35. Accident

3.7K 388 23
                                    

Rose berlari memasuki kawasan kantor. Pagi ini ia telat bangun, padahal ada rapat penting yang harus Rose hadiri. Ini semua terjadi karna kemarin malam Rose menghabiskan satu season drama romantis, dan Rose menyesal sekarang.

"Lift nya kenapa?" tanya Rose melihat karyawan yang berkumpul di depan lift. Selama dirinya berkerja, Rose baru pertama kali melihat pemandangan tidak tertib seperti ini.

"Ah itu Bu, lift nya sedikit macet, jadi yang mau naik harus nunggu lebih lama" jawab karyawan itu.

"Oke, makasi atas informasi nya" ujar Rose yang dibalas anggukan oleh karyawan itu.

Kemudian Rose melirik jam yang melingkari pergelangan tangannya. Jam menunjukan pukul setengah delapan. Waktu yang mepet sangat tidak memungkinkan untuk menunggu lift itu, sedangkan rapat sebentar lagi akan di mulai.

Rose melangkahkan kakinya lalu menaiki anak tangga satu persatu dengan cepat. Tidak ada cara selain melewati puluhan anak tangga demi sampai di lantai lima belas, lantai tempat diadakannya rapat.

Rok span serta high heels sedikit menyusahkan Rose untuk bergerak, Rose tidak leluasa akibat kedua benda yang dipakainya itu.

"Akh" ringis Rose. Kaki kanan Rose terkilir sebab terlalu terburu-buru menaiki anak tangga.

Rose bertumpu pada pegangan tangga. Ia berusaha untuk menahan air matanya agar tidak turun, kaki kanan yang terkilir terasa sangat sakit dan tidak bisa digerakkan maupun berjalan.

Rose lagi-lagi melirik jam tangannya, waktu tinggal tersisa kurang dari sepuluh menit sebelum rapat di mulai. Rose melepas high heels yang semula melekat pada kakinya dengan harapan akan memudahkan cara berjalan.

"Selamat tinggal ibu direktur" seseorang tiba-tiba muncul dan mengucapkan kalimat itu yang membuat Rose mendongakan kepalanya.

"K-kamuu" ujar Rose tergagap.

Tangan wanita itu sengaja mendorong kencang tubuh Rose hingga Rose terjatuh ke bawah. Pandangan Rose tiba-tiba memudar dan semuanya berubah menjadi gelap.

-

Jaehyun berlari menerobos pintu masuk Bhayangkara Hospital dengan jantung yang berdebar hebat. Sesuai intruksi, Jaehyun segra berbelok menuju Instalasi Gawat Darurat, setelah sebelumnya menyempatkan diri untuk bertanya letak ruangan tersebut pada seorang perawat yang berpapasan dengannya.

Begitu menerima telpon dari rumah sakit, Jaehyun langsung menyudahi semua kerjaan serta jadwal meeting yang ada pada hari ini. Persetanan dengan semua pekerjaan, sekarang yang terpenting adalah kondisi istrinya.

Sesampainya di Instalasi Gawat Darurat, Jaehyun mendapati wajah beberapa karyawan Park Crops, nama perusahaan milik Rose.

"Kenapa istri saya bisa jatuh? Gimana keadaanya sekarang?" tanya Jaehyun dengan nada tidak sabar, disela napasnya yang terengah-engah. Jari-jari Jaehyun bergetar akibat rasa takut dan khawatir yang bercampur menjadi satu.

"Soal penyebab kami tidak tahu Pak. Saya menemukan Bu Rose di bawah tangga dengan kondisi yang mirip seperti habis terjatuh dari atas" jawab Nayeon berusaha memberi penjelasan sebaik mungkin.

"Kaki Bu Rose terkilir serta seluruh badannya tampak memar sebab berbenturan dengan banyak anak tangga" timpal Jeongyeon.

Jaehyun menekap wajah dengan frustasi. Jari-jari tangan menjambak rambut nya sendiri. Pikiran dan hatinya benar-benar kacau. Demi apapun, Jaehyun takut hal berbahaya terjadi pada Rose. Terlebih Rose sedang mengandung, mengandung calon anaknya yang sangat di idam-idamkan. Jaehyun benar-benar tidak sanggup membayangkan jika kandungan Rose keguguran.

love is sweetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang