"Aku gak jadi makan afogatto, mau bingsu aja."
Jaehyun berdiri mematung dihadapan Rose dengan kedua belah tangannya memegang dua gelas afogatto, yang ditujukan dirinya pada Rose.
"Sayang ini aku udah beli loh afogatto nya, makan ini aja ya?" kata Jaehyun sembari menyodorkan segelas afogatto pada Rose.
Namun di tolak mentah-mentah oleh gadis itu. "Gak mau, aku mau bingsu " ucapnya sambil menggelengkan kepalanya.
Membuat bahu Jaehyun lunglai seketika, demi apapun, Jaehyun susah berkorban panas-panasan ditengah terik matahari hanya untuk mengantri membeli afogatto dari kedai mobil hanya untuk Rose.
Bahkan Jaehyun tadi harus mengalah dulu pada anak kecil yang merengek ingin dilayani duluan, dan sekarang gadis itu malah tidak mau?
Jika berakhir begini, mending tadi Jaehyun ajak saja Rose ke kedai afogatto nya langsung, dan tidak perlu bersusah payah begini. Lagi pula ada apa dengan istri kecilnya ini? Kenapa tingkahnya sangat aneh hari ini.
"Jangan bercanda dong sayang, aku udah capek-capek loh beliin ini buat kamu, masa gak kamu makan."
"Tapi aku maunya bingsu, gak nafsu lagi makan afogatto, kamu kelamaan belinya" rengek Rose dengan puppy eyes nya, yang membuat Jaehyun tidak tega menolak keinginan nya.
"Oke, kita beli nanti, sekarang makan ini aja dulu ya?" bujuk Jaehyun.
"Gak mau" tolak Rose, gadis itu menjauhkan afogatto yang disodorkan Jaehyun padanya, juga menutup mulut dengan telapak tangan, tanda menolak.
"Terus ini gimana? Masa dibuang? Sayang kan?"
"Kamu makan lah" ucap Rose enteng, seperti tidak merasa bersalah atau kasihan sama sekali pada Jaehyun yang telah bersusah payah untuk mendapatkan afogatto itu, bahkan berterimakasih pun tidak, gadis itu tidak tahu saja kalau suami tampannya kini tengah menahan kesal akibat kelakuannya.
Ingin rasanya Jaehyun menggiti istrinya itu dengan gemas, namun sayang rasa cintanya begitu besar, Jaehyun tidak akan pernah mampu melakukan itu, dan sekarang ia hanya bisa menuruti kemauannya.
Untung sayang, kalo enggak udah gua terkam dari tadi, batin Jaehyun.
-
"Suka?"
Rose mengangguk dengan antusias, dengan senyuman yang menghiasi wajahnya gadis itu kembali melahap sesendok besar bingsu ke dalam mulutnya, seketika saja es serut yang bercampur dengan buah mangga itu lumer di dalam mulutnya, menimbulkan sensasi rasa lembut, segar, dan manis yang amat disukainya.
Lain hal dengan Jaehyun, yang menikmati secangkir espresso dengan tenang di sebrang meja, sebenarnya tidak benar-benar menikmati karena perhatiannya hanya terfokus pada Rose yang terlihat sangat khusyuk pada makanan nya, seolah-olah bingsu di depannya itu akan menguap kalau ia lengah sedetik saja, dimata Jaehyun kini istrinya tampak seperti bocah, yang tanpa sadar pemikiran itu membuat kurva tercetak di wajah tampannya, jangan heran.
Karna hanya Rose seorang yang dapat membuat pria dingin itu menjadi pribadi yang hangat, bahkan hanya dengan hal sekecil ini.
"Makanya biasa aja dong, sampe belepotan gitu" Jaehyun memajukan tubuhnya sedikit, kemudian dengan sigap menyeka sisa bingsu diujung bibir Rose menggunakan tangannya.
Lihatlah itu, sangking antusiasnya, makan bingsu sampai belepotan segala.
"Ini enak, aku suka"
"Mau aku pesenin lagi sayang?" tanya Jaehyun ketika sudah selesai dengan kegiatannya, menyeka area sekitaran mulut Rose yang belepotan.
Rose menggeleng. "Enggak ah, udah kenyang" katanya, yang kemudian mengusap pelan perutnya yang kini sudah terisi penuh, rasanya Rose tidak akan sanggup lagi jika harus menelan makanan, ia takut nanti perutnya meledak, walaupun sebenarnya ia masih menginginkan bingsu itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
love is sweet
Fanfiction❝berwibawa in public, manja in private. that's jung jaehyun❞ jaerose alternatif universe 𝘄𝗿𝗶𝘁𝘁𝗲𝗻 𝗯𝘆 𝗮𝗰𝗮𝗸𝗲𝗹𝗼𝘂𝘃𝗮