51. Welcome Narendra

4.3K 354 17
                                    

Jaehyun merapalkan doa-doa di dalam hatinya, lelaki itu tidak berhenti bolak balik di depan ruang bersalin, yup Rose akan segera melahirkan. Tadi Rose sempat mengalami pembukaan ke sepuluh, menurut buku yang Jaehyun baca ini adalah pembukaan terakhir sebelum melahirkan. Lelaki itu melihat dengan jelas darah Rose yang mengalir membasahi ranjang rumah sakit, dan tentunya Jaehyun dibuat panik akan hal itu, Jaehyun dengan cepat memanggil dokter dan para suster.

Di kursi tunggu sudah ada Mami dan Papi, kedua orang itu tidak berhenti merapalkan segenap doa untuk menantu dan sang cucu, semoga keduanya selamat dengan keadaan yang baik. Selepas Rose dibawa ke ruang bersalin, Jaehyun langsung menghubungi Ayah dan Bunda Rose yang ada di Australia, mendengar hal itu mereka dengan cepat memesan tiket pesawat menuju Indonesia.

"Suami dari Bu Rose dipersilahkan masuk untuk menemani" ucap Suster.

Jaehyun menatap kearah Mami nya seolah meminta pertolongan. "Temenin Rose, kamu ga perlu pengalaman, cukup berdiri disamping Rose dan dukung dia yang lagi berjuang buat hidupnya" nasihat Mami.

Jaehyun langsung menganggukkan kepalanya pertanda mengerti, lelaki itu dengan cepat mengikuti arahan suster menuju ruang bersalin.

Mami tersenyum simpul, anak lelakinya itu terlalu takut untuk menemani Rose, bukan karna tidak bertanggung jawab, melainkan takut sesuatu yang tidak di harapkan terjadi langsung di depan matanya. Jaehyun selalu lebih percaya kepada Mami nya, seseorang yang paling berpengalaman menurut Jaehyun.

Jaehyun berdiri tepat di samping Rose yang terbaring diatas ranjang rumah sakit.

"Mari kita mulai ya Bu" ucap Joy, dokter yang akan membantu persalinan Rose.

Rose mengangukkan kepalanya pertanda mengerti.

"Ayo Bu mulai dorong sekuat tenaga" ucap Joy.

Rose mengikuti perintah Joy, ia mendorong penuh dengan sekuat tenaga. Tangan kanan Rose mengcekram rambut Jaehyun membuat lelaki itu meringis.

"Ayo Bu dorong lagi" ucap Joy.

Rose medorongnya lagi.

Baru dua kali dorongan Rose suddah terlihat lelah, keringat sudah membasahi seluruh wajahnya.

"Tarik napas. lalu keluarkan" ucapJoy mengintrupsi.

"Mulai dorong lagi Bu" ucap Joy.

Rose mendorongnya lagi. Nafas Rose terengah-engah.

"Kepala bayi nya udah keliatan Bu, ayo dorong lagi" ucap Joy.

Mendengar hal itu Rose melupakan semua rasa lelah nya, perempuan itu mulai mendorong untuk keempat kalinya. Dorongan kali ini terasa lebih kuat dari yang sebelumnya, semangat Rose menjadi berapi-api.

"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA" teriakan Rose terdengar sangat nyaring, cengkraman nya pada rambut Jaehyun juga semakin kencang.

"Ayo Bu dikit lagi" ucap Joy.

Rose mendorongnya sekali lagi.

"Oek oek oek oek oek" tangisan bayi terdengar membuat Rose tersenyum sebelum akhirnya pandangan menjadi gelap.

Salah satu suster langsung mengambil bayi itu untuk dibersihkan.

"Tanggal 28 november tahun 2020 pukul dua malam lewat lima belas menit, bayi Bu Rose lahir" ucap Joy yang membuat suster lain mencatat waktu kelahiran.

"Selamat Pak, bayi kalian laki-laki" ucap Joy.

"Terimakasih Dokter" balas Jaehyun.

Joy mendekat kearah Rose karna merasa ada yang aneh, dan benar saja, Rose terlihat tidak sadarkan diri. Mata Joy beralih pada alat yang menampakkan detak jantung, syukurlah jantung Rose masih berdetak, walaupun detakan itu lemah.

love is sweetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang