awal

28 5 2
                                    

"Kamu tuh ya pah! kerjaan nya pergi terus! Sampe ga punya waktu buat keluarga! " -diana
Diana adalah ibu dari gadis kecil berusia 8 tahun yang bernama Almaira zalina atau yang kerap disapa Alma, diana seorang perempuan yang bersifat egois dan keras kepala, tapi juga penyanyang

"Aku sibuk kerja! Cari duit! Buat keluarga kita!! " -darrel
Darrel adalah ayah alma, yang sifat nya keras, dan ber ego tinggi dan hanya mementingkan dirinya sendiri

"Tapi kamu gak pernah mikirin aku! Apa kamu masih cinta sama aku! " -diana

"Cinta! Kamu gak punya hak buat nanya cinta, wanita seperti kamu ga pantes nanya tentang cinta!! " -darrel

"Apa kamu bilang kamu----

Krekkk pintu kamar alma terbuka, alma sedang duduk di pojok tempat tidurnya sambil memeluk boneka, dia sangat ketakutan melihat kedua orang tuanya bertengkar

" Sayang, kamu ngapain di situ" -rina
Rina adalah nenek dari alma, sifat nya yg penyayang, lembut, dan perhatian membuat alma tidak pernah merasa kekurangan kasih sayang, walaupun kedua orang tuanya sibuk berkerja.

"Omah... " Alma berlari memeluk rina

"Omah kenapa mama papa marah marah terus omah? Alma takut" -alma

Rina memgendong cucunya dan meletakan nya di atas tempat tidur lalu dia duduk di samping alma

"Alma sayang dengerin omah ya, mama sama papa itu lagi latihan drama sayang buat acara di kantor mereka" Ucap rina yang berbohong karna tidak ingin membuat cucunya semakin takut

"Tapi kenapa teriak teriak gitu omah, memang nya kalo main drama itu harus teriak teriak ya? " Tanya alma

"Enggak sayang, mama sama papa kamu itu---" Rina berfikir sebentar "eh iya mama sama papa kamu itu dapat pemeran monster yang suka marah marah" Sambung nya

"Ohh gitu ya omah" Alma

"Iya, sudah sudah hayu sekarang kamu harus tidur supaya besok bisa bangun pagi dan sekolah" Perintah rina

Rina menyelimuti alma dan berbaring di samping cucunya itu, sebelum alma tidur rina selalu menyanyikan lagu kesukaan alma (mama kaulah bintang) dia mengusap rambut cucu nya dan mulai bernyanyi

Bintang berkilau di langit
Menerangi isi bumi ho oh
Mama kau bagai bintang----

alma menutup mulut rina
"Salah omah. harus nya bukan mama tapi... omah kau bagai bintang" Sambil bernyanyi dan mencotohkan nya pada rina, rina tersenyum dan mulai bernyanyi berbarengan dengan alma yang juga ikut bernyanyi

Omah kau bagai bintang
Terangi hidup ku
Dengan kasih sayang mu...

"Alma kok kamu belum tidur juga" Rina

"Omah alma mau tanya dong sama omah, abis itu alma janji langsung tidur" -alma

"Cucu omah mau nanya apasi?" - rina

"Hemm cinta itu... Apasi omah? " -alma

Rina terdiam mendengar ucapan cucunya, dia bingung harus menjawab apa pada cucunya

"Soalnya tadi alma denger omah...Alma denger mama ngomong apa kamu cinta sama aku, cinta tuh makanan, minuman, apa mainan omah? " Tanya alma dengan polosnya

"Hm.... Cinta itu... kayak coklat sayang, rasanya manis tapi kalo di makan kebanyakan juga bisa bikin sakit, sama kaya cinta, cinta itu manis tapi kalo terlalu cinta juga bisa bikin sakit" Jawab rina

"Ohh gitu ya omah" Alma

"Iya sayang, sudah sekarang cucu omah ini harus tidur" Tegas rina

"Siap kapten omah" Sambil bergaya hormat

Rina hanya tertawa melihat kelakuan cucunya itu, alma pun tertidur.
Rina keluar dari kamar dan melihat diana dan darrel sudah berhenti bertengkar darrel sedang duduk di kursi depan TV sedangkan diana sudah mengunci dirinya di kamar

'Kapan mereka bisa dewasa dan memberikan perhatian mereka pada alma' batin rina
Lalu dia berjalan ke kamar nya

※※✥※※

Sampai di kamar rina memandangi foto suaminya yang sedang menggendong alma yg berusia 3 tahun
"Mas mas seandainya kamu ada disini mas pasti kamu akan menyelesaikan pertengkaran ini dan kamu juga akan bangga melihat alma sudah semakin tumbuh besar" Ucap rina

Susilo adalah kakek dari alma yang meninggal 4 tahun yang lalu, karna terkena sakit yang cukup parah, rina mengulang memori saat itu.
Susilo sedang teebaring di tempat tidur dan rina menghampiri nya, dia memegang tangan rina

"Rina... Kamu harus bisa menjaga keharmonisan keluarga kita, jangan biarkan cucuku merasa sendirian kamu harus buat dia bahagia berjanjilah" Ucap Susilo yang kemudian menjadi kata kata terakhir nya sebelum menutup matanya untuk selamanya

Tangisan rina pecah ketika mengingat momen terakhir dengan Susilo, dia berbaring di tempat tidur dan meletakan poto Susilo di samping nya
"Mas maafin aku, aku ga bisa jaga keharmonisan keluarga kita mas, tapi aku akan berusaha membuat cucu kita bahagia, aku janji" Ucap rina pada foto suaminya, dia memeluk foto Susilo dan tertidur.

※※✥※※

Pagi ini Diana turun dari tangga dan berjalan menghampiri alma yang sedang berada di meja makan, dia mengusap rambut alma

"Sayang kamu sedang makan apa? " Tanya diana pada putri semata wayang nya itu

"Makan nasi goreng mah, buatan omah. Enak tau mah nasi goreng nya" Alma

Rina yang sedang menyiapkan bekal untuk cucunya hanya tersenyum
"Mama, mama tau ga al----

Kringg kringg bunyi telfon masuk, diana mengangkat telfon nya
"Hallo---
Oh iya iya saya segera kesana"
Diana mencium kening alma dan langsung pergi begitu saja tanpa menghiraukan cerita anak nya.
Darrel turun dari tangga "Hai alma, papa berangkat dulu ya" Sapa darrel pada alma

"Papa! Ga mau makan bareng sama alma dulu" Alma

"Lain kali aja ya, papah lagi sibuk" Jawab darrel singkat
Rina yang melihat nya hanya menggeleng geleng kan kepala nya lalu dia berjalan menghampiri alma yang terlihat sedih

"Ayu omah kita pergi" Sambil menarik tangan rina, rina pun membuka kan pintu mobil untuk cucu semata wayang nya itu. Di dalam mobil alma hanya terdiam dan kelihatan sedih

"Omah omah" Sambil menarik lengan baju rina

"Apa nak? " Saut rina

"Omah kenapa si papa sama mama ga mau makan sama alma, ga mau ajak alma main, ga pernah ajak alma jalan jalan? " Alma

Rina hanya bisa terdiam mendengar pertanyaan dari alma, apa yang harus dia jawab memang keadaan nya seperti itu

"Omah tau ga? Temen temen alma selalu pamerin foto liburan bareng keluarga nya, alma seneng ngeliat nya tapi alma juga sedih, alma ingin banget kayak mereka tapi mama papa selalu sibuk" Sambung alma dengan wajah sedih

Rina mengangkat tubuh kecil alma dan meletakan dipangkuan nya

"Jadi cucu omah ini mau jalan jalan?"rina

Alma hanya menganggukkan kepala

" Kan ada omah, nanti omah akan bawa alma ketempat yang alma suka, gimana? Alma mau kan jalan jalan sama omah" Rina

"Mau omah tapi mama sama papa pasti ga bisa ikut" Alma

"Hm... Gapapa karna Liburan kali ini khusus untuk omah dan alma" Hibur rina pada cucu nya
Alma tersenyum setelah mendengar perkataan rina, alma langsung memeluk nenek nya itu. Sesampainya di sekolah alma langsung berpamitan pada nenek nya.

※※✥※※

S I R I U S  (Tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang