Selepas mendapat pesan dari Johnny, Rose dan Jaehyun bergegas meminta izin kepada polisi dengan alasan ada urusan lain.
Tak butuh waktu lama, keduanya sudah sampai di depan rumah sederhana milik Naeun, Rose langsung berlari memasuki area dalam rumah, berbeda dengan Jaehyun yang berjalan santai.
Kedua mata Jaehyun menyipit kala melihat seorang lelaki misterius yang menggunakan pakaian serba hitam yang muncul dari area belakang rumah, Jaehyun tidak dapat melihat dengan jelas karna lelaki misterius itu menggunakan masker serta kacamata yang menutupi wajahnya.
Di dalam rumah, Rose melihat Johnny yang menunduk penuh dengan rasa putus asa, lengkap dengan kepala Naeun yang masih terpangku di atas kedua paha lelaki itu.
Rose dapat melihat banyak darah di sekitar tubuh Naeun. Hatinya seakan ikut tergores, padahal baru kemarin dirinya bertemu Naeun dengan kondisi perempuan itu sehat bugar, dan hari ini Rose menyaksikan sendiri bagaimana kondisi Naeun yang sudah tak bernyawa itu.
Melihat Nevan yang duduk termenung sambil menutupi kedua matanya dengan tangan, membuat Rose menghampiri anak kecil itu.
"Kamu baik-baik aja?" tanya Rose seraya berjongkok untuk menyamai tinggi mereka.
Dengan segenap rasa takut, Nevan perlahan membuka matanya. Terlihat Rose dengan senyum tipis, membuat Nevan dengan cepat memeluk nya.
Rose mengerjapkan matanya saat menerima pelukan hangat dari Nevan, perempuan itu tentu sangat tahu bahwa saat ini Nevan sedang dilanda ketakutan yang mendalam.
"Rose, tolong bawa Nevan ke tempat lain, saya mau ngurus ini semua" ucap Johnny dengan suara serak, dapat disimpulkan jika lelaki itu telah banyak mengeluarkan tangisan.
Rose menganggukan kepalanya pertanda mengerti, kemudian ia menggendong Nevan dan membawanya keluar rumah. Jaehyun yang baru saja masuk itu pun segera menghampiri Johnny.
"Beneran udah gaada?" tanya Jaehyun.
"Kayak nya, tapi gua bakal tetep ke rumah sakit dulu buat mastiin" jawab Johnny.
"Ah oke bagus kalo gitu" ucap Jaehyun.
"Iya, gua minta tolong sama lu dan Rose buat jagain Nevan, bawa anak gua ke tempat yang aman" balas Johnny yang diangguki oleh Jaehyun.
"Gua udah panggil banyak bawahan buat jagain rumah ini sementara supaya gaada barang bukti yang hilang" ucap Johnny.
"Iya bagus. Yaudah gua pergi dulu buat nenangin anak lu, baik-baik bro" sebelum pergi, Jaehyun sengaja menepuk pelan pundak Johnny sebagai bentuk dukungan kecil untuk lelaki itu.
Rose mengusap pelan kepala belakang Nevan, berusaha memberikan ketenangan pada anak itu. Tak lama Jaehyun memasuki mobil.
"Gimana?" tanya Rose.
"Johnny bilang dia ke rumah sakit buat mastiin Naeun masih bernyawa atau enggak" jawab Jaehyun yang dibalas anggukan kepala oleh Rose.
"Terus sekarang mau kemana? Langsung pulang?" tanya Jaehyun.
Rose menatap Nevan yang berada di pelukannya. "Nevan mau beli es krim?" tanya Rose lembut.
Es krim adalah makanan paling ampuh untuk merayu anak seumuran Nevan.
Nevan menjawab dengan anggukan kepala membuat Rose tersenyum. "Okey kita beli es krim yang banyak ya, ayo Uncle Jae nyalain mobilnya!" ujar Rose dengan semangat.
Jaehyun sukses dibuat tersenyum karna melihat tingkah Rose. Mobil yang ditumpangi mereka bertiga perlahan berjalan meninggalkan area rumah Naeun.
-
![](https://img.wattpad.com/cover/247459594-288-k527954.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
love is sweet
Fanfiction❝berwibawa in public, manja in private. that's jung jaehyun❞ jaerose alternatif universe 𝘄𝗿𝗶𝘁𝘁𝗲𝗻 𝗯𝘆 𝗮𝗰𝗮𝗸𝗲𝗹𝗼𝘂𝘃𝗮