga disenyumin ama dia" -arca
"Lo tau gak si dia siapa?" Tanya alma
"Siapa? " Arca bertanya kembali
"Ihh anak basket itu loh" Jawab alma kesal
"Ohh dia ituh namanya Reza, anak kelas 12 MIPA 2" Jawab Arca
"Ohh reza ya namanya" Alma pun tersenyum kegirangan
"Dia udah punya pacar belum si?" Tanya alma
"Yhaa mana gue tauuuu, emang gue mak nye" Jawab Arca
"Ah lu mah sama kayak dito kalo ditanyain, emak nye emak nye" Ucap alma kesal
"Yodah ganti deh, yhaa mana gue tau emang gue bapak nye" -Arca
"Hahaha Gak lucu! Garing" Alma mulai kesal
"Ya gapapa dari pada alot" Sahut Arca
"Ish tau ah" Alma pun pergi meninggalkan Arca
"Eeh ma! " Panggil Arca tapi alma tidak menghiraukan nya
"Kenapa si cewe tuh doyan banget ngambek, heran gue" Dumel Arca sambil melanjutkan makan nya
KAMU SEDANG MEMBACA
S I R I U S (Tamat)
RomanceAlmaira zalina. Seorang gadis cantik yang kerap di panggil alma, yang hanya mempunyai dua warna dalam hidup nya yaitu hitam dan putih, Menurut nya hidup adalah sebuah kutukan yang harus di jalani tanpa cinta. Sampai akhirnya dia bertemu dengan seo...