Malam itu, krisis besar terjadi.
Lan WangJi dan Lan XiChen dipanggil untuk menghadiri pertemuan di Golden Pavilion di Koi Tower dengan lebih dari lima puluh kepala sekte lainnya. Duduk di kursi utama, Jin GuangShan disertai dengan Jin GuangYao yang berdiri di sampingnya untuk memulai diskusi mendadak ini. Di barisan terdepan, terdapat kepala-kepala sekte terkemuka dan kultivator-kultivator ternama seperti Lan XiChen, Nie MingJue, Jiang WanYin, dan Lan WangJi.
Sebelum diskusi itu bahkan dimulai, lima puluh kepala lebih dikumpulkan dalam satu ruangan untuk membahas desas-desus yang menggemparkan satu dunia kultivasi—apa yang bisa diharapkan? Alih-alih membicarakan ini dengan kepala yang dingin dan logika yang jalan, hasil dari mulut-mulut kultivator yang sedikit tidak terkontrol itu sudah merembes kemana-mana. Kebanyakan pandangan ditujukan ke arah Jiang WanYin karena sumber permasalahan berasal dari salah satu murid dari sektenya.
Satu dari mereka mengatakan, “aku sudah tahu.”
Yang lainnya menimpali, “akan jadi seperti ini cepat atau lambat.”
“Mari kita lihat bagaimana mereka mengatasi ini.”
Jiang WanYin tidak bisa berbuat apa-apa selain menundukkan kepalanya dan memasang wajah cemberut seperti yang biasanya dia lakukan. Lan WangJi yang kebetulan bertempat di sebelahnya tentunya menyadari bagaimana Jiang WanYin mengepal tangannya dengan begitu erat sembari menahan amarahnya yang entah dia tujukan kepada siapa. Mungkin kepada orang-orang di barisan belakang mereka yang tidak henti-hentinya mencemooh sektenya dan anggota sektenya. Mungkin juga kepada Wei WuXian yang menjadi alasan mengapa masalah ini ada.
Lan WangJi sendiri sudah tidak lagi mempeduli apa kata orang-orang di sekitarnya. Karena sejak Wei WuXian datang dan membuat keonaran di perjamuan bunga sampai dengan dia dipanggil kembali ke Koi Tower untuk membahas keonaran lain yang diperbuat olehnya, Lan WangJi tidak berhenti merasa khawatir padanya. Dia seharusnya menyusulnya saat itu juga sebelum masalah ini terjadi.
Lamunan Lan WangJi terbuyar mendengar penjelasan dari Jin GuangYao yang entah sejak kapan telah dimulai, “...empat orang pengawas terluka. Sekitar lima puluh orang anggota sekte Wen yang tersisa kabur. Setelah Wei WuXian memimpin mereka ke dalam Burial Mound, dia memanggil ratusan mayat hidup untuk berpatroli di kaki gunung. Orang-orang kita masih belum bisa masuk lebih jauh.”
Kesunyian mengikuti setelah Jin GuangYao menyelesaikan laporannya. Hanya setelah beberapa saat berlalu, Jiang WanYin menjadi yang pertama merespon, “apa yang dia lakukan memang sedikit keterlaluan. Kepala sekte Jin, aku minta maaf kepadamu menggantikan dia. Kalau ada jalan untuk membantu dalam situasi ini, aku pastinya akan melakukan kompensasi sebisaku.”
Jin GuangShan, akan tetapi, membalas, “kepala sekte Jiang, pertama-pertama, karena ini dirimu, sekte LanlingJin tidak bermaksud untuk mengungkit apapun. Akan tetapi, beberapa dari pengawas-pengawas ini bukan dari sekte Jin. Ada beberapa yang berasal dari sekte lain juga. Ini membuatnya...”
Jiang WanYin mengerti dengan baik apa maksud Jin GuangShan bahkan tanpa dia menyelesaikan kalimatnya. Dia hanya bisa mengurut dahinya yang berkerut dan menarik napas panjang, “...aku minta maaf kepada semua kepala sekte. Semuanya, aku takut kalau kalian mungkin tidak mengetahui kalau kultivator Wen yang Wei WuXian ingin selamatkan bernama Wen Ning. Kami berhutang padanya dan kakaknya, Wen Qing, atas apa yang terjadi selama Sunshot Campaign.”
Lan WangJi telah beberapa kali mendengar tentang Wen Qing karena namanya sangat tersohor sebagai kultivator medis berbakat dari sekte Wen, tetapi ini pertama kalinya dia mendengar tentang Wen Ning.
Nie MingJue membalas ucapan Jiang WanYin, “kau berhutang pada mereka? Bukankah sekte QishanWen yang menyebabkan kehancuran sekte YunmengJiang?”
KAMU SEDANG MEMBACA
Segalanya Baginya
FanfictionFanfiksi ini ditulis sedemikian rupa untuk menggambarkan Wei WuXian dari sudut pandang seorang Lan WangJi berdasarkan novelnya; menceritakan tentang hari-hari ketika mereka bersama. Saya hanya terlalu mencintai Wei WuXian dan hubungan di antara kedu...