Kedua-puluh-delapan

2.2K 189 48
                                    

Lan WangJi berdiri di antara Wei WuXian dan Jin ZiXuan dengan Bichen yang terhunus. Mata keemasannya menatap dingin ke arah Jin ZiXuan, seolah mempertanyakan keberaniannya untuk maju dan menyerang.

Kalau itu Wei WuXian, atau Jiang WanYin, atau siapapun itu yang dia rasa tidak lebih hebat darinya, Jin ZiXuan mungkin tidak akan segan-segan untuk langsung menyerangnya. Akan tetapi, ini Lan WangJi yang dia hadapi; tuan muda kedua Lan yang citranya sudah terkenal baik di dunia kultivasi dan yang jarang sekali terlibat dengan permasalahan duniawi semacam ini. Kenapa juga Lan WangJi tiba-tiba melibatkan diri? Jin ZiXuan benar-benar gagal paham dengan situasi mereka saat ini.

Jiang YanLi menggenggam erat pergelangan tangan Wei WuXian yang hendak menghampiri Jin ZiXuan dan berteriak memanggilnya, “A-Xian!”

Di saat yang bersamaan, sejumlah suara tapak kaki terdengar dari sekitar mereka dan tidak lama kemudian, segerombolan orang berbondong-bondong datang menghampiri. Lan WangJi memperhatikan gerombolan orang tersebut dan mendapati bahwa mereka adalah kultivator-kultivator yang juga mengikuti acara perburuan ini. Mereka sepertinya melihat kilauan cahaya pedangnya dan pedang Jin ZiXuan yang saling beradu tadi dan berpikir bahwa telah terjadi sesuatu di sini.

Jin ZiXun yang juga ada di barisan terdepan gerombolan orang itu terkejut ketika dia menemukan saudara sepupunya, Jin ZiXuan, terlibat dalam pertikaian itu. Dia menoleh ke arah yang berlawanan dengan Jin ZiXuan dan mendapati sosok Wei WuXian di sana. Jin ZiXu langsung berprasangka buruk, “apa yang terjadi?! ZiXuan, apa si Wei itu membuat masalah lagi untukmu?”

Jin ZiXuan membalas, “bukan masalahmu, jangan khawatirkan itu sekarang!”

Jin ZiXuan kembali menoleh ke arah Jiang YanLi tepat ketika Wei WuXian hendak membawanya pergi dari sana. Dia berteriak, “berhenti!”

Lan WangJi yang berdiri di tengah-tengah keduanya sudah mempersiapkan diri untuk menghalangi Jin ZiXuan kalau-kalau Jin ZiXuan mengambil inisiatif untuk mengejar mereka. Akan tetapi, jangankan menghalangi Jin ZiXuan, Jin ZiXuan sendiri bahkan belum sempat mengejar mereka ketika Wei WuXian berbalik dan berkata kepadanya, “kau benar-benar ingin bertarung? Boleh-boleh saja!”

Jin ZiXun yang menyaksikan hal itu ikut angkat bicara, “Wei, apa maksudmu terus-menerus menentang ZiXuan?”

Wei WuXian, “siapa kau?”

Jin ZiXun terdiam sebentar mendengar pertanyaannya sebelum kembali berkata dengan amarah yang meluap-luap, “kau tidak tahu siapa aku?!”

Wei WuXian, “kenapa aku harus tahu siapa kau?”

Lan WangJi melirik sosok Wei WuXian dari sudut matanya dan mendapati ekspresi kebingungan di wajahnya. Wei WuXian tidak berpura-pura ketika dia mengatakan bahwa dia tidak mengenal siapa Jin ZiXun.

Jin ZiXun sudah siap untuk meledak mendengar pertanyaan yang terkesan menghina harga dirinya itu ketika tiba-tiba, dari arah langit muncul cahaya berwarna keemasan yang kemudian diketahui adalah gelombang kedua dari kultivator-kultivator yang datang karena pertikaian mereka tadi. Kelompok orang-orang itu kemudian mendarat ke tempat mereka dan orang pertama yang langsung dikenali baik oleh Jin ZiXuan maupun Jin XiZun adalah wanita paruh baya yang terlihat menawan dengan balutan pakaian putih keemasan seperti mereka. Dia adalah ibu dari Jin ZiXuan; bibi dari Jin ZiXun; Madam Jin.

Jin ZiXun tidak berani melanjutkan pertikaiannya dengan Wei WuXian dan sebaliknya, dia memberikan hormat kepada Madam Jin, memanggilnya, “bibi!”

Jin ZiXuan ikut berkata, “ibu! Kenapa kau ke sini?” Dia melirik ke arah kultivator-kultivator yang datang bersama ibunya dan tidak bisa tidak bertanya, “kenapa kau membawa begitu banyak orang datang? Kau tidak perlu ikut campur masalah perburuan.”

Segalanya BaginyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang