25. Correctness

3.6K 417 21
                                    

Jaehyun baru saja menyelesaikan ritual mandi nya, hanya handuk putih sepinggang yang membungkus tubuh bagian bawahnya, sedangkan bagian atas alias dada bidangnya terpampang dengan jelas.

Tangan Jaehyun menyambar ponsel yang ada di atas nakas. Notifikasi pesan terlihat di layar pop up. Jari-jarinya mulai mengetikan sesuatu disana.

 Jari-jarinya mulai mengetikan sesuatu disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Naeun? Ya, Jaehyun mengingat nama itu.

Hatinya tampak gelisah, rasa khawatir menyerang lelaki itu. Sebenarnya ada apa dengan dirinya ini? Kenapa semua terasa sangat beda dari biasanya?

Dengan cepat Jaehyun menghapus riwayat chat nya, ia tak mau Rose tahu soal ini, cukup dirinya saja. Jika Rose melihat nya pasti akan menuduh Jaehyun melakukan sesuatu yang tidak-tidak. Karna itu lah Jaehyun mengantisipasi nya dengan menghapus chat itu.

"Sayang kamu udah selesai?" tanya Rose yang tiba-tiba muncul membuat Jaehyun bergerak cepat menyembunyikan ponsel nya.

"Kamu kenapa?" tanya Rose lagi seraya memandang Jaehyun dengan tatapan aneh.

"Ah engga kok by, gapapa" jawab Jaehyun berusaha menutupi ke gugupan nya.

"Yaudah pakai bajunya, makan malem nya udah siap" ujar Rose.

"Iya sayang"

Malam ini Rose memasak ramen atas permintaan Jaehyun. Yup, lelaki itu lah yang me-request makanan berkuah khas jepang untuk menu kali ini.

"Jae kamu mau minum apa?" tanya Rose yang kini berada di depan lemari pendingin.

"Cola cola cola" Rose mengangguk, ia mengambil dua buah kaleng berisi cola dan memberikan salah satunya kepada Jaehyun.

Rose baru saja ingin meminum sekaleng cola itu, tetapi Jaehyun menghentikan kegiatannya. "Eits, kamu ga boleh minum cola, kamu kan lagi hamil" larang Jaehyun seraya mengambil cola dari tangan Rose.

Rose mengencerutkan bibirnya kesal. "Emang kenapa aku ga boleh minum itu?"

"Ini soda, ga terlalu baik dikonsumsi sama ibu hamil, kalau ibu hamil keseringan minum ini, beresiko melahirkan bayi secara prematur"

Jaehyun menyodorkan segelas air putih kepada Rose. "Minum ini aja ya, sehat"

Rose sebenarnya masih agak kesal karna tidak di izinkan minum cola, tapi tak apa ini semua demi kebaikannya. Ia rela mengganti sekaleng cola dengan segelas air putih demi kesehatan baby yang ada di dalam perut nya.

Mereka berdua akhirnya mulai menyantap ramen masing-masing dengan tenang.

.

Keesokan harinya.

Jam menunjukan pukul tiga sore, Jaehyun memakirkan mobilnya dengan mulus di parkiran salah satu Cafe.

Jaehyun berjalan cepat menghampiri salah satu meja yang terdapat Naeun disana.

"Lu mau ngomong apa? Cepet, gue ga punya banyak waktu"

Naeun memandang takjub penampilan lelaki yang ada di hadapannya. Kemeja putih yang dipadukan dengan jas hitam terlihat sangat cocok dengan diri Jaehyun.

Naeun baru sadar jika kadar ke gantengan Jaehyun sangat meningkat pesat. Lelaki itu terlihat sangat berwibawa, berkarisma, dan tentu nya tampan.

"Aku mau minta pertanggung jawaban sama kamu" ujar Naeun.

"Dalam hal?"

"Aku hamil anak kamu, dan sekarang anak itu udah berumur lima tahun"

"Gue bahkan baru ketemu sama lu sekarang, terus tiba-tiba lu minta pertanggung jawaban" Jaehyun.

"Ya justru itu, aku baru berani ketemu sama kamu sekarang"

"Gimana ceritanya lo bisa hamil anak gue?" tanya Jaehyun dengan tatapan serius.

"Lima tahun lalu, aku sengaja mancing kamu buat ngelakuin hal kotor itu dengan cara aku kasih obat perangsang di minuman kamu. Terus kita berdua berhubungan badan, besoknya aku mutusin pergi jauh dari kamu"

Dulu Naeun dan Jaehyun adalah teman dekat. Mereka berdua selalu pergi bersama. Persahabatan mereka sangat lah kuat. Hingga suatu saat, Naeun memiliki rasa kepada Jaehyun. Naeun sudah berusaha untuk mengubur rasa itu. Tapi nihil, bukannya hilang, rasa itu malah semakin kuat.

Sampai suatu saat Naeun nekat melakukan hal itu. Hal yang membuat dirinya hancur. Dan Jaehyun baru mengetahuinya sekarang.

"Ga ini ga mungkin, lo ngaco" ujar Jaehyun yang masih tidak terima.

Naeun dapat mengerti keadaan Jaehyun sekarang. Lelaki itu tentu nya sangat terkejut dengan hal yang baru saja ia ungkapkan ini. Terlebih sekarang Jaehyun sudah memiliki seorang istri, semua ini pasti tidak mudah bagi lelaki itu.

Jaehyun bergegas pergi dari sana, meninggalkan Naeun yang duduk seorang diri.

Naeun menatap punggung Jaehyun yang mulai menjauh dengan tatapan sendu. Ini bukan seperti yang ia harapkan. Naeun berharap Jaehyun langsung memberinya segepok uang untuk merawat anak dari lelaki itu. Tetapi lihatlah sekarang, Jaehyun justru pergi tanpa memedulikan keadaan dirinya.

.

Jaehyun memutuskan untuk pergi ke kantor Rose dengan kecepatan diatas rata-rata.

Sampai disana ia langsung berlari menuju ruangan Rose tanpa memedulikan tatapan aneh dari para karyawan yang berlalu lalang.

Rose yang sedang berdiri menikmati pemandangan sore melalui jendela besar pun terkejut melihat kedatangan Jaehyun.

Jaehyun langsung membawa Rose ke dalam pelukannya. Ia memeluk Rose sangat erat, menandakan ia tak mau kehilangan perempuan itu.

Rose yang masih bingung pun memilih untuk diam. Ia membalas pelukan Jaehyun.

"Kamu kenapa?" tanya Rose dengan nada bingung.

Jaehyun tak menjawab. Lelaki itu justru menyembunyikan kepalanya di celah leher Rose.

"By jangan pernah tinggalin aku" ujar Jaehyun dengan nada rendah.

"Iya, aku ga akan tinggalin kamu"

"Apapun yang terjadi kamu harus tetep jadi istri aku ya by" ujar Jaehyun lagi.

Jaehyun melepas pelukannya, ia menatap dalam kedua mata Rose.

"i love you baby" kata Jaehyun lalu mencium kening Rose

Senyum samar tercetak dibibir Rose. "love you too"

love is sweetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang