Kedua-puluh-empat

3.2K 269 120
                                    

Seperti yang sudah bisa diduga, Jiang WanYin adalah yang pertama membuka suara setelah melemparkan Suibian, pedang Wei WuXian, ke arah pemiliknya, "pedangmu!"

Wei WuXian menangkapnya dengan sempurna dan memperhatikannya. Dia hanya menjawab setelah beberapa saat, "…terima kasih."

Jiang WanYin berjalan ke arahnya dan memukul lengannya, "bocah sialan! Ke mana saja selama tiga bulan ini?!"

Wei WuXian membeku, tidak tahu harus merespon bagaimana. Setelah beberapa saat berlalu, dia kemudian membalas memukul Jiang WanYin sekaligus merangkulnya, "haha, ceritanya panjang, ceritanya panjang!"

Kesenjangan di antara mereka berdua akhirnya dicairkan setelah beberapa pertukaran kata dan kontak fisik yang akrab. Hanya Lan WangJi yang ditinggalkan sendirian, tanpa sapaan maupun kontak mata yang berarti. Tetapi meskipun demikian, dapat melihat senyuman akrab itu lagi dari orang yang terkasih sungguh adalah anugerah yang tidak dapat dibandingkan dengan apapun.

Jiang WanYin dipenuhi dengan perasaan bahagia yang membuncah setelah mendapatkan kembali saudaranya. Untuk sesaat, keberadaan kedua objek kebenciannya bahkan terlupakan begitu saja. Tetapi kemudian dia mendorongnya pergi setelah mengingat sesuatu, "bukankah kita berjanji untuk bertemu di kota kumuh di bawah gunung itu? Aku menunggu selama hampir enam hari dan tidak melihat bayanganmu sama sekali! Kalaupun kau mati, kau tidak mati di depan mataku! Selama tiga bulan terakhir ini aku sangat sibuk sampai kepalaku bahkan membesar!"

Wei WuXian duduk kembali di atas meja yang didudukinya sebelumnya dan melambaikan tangan, "sudah kubilang ceritanya panjang. Saat itu sekelompok anjing Wen juga sedang mencariku ke mana-mana. Mereka menungguku, menangkapku di tempat, dan melemparku ke suatu tempat semacam neraka untuk membuatku menderita."

Ketika Wei WuXian sedang berbicara, wanita ghoul dengan pakaian merah dan rambut panjangnya itu merangkak ke arahnya dan menggosok-gosokkan wajahnya ke pangkuan Wei WuXian dengan manja, persis seperti seorang selir yang meminta kasih sayang dari seorang paduka raja. Wei WuXian sepertinya mengerti maksudnya dan segera mengulurkan satu tangannya untuk mengelus kepala wanita ghoul itu berulang kali.

Sementara itu, di salah satu sudut ruangan itu yang tidak terjangkau oleh cahaya bulan purnama, ada seorang Lan WangJi, yang tenggelam oleh kepasifannya, dan yang diam-diam meneguk sebotol cuka. Seolah seluruh dunia kompak mengabaikan perasaannya, Jiang WanYin melanjutkan pembicaraannya dengan Wei WuXian, "neraka seperti apa? Aku sudah bertanya kepada orang-orang di kota dengan hati-hati, tapi kenapa mereka bilang mereka tidak pernah melihatmu?!"

Wei WuXian membalas, "kau bertanya pada orang-orang di kota? Mereka hanyalah sekumpulan petani yang takut menyebabkan masalah untuk diri mereka sendiri, siapa yang berani memberitahumu kebenarannya? Dan para anjing Wen itu pasti melakukan sesuatu untuk menutup mulut mereka. Tentu saja mereka semua mengatakan kalau mereka tidak pernah melihatku."

Jiang WanYin mengutuk, "orang-orang bodoh itu!" Dia kemudian melanjutkan bertanya pada Wei WuXian, "tempat seperti apa? Qishan? Nightless City? Kalau begitu bagaimana kau bisa keluar? Dan kau jadi seperti ini." Jiang WanYin menyapu pandangannya sekilas ke arah wanita ghoul yang masih berada di pangkuan Wei WuXian dengan tatapan aneh. "Apa… kedua makhluk itu? Mereka mendengarkan perintahmu. Beberapa saat yang lalu, aku dan tuan muda kedua Lan mengambil tugas untuk membunuh Wen Chao dan Wen ZhuLiu di malam hari, tetapi seseorang sudah mendahului kita. Aku tidak bisa percaya kalau itu adalah kau! Kau juga yang mengubah jimat-jimat itu?"

Wei WuXian tersenyum dan membalas, "kurang lebih. Kalau aku bilang aku menemukan gua misterius di suatu tempat dan ada buku misterius yang ditinggalkan oleh patriark misterius, dan ketika aku keluar aku sekuat ini, apa kau akan percaya?"

Segalanya BaginyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang