sembuh

5 3 0
                                    

Pagi ini dokter sudah membolehkan alma untuk pulang, darrel sedang mengurus administrasi sedangkan diana sedang menatap anak nya seolah olah ada sesuatu hal yang di sembunyikan oleh nya.

Alma juga merasa curiga mengapa hanya karna pingsan dia harus di rawat di rumah sakit selama sehari. Alma mencoba untuk berfikir positif dan tidak ingin memikirkan hal yang aneh aneh. Darrel dan diana membantu putrinya berjalan menuju mobil, alma membuka pintu mobil dan menaiki nya sedangkan darrel dengan diana masih di luar membeli sesuatu.

※※✥※※

"Akhirnya aku ada di castel ku" Batin alma sambil menatap kamar nya, ya menurut alma kamarnya adalah castel terindah dan ternyaman. Dia membaringkan tubuh nya di kasur saat dia menengokan kepalanya kearah jendela, dia melihat sebuah boneka di dekat jendela nya "boneka siapa tuh, perasaan gue ga pernah punya boneka kayak gitu" Batin alma sambil menghampiri boneka itu. Dia mengambil boneka beruang berwarna coklat yang ada di sebelah jendela, dia mengamati boneka itu dan tak sengaja memencet tangan boneka

"Hallo alma" Boneka itu mengeluarkan suara

Alma sangat terkejut dan melempar boneka nya, beberapa detik alma terus memandangi boneka yang tergeletak di lantai, dia mulai penasaran dan mencoba untuk mengambil boneka itu kembali

"Kok lu bisa ngomong si? Lu jelmaan ya? " Tanya alma pada boneka itu, tentu saja boneka itu tidak menjawab, ya karna itu kan hanya boneka yang tidak bisa bicara kalo tidak di pencet ada ada aje si alma, wkwk.

Alma ingin meletakan boneka itu kembali di samping jendela, tiba tiba dia melihat sebuah kertas di dekat jendela itu, dia mengambil dan membaca surat itu

"Hai jelek
Cie udah sehat, lgian lebay amat si pingsan gtu doang pake cigala dirawat----

" Ihh emang gue yang minta di rawat salahin dokternya lah" Dumel alma

Iya iya tau itu kan keinginan dokter bkn keinginan lo, oh ya ini boneka beruang buat nemenin lu kalo lagi bete sendirian, jangan sakit sakit lagi yah, ntar ada yang rindu----

"Wkwkw kangen kan lo gue gak masuk" Dumel alma

"Wait wait bukan gue yang rindu tapi si Rio, hahaha.
Oke lah bye

Orang ganteng
Radithya Archa Adyaksa

" Huh nyebelin banget si tuh anak, tapi ada manis nya juga si" Alma pun membuka jendela dan membiarkan udara dari luar masuk. Dia memandangi boneka beruang coklat yang arca berikan

"Hem jadi kamu mau aku namain siapa? " Tanya alma pada beruang coklat itu

"Hmm gmna kalo aku namain bubu" Alma tersenyum memeluk bubu nya sambil menatap keluar jendela

※※✥※※

Di lorong sekolah clara, fifi dan fyu sedang melihat lihat fashion fashion ternama dari ponsel nya, arca dan dito datang menghampiri mereka

"Heh mak rempong" Tergur arca pada mereka bertiga dengan kesal

"OMG! sumpah Demi apa? Arca barusan negor gue? Ya ampun syok banget syok" Clara berteriak dengan heboh, fifi dan fyu hanya mengangguk angguk

"Gosah banyak ngomong lo" Tegas arca pada Clara

"Aduh bby, kamu tuh jangan marah marah gitu, nanti ganteng nya ilang tau" Clara mencolek pipi arca

"Gosah kecentilan bkn nya cakep Jatohnya malah jijik" Arca berusaha menahan emosi nya

"Gue tau lo kan yang udah buat alma masuk rumah sakit sampe harus dirawat! " Ucap arca dengan nada tinggi

"Apa?! Alma dirawat? " Tanya Clara syok

"Iya dan itu semua karna lo! " Jawab arca kesal

"HAHAHAHAHA" Clara tertawa terbahak bahak

"Kok kamu malah ketawa si beb? " Tanya dito

"Bab beb bab beb aje lo! " Saut fifi

"Haha nih ya gue kasih alesan kenapa gue ketawa, pertama karna gue seneng anak belagu itu akhirnya masuk rumah sakit, ke dua akhirnya gue bisa berduaan lagi sama my bby arca" Clara menggandeng tangan arca

Dengan kesal arca menghempas tangan Clara
"Hh! Jangan kan full time bareng lo, ngeliat lo aja gue udah ogah! Berhayal boleh bego jangan! " Arca berjalan meninggalkan mereka

"Ihh bby! Kamu kok gitu..." Clara ingin mengejar Arca tapi Arca sudah memberikan tatapan tajam nya sehingga membuat Clara takut dan tidak berani mengejar nya.

"Beb, ke kantin yuk" Dito merangkul Clara dengan PD nya

"Ihh najis! " Clara mendorong dito hingga terjatuh, dan pergi meninggalkan nya

"Kesian deh lo, makan tuh bebeb" Sahut fifi

"Dit bangun dit" Fyu mengulurkan tangan nya, dito meraih tangan fyu tapi di tepak oleh fifi sehingga membuat dito jatuh lagi

"Aduh... " Dito mengusap ngusap bokong nya sambil berusaha berdiri

"Dasar lebay! Udah ayok fyu" Fifi menarik tangan fyu dan meninggalkan dito sendirian disana

"Apes, apes gue yang ngasih tau gue yang di tinggal gue yang di keroyok, ya Tuhan... Idup gini amat yak" Dumel dito

※※✥※※

Dito melihat arca sedang duduk di bangku nya, dia menghampiri arca

"Ca lo mah tega banget ca, gue di keroyok ama tiga mak Lampir lo malah ninggalin gue ke kelas" Dito mencoba menyampaikan keluh kesah nya pada arca

"Berisik! Mending lo temenin gue nanti" Ucap arca

"Kemana? " Tanya dito

"Kehati mu, ya kerumah alma lah jengukin, dia udah pulang dari rumah sakit" Jawab arca

"Ohh kirain mau ke hati gue beneran ca" -dito

"Gue tampol lo dit" - Arca

"Ampun bang jago" Dito meledek arca

S I R I U S  (Tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang