Malam ini Jaehyun memilih menghabiskan waktunya di ruang kerja. Selain untuk mengerjakan berkas, Jaehyun juga sibuk memikirkan ucapan Naeun.
Naeun hamil anaknya? Dan anak itu sudah berumur lima tahun?
Semua itu terkesan sangat aneh. Jaehyun berusaha mengingat kejadian lima tahun lalu, tetapi nihil, ia bahkan tidak mengingat apapun di pikirannya.
Kenapa bisa Naeun melakukan hal menjijikan itu?
Jaehyun tidak mengetahui apapun sekarang. Semuanya seperti terjadi begitu cepat membuat Jaehyun kebingungan.
Lelaki itu terus berpikir, berpikir dan berpikir. Hingga merasa kepalanya ingin pecah.
Sebenarnya ada apa ini? Kenapa semua nya terkesan sangat membingungkan?
Pikirannya tertuju pada anak yang dimaksud Naeun. Anak itu, sudah berumur lima tahun. Berarti sudah cukup besar.
Bagaimana wujud anak itu? Perempuan atau laki-laki? Bagaimana hidup anak itu? Apakah berkecukupan?
Jaehyun lebih mengkhawatirkan anak itu dibanding Naeun.
Dan, kenapa Naeun baru berkata itu sekarang? Kenapa tidak dari dulu?
Jika Naeun mengatakan itu dari dulu, kemungkinan besar anak itu sudah berada di tangan Jaehyun dan Rose.
Untuk apa Naeun meminta pertanggung jawabannya? Apakah anak itu benar-benar membutuhkan sosok Ayah? atau hanya sekedar membutuhkan uang?
Naeun :
minta nafkahJaehyun membelakan mata nya tak percaya setelah selesai membaca pesan itu. Benar dugaan nya, Naeun hanya menginginkan uang.
Jaehyun :
Gua ga akan kasih lo duit
Sebelum gua liat wujud anak itu.Jaehyun mematikan ponselnya, lelaki itu memijat pelipis nya, dengan harapan rasa pusing yang menyerang nya akan hilang.
Pintu ruang kerja terbuka, menampakan Rose dengan nampan beserta makanan dan minuman yang ada di atas nya.
"Sayang"
Rose duduk di kursi yang berhadapan dengan Jaehyun. Lalu menyodorkan lava cake dan cokelat panas kepada lelaki itu.
"Cake kesukaan kamu dan cokelat panas" ujar Rose dengan senyum di wajahnya.
Jaehyun mengelus pelan kepala Rose. "Makasi banyak sayang"
Rose menopang dagu dengan kedua tangannya sambil memerhatikan Jaehyun yang sibuk menyantap lava cake.
"Enak ga?" tanya Rose.
"Enak dong" jawab Jaehyun membuat Rose tersenyum lebar.
"Kamu lagi banyak kerjaan ya?" tanya Rose seraya menatap banyak berkas yang ada di meja Jaehyun.
"Iya sayang"
Rose mengencerutkan bibirnya. "Masih lama dong?"
"Masih, emang nya kenapa?"
"Gapapa"
"Beneran?"
"Iya, yaudah kamu kerjain dulu berkas nya, aku tungguin"
Jaehyun menganggukan kepalanya, ia bergegas mengerjakan beberapa berkas yang ada, sesekali menyantap lava cake dan cokelat panas buatan Rose.
KAMU SEDANG MEMBACA
love is sweet
Fiksi Penggemar❝berwibawa in public, manja in private. that's jung jaehyun❞ jaerose alternatif universe 𝘄𝗿𝗶𝘁𝘁𝗲𝗻 𝗯𝘆 𝗮𝗰𝗮𝗸𝗲𝗹𝗼𝘂𝘃𝗮