"Uncle Jae" seorang balita perempuan yang kira-kira berumur lima tahun langsung menghampiri Jaehyun dan langsung naik ke dalam gendongan nya.
"Yebin kangen sama Uncle" ujar Yebin mengalungkan kedua tangan nya dileher Jaehyun, Rose yang melihat itu hanya bisa tersenyum tipis.
Ternyata Jae daddyable banget, batin Rose.
"Uncle juga kangen banget sama Yebin" balas Jaehyun dengan senyuman.
"Yebin sayang kamu udah besar, gak boleh di gendong lagi" ucap Irene, Mama Yebin.
"Yebin masih kecil Mam" balas Yebin.
"Jung Jaehyun masih inget Mami nya juga ya" ujar Mami yang tiba-tiba muncul.
"Mi maafin Jaehyun"
"Iya Mami maafin, asal kedepannya kamu sama Rose harus sering main ke rumah Mami yaa"
Mami memandang Rose. "Menantu kesayangan Mami kok tambah kurus sih, kamu pasti capek ngurusin Jaehyun yang banyak mau nya"
"Ah engga Mi, berat badan Rose masih sama kok"
"Jaehyun kamu perlakuin istri kamu dengan baik kan?" tanya Mami.
"Iya Mami"
"Mami ini aku sama Jaehyun ada Chesee Cake buat Mami" tutur Rose seraya memberikan paper bag dari salah satu toko bakery ternama.
Mami tersenyum dan menerima paper bag dari Rose. "Makasi banyak sayang" Rose tersenyum tipis.
"Jae turunin aja Yebin nya, dia berat" ujar Irene.
"Gapapa"
"Yaudah, aku kebelakang dulu ya. Yebin jangan nakal" nasihat Irene yang dibalas acungan jempol oleh Yebin.
"Aunty"
"Apa sayang?"
"Aunty cantik banget, mirip barbie yang Yebin punya" Rose hanya mampu tersenyum mendengar ucapan Yebin.
-
Senja telah pergi, kini malam mulai sepi. Beda hal nya dengan keluarga yang satu ini, ramai.
Keluarga Jung tengah berkumpul di ruang tamu, disana terdapat Mami Jung, Papi Jung, Irene, Suho, Yebin, Ara, Jaehyun dan juga Rose.
"Ara lucu banget" Rose menoel pelan kedua pipi bayi berumur dua puluh satu bulan itu.
"Iya dong, siapa dulu Ibu nya" ucap Irene terkekeh ringan.
"Eonnie, kalo masih bayi kaya gini makan nya apa?" tanya Rose penasaran.
"Kalau masih bayi banget biasanya cuman asi sama bubur. Kalau udah mulai besar kaya Ara, bisa dikasih buah, sayur, ataupun biskuit, tapi semuanya harus di halusin dulu" Rose memanggut-manggut pertanda mengerti.
"Aku boleh coba gendong Ara gak?" tanya Rose.
Irene tersenyum tipis. "Boleh dong" kemudian Irene memberikan Ara kepada Rose.
"Tangan kamu harus nahan badan sama kepalanya biar dia gak jatuh"
Jaehyun tersenyum tipis melihat istri cantiknya yang belajar mengurus anak pada Irene, adik dari Mami nya.
"Kamu udah cocok Rose jadi Ibu" puji Irene.
"Ah enggak Eonnie, aku masih harus banyak belajar soal anak"
"Cepet gih buat anak sama Jaehyun, biar Ara punya teman" usul Irene yang dibalas dengan senyuman kikuk oleh Rose.
-
"Mami, Rose sama Jaehyun pulang dulu ya, maaf ga bisa lama-lama disini"
"Iya gapapa, kedepannya kalian berdua harus sering-sering main kerumah"
"Siap Mami"
"Uncle Aunty! Yebin mau ikuuttt" Rose menatap Irene seolah mengatakan boleh?
"Yebin kalau beneran mau ikut Uncle Jaehyun sama Aunty Rose harus janji sama Mama, kalau Yebin gak akan nakal lagi"
"Iya Mama, Yebin janji gak akan nakal lagi" kata Yebin tersenyum lebar.
"Baik-baik ya sama Uncle dan Aunty" ujar Suho pada anak gadisnya itu.
"Sebentar"
Tak lama Irene muncul dengan koper berukuran kecil lalu memberikannya pada Jaehyun dan Rose.
"Ini semua keperluan Yebin"
"Ah iya, makasih Eonnie" Rose tersenyum.
"Dada semuanyaa! Yebin mau nginep di rumah Uncle Jae sama Aunty Rose!!"
-
Yebin si ✨bibit unggul✨
KAMU SEDANG MEMBACA
love is sweet
Fanfiction❝berwibawa in public, manja in private. that's jung jaehyun❞ jaerose alternatif universe 𝘄𝗿𝗶𝘁𝘁𝗲𝗻 𝗯𝘆 𝗮𝗰𝗮𝗸𝗲𝗹𝗼𝘂𝘃𝗮