Hari pertama setelah kematian Naeun, Johnny memutuskan untuk langsung menyelidiki siapa di balik semua pembunuhan ini. Jelas ia sangat tak terima, selain karna Naeun adalah orang yang berarti dalam hidupnya, pembunuhan berencana ini juga sangat melanggar hukum.
Jajaran penjaga berseragam hitam diutus langsung oleh Johnny untuk menjaga semua sisi rumah.
Saat ini Johnny sedang meneliti semua area yang ada di ruang tamu, berharap menemukan jejak sang pelaku, entah itu sidik jari atau jejak sepatu.
Dua jam telah berlalu, tetapi Johnny tidak kunjung menemui apapun. Bisa ditebak kalau sang pelaku adalah seseorang yang sudah sangat ahli dalam hal seperti ini, buktinya tidak ada satu jejak pun yang dia tinggalkan.
Gerangan frustasi keluar dari mulut Johnny kala mengingat tidak ada CCTV di rumah ini, padahal itu adalah salah satu bukti yang paling akurat.
Jika sudah begini masalahnya, kemungkinan besar kasus ini akan memerlukan waktu yang lama untuk menemukan titik terang.
Tidak menyerah sampai disitu, Johnny memutuskan untuk pergi ke pos satpam yang ada di depan komplek, karna biasanya terdapat data-data kendaraan yang masuk dan keluar, Johnny harap sang pelaku tidak secerdas itu sampai melenyapkan bukti yang akan ia periksa kali ini.
Johnny tidak hanya sendiri, melainkan ada Jaehyun dan Rose yang menemani.
"Pak permisi, saya boleh minta waktunya?" tanya Johnny kepada dua satpam yang sedang duduk meminum secangkir kopi.
"Boleh Pak, ada apa ya?" jawab salah satu satpam dengan nama 'Cecep' dibagian kanan seragam nya.
"Bapak tau kan soal pembunuhan kemarin di rumah Block A nomer 31, saya datang kesini untuk memeriksa data kendaraan yang keluar masuk komplek, apakah di izinkan?" tanya Johnny.
"Ah masalah itu, kemarin sempet heboh, saya aja kaget denger nya. Untuk masalah data kendaraan, saya izinkan Pak" jawab Pak Cecep.
"Baik Pak terimakasih, boleh saya lihat sekarang?" Johnny kemudian di persilahkan masuk ke dalam pos satpam.
"Kalau data tertulis saya gaada, tapi tenang saja Pak, ada CCTV yang merekam itu semua" ucap Pa Cecep.
Komputer menyala, semua CCTV yang terpasang terpantau jelas disini. Pak Cecep mulai menggerakkan mouse dan memeriksa rekaman di hari kemarin.
Mulai dari pukul tujuh pagi, cukup banyak mobil yang keluar dari komplek karna itu adalah jam berangkat kerja.
Pak Cecep mengamati satu persatu mobil yang lewat, awalnya tidak ada yang aneh, sampai ketika ada mobil pertama yang memasuki area komplek.
"Saya cukup asing dengan mobil ini, ada kemungkinan ini bukan milik orang komplek" ujar Pak Cecep.
Mulai maju ke siang dan sore hari. Mobil yang cukup mencurigakan itu tak kunjung keluar, sampai di titik jam delapan malam lewat dua puluh menit, mobil yang menarik perhatian Pa Cecep itu terlihat melaju cukup kencang melewati area keluar komplek.
"Bentar Pak, coba di pause" Johnny kembali berkata. "Ini lima belas menit sebelum saya pulang ke rumah"
Jaehyun membelakan matanya. "Serius?!"
"Iya, tapi gua ga terlalu yakin, gimana pun itu mobil ini patut di curigakan" ujar Johnny.
Mereka bertiga akhirnya pergi dari pos satpam setelah menemukan hal yang bisa saja menjadi bukti, tak lupa Johnny meminta rekaman video CCTV itu untuk berjaga-jaga.
"Dengan Johnny ?" tanya seorang perempuan yang menghampirinya.
"Iya benar" jawab Johnny.
"Saya Doyeon, tetangga sebelah rumah kamu, kemarin saya mendapat kabar bahwa Naeun telah dibunuh oleh salah satu oknum, saya turut berduka cita atas kejadian itu" ucap Doyeon.
KAMU SEDANG MEMBACA
love is sweet
Fanfiction❝berwibawa in public, manja in private. that's jung jaehyun❞ jaerose alternatif universe 𝘄𝗿𝗶𝘁𝘁𝗲𝗻 𝗯𝘆 𝗮𝗰𝗮𝗸𝗲𝗹𝗼𝘂𝘃𝗮