mulai memaafkan

5 3 0
                                    

Diana dan arca sudah berada di depan pintu kamar alma, kamar nya begitu berantakan, barang barang sudah tidak berada di tempat yang semestinya, diana melihat putrinya sedang duduk dibawah sambil berteriak memanggil omah nya, keadaan nya sangat memilukan, kakinya terluka akibat pecahan kaca matanya sembab, rambutnya berantakan, diana berlari memeluk putrinya itu arca berdiri di depan pintu kamar alma, dia terlihat bingung ada apa sebenarnya nya dengan alma. Sedangkan alma terus berteriak sambil memukuli kepala nya sendiri, diana semakin panik

"Alma sayang tenang lah nak" Diana mencoba menenangkan anak nya

"Harusnya aku yang mati bukan omah! Ma-maafin alma omah... A-Alma yang menyebabkan kematian o-omah" Alma terus menyakiti dirinya sendiri, dan merasa bersalah karna kematian omah nya

"Arca nak, tolong ambilkan obat di meja itu nak" Tunjuk diana pada meja yang ada di kamar alma
Arca mengangguk dan melihat di atas meja sudah tidak ada barang apapun, dia berusaha mencari obat di tengah tengah barang yang berserakan, akhirnya arca menemukan obat itu dan langsung memberikan nya kepada diana

"Ini tante" Ucap arca sambil memberikan kantong plastik yang berisi beberapa obat

Diana meminta tolong yuni untuk mengambilkan air dan langsung menyuruh alma untuk meminumnya, setelah meminum obat itu beberapa detik kemudian alma jatuh pingsan arca membantu diana mengangkat alma ke kasur nya.

※※✥※※

Tepat pukul 20.00 pm. arca sedang berada di bangku depan dan mengobrol dengan pak imam sedang kan diana baru saja keluar dari kamar alma, dia menghampiri arca yang sedang mengobrol dengan pak imam

"Pak bisa saya bicara sebentar dengan arca" Tanya diana pada imam

"Ohh monggo bu" Pak imam pun meninggalkan mereka berdua

"Ada apa tan? "Tanya arca

" Begini arca, alma itu sebenarnya punya gangguan mental PTSD, akibat kecelakaan yang menimpa omah nya 4 tahun yang lalu"-diana

Arca hanya terdiam dan berusaha mencerna perkataan diana dengan baik

"Tante minta tolong banget sama kamu ya, tolong jagain alma di sekolah, karna tante takut ada kejadian di sekolah yang bisa membuat gangguan mental nya kambuh" -Diana

"Iyaa tante, arca pasti akan jagain alma, tante yang tenang ya, dan boleh gak tante arca ngasih saran" Tanya arca

"Apa? " -diana

"Alma itu butuh banget perhatian tanten sama om, dia sebenarnya cuma mau tante sama om itu memberikan perhatian sama dia, kalo saran arca, coba deh tante meluangkan waktu lebih banyak ke alma, maaf ya tante kalo arca lancang" -arca

"Tidak kok, justru kamu membuat tante sadar kalo selama ini yang alma butuhkan itu cuma perhatian tante, makasih ya arca"-diana

" Sama sama tante, oh iya arca juga sekalian mau ijin pamit ya tan, soalnya takut ibu nyariin"- Arca
Arca pun berpamitan dengan diana dan pulang kerumah nya dengan mengendarai motor nya itu.

※※✥※※

Keesokan harinya...
Arca pergi ke sekolah dan hari ini alma tidak masuk, Arca berharap alma dan papanya bisa berbaikan. Sementara di rumah alma hanya terdiam dikamar nya, darrel juga tidak pergi ke kantor keadaan di rmh benar benar sangat sepi, alma mengurung diri di kamar nya begitu juga dengan darrel, diana mengatur rencana untuk memperbaiki keluarga nya. Dia meminta alma dan darrel untuk berkumpul di kamar alm. Rina, saat alma datang bersama dengan diana dia melihat ada darrel yang sedang duduk di kasur sambil menangis

S I R I U S  (Tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang