Arca sudah berada di dalam kelas dia melihat kesekitar, seperti ada yang dia cari dito pun menegur nya
"Hoy ca! Ngapa lo gelisah begitu" Tanya dito
"Selamat pagi anak anak" Sapa mrs.reta
Semua murid pun langsung duduk di kursi nya masing masing, semua kursi sudah terisi kecuali kursi nya alma, mrs. Reta pun langsung menanyakan nya pada Arca
"Hmm.. Arca kemana alma? Apa dia tidak masuk sekolah? " Tanya mrs, Reta
"Hmm t-tadi s-saya bareng sama dia mrs, tapi saya misah jadi saya gak tau dia kemana sekarang" Jawab Arca
"Okey, yang lain ada yang tau alma kemana? " Tanya mrs Reta
"Saya mrs" Anggun mengacungkan jari nya
"Iya silahkan" Mrs. Reta mempersilahkan anggun untuk menjawab
"Tadi pas sebelum bel bunyi, alma udah ada disini mrs, tapi dia tiba tiba pingsan dan udah di bawa ke UKS sama kak reza" Jelas anggun
"What! Alma pinsang? Kok gue ga tau si" Ucap Arca pada dito
"Ya sama gue juga baru tau ini" Jawab dito
Arca pun terdiam dia merasa sangat bersalah pada alma "apa dia pingsan karna tadi gue ga bolehin dia sarapan ya" Batin Arca.
※※✥※※
Bel istirahat sudah berbunyi, tanpa memikirkan apapun Arca begegas ke UKS, saat sedang di lorong menuju UKS dia bertemu dengan Kayla"Heh ca mau kmna? Buru buru amat" Tanya Kayla
"Ini gue mau ke UKS" Jawab Arca bergegas
"UKS? Siapa yg sakit? " Kayla menyeimbangi langkah kaki Arca
"Alma dia pingsan tadi" Jawab Arca
"Gue ikut ya, gue juga kan jadi ngerasa bersalah" Ucap Kayla memohon
" Y-yaudah deh, hayuk" Jawab Arca
Sesampainya di UKS ...
Di sana udah ada Reza yang sedang menemani alma, Arca masuk disusul dengan Kayla
"Ma! " Panggil arca dengan nafas terengah-engah
Alma hanya membalas dengan muka datar dan membuang muka, Arca yang menyadari itu pun meminta maaf
"Maafin gue ya ma, gue gak bermaksud membuat lu jadi sakit gini" Arca menggenggam tangan alma dengan tulus
"Iya alma aku juga minta maaf banget ya" Sahut Kayla
Reza yang sudah emosi dengan Arca tak bisa menahan nya lagi, dia berdiri dari tempat duduk nya dan
BUKK!
Tangan reza mendarat tepat diperut Arca hal itu membuat semua orang yang ada di ruangan itu terkejut termasuk alma. Arca mengeluarkan darah dari mulut nya, Saat tangan reza ingin memukul Arca lagi Kayla pun menghalangi nya sedangkan alma masih diam seribu bahasa di atas tempat tidur
"Stop! Denger ya! Gue sama Arca kesini niat nya baik! Gue cuma mau nengokin aja, dan lo! Lo gak punya hak sama sekali buat nyakitin Arca" Ucap Kayla kesal, ke bungkaman nya sudah tidak bisa dia tahan lagi
Teriakan Kayla berhasil membuat orang di luar ruang UKS penasaran dengan apa yang terjadi di dalam
"EH! Bilangin ya sama cowo BRENGSEK INI! KALO SAMPE DI---
" STOP! UDAH BERENTI! " Alma memotong pembicaraan reza
"Udah puas buat keributan nya hah!? Udah puas lo semua! " Alma bangun dari tempat tidur nya dan langsung pergi keluar.
"SEMUA GARA GARA LO! " Reza dengan sigap memegang kerah baju Arca
"UDAH! Heh! Pergi atau mau gue panggil guru! " Kayla menghalangi reza untuk memukul Arca lagi
"Awas ya lo! Liat aja nanti! " Reza pun pergi meninggalkan ruang UKS
"Lo gapapa kan? " Tanya Kayla sambil membangun kan arca yang terjatuh
"Gapapa, lo balik ke kelas gih sana" Ucap arca tanpa melihat kearah Kayla, Arca terus saja memegangi perut nya yang terasa perih akibat tonjokan reza
"T-ta-tapi lo gimana? " Kayla merasa sangat perihatin dengan keadaan Arca, apalagi Arca adalah teman nya sejak kecil, dia pasti sangat peduli dengan Arca
"Gue gapapa la, sekarang lo balik ke kelas" Perintah Arca
"Gu-gue---
" Syutttt" Tangan Arca menutup mulut Kayla
Kayla sangat terkejut dia merasakan sebuah getaran yang aneh, dia bahagia tapi dia juga merasa sedih dia tidak tau apa yang terjadi pada hati nya saat ini
"Pliss la, gue mohon" Sambung nya
Kayla pun mengangguk dan pergi meninggalkan Arca sendiri, saat ini di ruang UKS hanya ada dirinya sendiri, Arca jatuh lemas di dekat tempat tidur, dia merasa mual dan ingin muntah, perut nya terasa sangat perih, mata nya terasa sangat berat dia ingin sekali menutup matanya, dia sangat mual dan memuntahkan semua yang ingin perut nya keluarkan tapi bukan nya makanan justru dia malah memuntahkan darah.
Alma kembali ke ruang UKS untuk mengambil ponsel nya, saat dia membuka pintu ruang UKS dia terkejut melihat baju Arca yang sudah berdecak darah
"Arca! " Alma syok dan langsung berlari menghampiri Arca
"Ca! Lo kenapa ca! Maafin gue" Alma menangis dia mencoba membangun kan Arca
"Alma... "Panggil Arca dengan suara lemas
" Arca" alma memeluk Arca sambil menangis
"Gue gapapa, pliss jangan nangis ma" Arca mengusap rambut alma dengan penuh kelembutan tapi Setelah itu Arca pun pingsan
"Ca! Ca bangun ca! Arca! Tolong! Tolong! " Alma menepuk nepuk pipi Arca dan berusaha meminta tolong
Seorang guru masuk dan melihat keadaan Arca yang cukup parah guru itu pun membantu alma untuk menaikan tubuh Arca ke atas tempat tidur, guru itu pun memberikan handuk dan air hangat untuk meng kompres perut Arca, alma membantu guru itu membersihkan mulut Arca yang masih ada sisa sisa darah nya.
Setelah semuanya sudah selesai guru itu pamit untuk kembali mengajar, sedangkan alma di ijinkan untuk menjaga arca, alma memandangi wajah Arca sesekali dia mengganti air kompres an nya, dia benar benar sangat khawatir dengan keadaan Arca saat ini
"Ca.. Gue minta maaf ya, pasti sakit banget ya... Ini semua salah gue ca" Alma menggenggam tangan Arca erat, dia menangis karna dia merasa sangat bersalah.
Tak lama bel istirahat yang kedua pun berbunyi...
Kayla datang untuk menjenguk Arca,
"Alma! Arca gimana? Dia kenapa ma? " Tanya Kayla yang khawatir
"Gapapa Arca gapapa kok" Jawab alma
Kayla mengusap rambut Arca pelan, "ca... Bangun, lo gak laper? Gue bawain somay kesukaan lo ca, bangun dong" Ucap Kayla
Alma yang menyaksikan hal itu merasa kesian dan ikut sedih "apa seperduli itu dia sama Arca? Apa jangan jangan dia punya rasa" Batin alma mencoba menerka nerka
"La, lo bisa kan jagain Arca sebentar nih kain kompres nya diganti setiap 5 menit sekali ya" Alma pun pergi keluar untuk membeli minum dia merasa sangat haus sekali
KAMU SEDANG MEMBACA
S I R I U S (Tamat)
RomanceAlmaira zalina. Seorang gadis cantik yang kerap di panggil alma, yang hanya mempunyai dua warna dalam hidup nya yaitu hitam dan putih, Menurut nya hidup adalah sebuah kutukan yang harus di jalani tanpa cinta. Sampai akhirnya dia bertemu dengan seo...