12. Problem

5.6K 598 69
                                    

Dilain sisi Jaehyun sibuk menatap ponselnya, tidak ada satu pun pesan teks dari Rose. Padahal dirinya sangat mengharapkan itu.

Mau ngechat duluan deh, tapi gengsi, yaudah deh gausah.

Tiba-tiba ada sebuah telfon yang masuk. Senyum Jaehyun mengembang ia langsung mengangkat telfon itu.

"Halo sayang"

"Sayang? Apaansi anjer Jepri gua masih normal" ujar Jungwoo di sebrang sana.

"Sorry salah ngomong, gua kira Rose yang nelpon, eh taunya elu janda bolong"

"Semenjak kejadian dua minggu yang lalu semua orang manggil gua janda bolong, astagfirullah"

"Ada apa lu nelpon gua?"

"Mau ngajak makan siang, lu belom makan kan?"

"Apaansi anjing jijik gua"

"Heh ngomongnya!"

"Hah heh hah heh kek tukang keong lo"

"Banyak omong lu, sini cepet ke restoran tempat kita nongkrong dulu"

"Gak ah. Gue males mau makan dikantor aja"

"Lo lagi marahan sama Rose ya? Jujur cepet"

"Dih sok tau banget lo, lagian gua sama Rose baek-baek aja"

"Yang bener? Ini gua kebetulan liat dia makan sama cowok lain, cowoknya tinggi ganteng lagi, lo mah kalah jauh Jep"

"Ngomong sekali lagi gua jual ginjal lo"

"Kesini kalo gak percaya, atau mau gua fotoin aja nih?"

"Gua otw"

Jaehyun langsung mematikan panggilan lalu menyambar kunci mobilnya dan berjalan keluar.

"Mana?" tanya Jaehyun yang tiba-tiba muncul dengan napas ngos-ngosan.

"Abis lari maraton lo?" tanya Winwin yang melihat wajah Jaehyun dipenuhi keringat.

"Mana apanya njer?" tanya balik Jungwoo.

Jaehyun duduk disebelah Jungwoo seraya berkata. "Mana Rose? Katanya lu liat dia makan sama cowok lain"

"Tuh di meja pojok sana" Jaehyun menyipitkan matanya. Tak lama ia menempeleng kepala Jungwoo.

"Gue salah apa njir?" ujar Jungwoo seraya mengusap kepalanya.

"Itu bokap dia bego"

"Kasar banget Jepri bahasa lu, gua aduin ke Rose nih" kata Yuta yang sudah siap mengetikan pesan untuk dikirim kepada Rose.

"Gua betot lu tuy"

Jaehyun menarik piring yang terdapat pasta diatasnya. Ia lantas memakannya tanpa memedulikan siapa pemiliknya.

"Punya gua" Mark berkata lagi. "Kebiasaan"

"Lu pesen aja lagi, nanti gua yang bayar" ujar Jaehyun santai setelah selesai mengunyah pasta yang ada dimulutnya.

"Anjay orang kaya" ledek Winwin disertai kekehan.

"Gak biasa aja" balas Jaehyun.

"Biasa dari sudut mana nya Jepri Sujepri. Nih liat lu kemeja putih aja bermerek yang bisa gua pastiin harganya mahal, terus nih liat lu juga pake jam rolex, belom hape lo merek apel di gigit keluaran terbaru, terus lu kesini naek apa? Mobil BMW kan? Biasa darimana nya, bodoh" ucap Yuta tak santai.

"Bah yang ngomong juga orang kaya" ledek Mark tertawa ringan.

"Jep lu lagi marahan kan sama Rose?" tanya Jungwoo mengalihkan topik pembicaraan.

love is sweetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang