BAGIAN 19 ~

541 49 14
                                    

Jangan lupa vote dan comment 💕
Happy reading 💕

🌏🌏🌏

"Jadi begini, kami dengar dari Tiara bahwa nuca mempunyai adik perempuan yang hilang, nah kemungkinan itu Tiara"ucap Setyo dengan berat hati.

"Hah? maksudnya?"

"Iya, Tiara adalah anak kamu yang hilang. Saat itu aku sedang berlibur ke solo dan kami menemukan Tiara disana"jelas Sari.

"Saat itu aku belum mempunyai anak jadi kami sengaja membawa Tiara dan merawatnya hingga kini, Tiara telah mengetahui bahwa dia bukan anak kandung kami"sambung Sari. Sari bercerita sambil meneteskan air mata, ia tidak tahu lagi apakah benar dengan memberi tahu kan semuanya atau tidak.

Nia hanya fokus mendengarkan dia mencoba untuk mencerna apa yang sedang di katakan oleh Sari.

"Sebelumnya Tiara juga pernah bercerita jika adik perempuan Nuca yang hilang, dan dia sempat menemukan foto bayi yang sama dengan foto bayi dirinya di rumahmu"

"Ini beneran? Kalian serius?"tanya Nia tak percaya.

"Iya Tiara anak kamu yang hilang, darah kalian sama"

"Ya Allah akhirnya anak ku kembali"ucap Nia. Sari yang mendengar itu menangis di dalam dekapan suaminya. Saatnya mereka melepaskan Tiara meski sulit. Tapi mau gimana lagi keluarganya pasti menginginkan Tiara Putri mereka kembali.

"Terimakasih banyak kalian telah menjaga Tiara, merawat dia setulus kalian"ucap Nia sambil menggenggam tangan Sari.

"Aku benar-benar gak nyangka anak ku masih hidup, terima kasih banyak, terima kasih"

"Iya, mending sekarang kita temui Tiara ya, semoga keadaannya membaik"

🌙🌙🌙

"Ti bangun donk, maafin aku ya"ucap Samuel sambil memegang tangan Tiara.

Keadaan Samuel saat ini sudah lebih baik. Saat ini mereka di satukan di dalam ruang rawat yang sama.

"Aku minta maaf ya ti, gara gara aku kamu jadi gini sekarang"ucap Samuel menundukkan wajahnya.

Ia sangat merasa bersalah atas apa yang sudah terjadi. Andai saja ia fokus dalam mengendarai motornya mungkin ini tidak akan terjadi. Andai saja ia lebih berhati-hati dan waspada mungkin saat ini Tiara tidak akan seperti ini.

Samuel masih menunggu Tiara sadar, dengan lembut Samuel mengelus rambut Tiara, Tiara sangat cantik.

"Eughh"

Tiara melenguh kecil, Samuel akhirnya bisa tenang saat mata indah Tiara yang perlahan terbuka.

"Ti, akhirnya sadar juga"

"Sam"ucap Tiara lemah.

"Kamu istirahat dulu aja ya"

"Haus Sam"ucap Tiara. Samuel langsung saja mengambil air yang berada di meja yang berada di pinggir kasur Tiara.

"Nih"Samuel membantu Tiara untuk minum, hingga tak tersisa.

"Keadaan kamu gimana?udah enakan?"tanya Samuel.

"Sakit"ucap Tiara lemah sambil memegang kepalanya.

"Aku panggil dokter ya ti"

"Gak usah, aku udah mendingan kok"

Aku , Kamu Dan Dia (Giya)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang