34. Fight

3K 375 25
                                    

Jaehyun melangkahkan kakinya memasuki salah satu gedung yang cukup terkenal di pusat kota.

"Ma bro, akhirnya lu dateng juga" ujar Sungchan lalu melakukan salam khas lelaki dengan Jaehyun.

"Gimana kabar lu? Baik kan?" tanya Sungchan.

"Iya" jawab Jaehyun.

"Udah lama ga ketemu, makin ganteng aja lu, bro" puji Sungchan.

"Iya" balas Jaehyun.

"Kabar istri lu gimana? Baik juga kan?" tanya Sungchan.

"Kenapa lu nanya-nanya soal istri gua?" tanya balik Jaehyun dengan nada sewot.

"Yaelah cuman mau tau kabar nya doang, santai bro santai, ga bakal gua rebut" jawab Sungchan.

"Hm"

"Yaudah ayo ke studio foto nya, capek gua basa-basi sama lu" ajak Sungchan.

"Langsung foto sekarang?" tanya Jaehyun.

"Iya"

Jaehyun memutuskan untuk menerima tawaran Sungchan. Jika di pikir-pikir lagi ini adalah peluang bagus untuk dirinya sendiri, Jaehyun akan di foto, dan pasti foto nya akan tersebar luas, ini salah satu cara untuk Jaehyun agar semakin terkenal di masyarakat.

Terlebih model adalah cita-cita Jaehyun di masa sekolah menengah pertama. Tetapi apa boleh buat, cita-cita nya itu tidak dapat kesampaian sebab kedua orang tua nya lebih setuju jika Jaehyun menjadi penerus perusahaan keluarga dibanding menjadi model.

Jika Jaehyun terkenal, otomatis akan banyak klien yang mengajak berkerja sama dengan perusahaanya. Dan hal itu akan meningkatkan penghasilannya.

Kebetulan juga jadwal nya akhir-akhir ini sedang senggang. Tidak ada salah nya waktu senggang ini Jaehyun pakai untuk mengeskplor perkerjaan baru, contohnya menjadi model.

"Gue foto nya sendiri kan?" tanya Jaehyun.

"Kaga, nanti ada patner lu, bentar lagi juga dia dateng" jawab Sungchan.

Jaehyun menganggukan kepalanya pertanda mengerti.

"Nina" panggil Sungchan membuat Nina menghampiri dirinya. Nina adalah salah satu make up artist yang berkerja disini.

"Tolong dandani temen saya, dia Jaehyun yang akan melakukan pemotretan hari ini"

"Baik Pak Sungchan, mari Pak Jaehyun ikut saya"

Jaehyun duduk di salah satu kursi yang langsung menghadap ke cermin. Kemudian Nina mulai memoles wajah Jaehyun dengan make up tipis ala pria.

Sebenarnya tidak perlu memakai make up Jaehyun sudah terlihat tampan. Bagi Nina, bentuk wajah Jaehyun itu sangat sempurna tanpa satu kekurangan pun.

Proporsi tubuh Jaehyun juga tak kalah menganggumkan. Nina akui Jaehyun memang sangat sempurna akan masalah fisik.

Tak perlu waktu lama, Jaehyun sudah siap. Kini ia hanya perlu mengganti pakaiannya.

"Ini Pak baju nya, ruang ganti nya ada di sebelah sana" ujar Nina seraya memberikan setelan jas hitam kepada Jaehyun.

"Jas ini mirip seperti jas pengantin" tutur Jaehyun.

"Memang ini jas pengantin Pak, kebetulan konsep pemotretan hari ini adalah prewedding"

"Hah?!" Jaehyun tampak kaget mendengar perkataan Nina tadi.

"Kenapa Sungchan ga bilang kalau konsep pemotretan nya itu prewedding, kalau tau gini saya tolak tawaran dia"

Nina hanya bisa diam mendengar Jaehyun yang tengah melontarkan omelannya.

love is sweetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang