Sejak saat itu, Lan WangJi tidak memiliki banyak kesempatan untuk bertemu dengan Wei WuXian lagi. Setiap kali dia memilikinya, itu hanya sekadar karena mereka berpapasan, karena Wei WuXian melewati paviliun perpustakaan, karena Wei WuXian sengaja mencarinya. Tentu saja itu bukan berarti Lan WangJi tidak pernah mencarinya. Tetapi berbeda dengan Wei WuXian yang memang datang untuk berdamai, Lan WangJi datang dengan setumpuk daftar pelanggaran Wei WuXian. Dia datang untuk menghukumnya atas tindakannya, bukan untuk mengajaknya bermain.
Lan WangJi menghela napas panjang setiap kali dia memikirkan hal ini. Bukan maksudnya untuk mencari-cari kesalahan Wei WuXian, tetapi dia tidak punya cara lain yang lebih bagus untuk mendekatinya. Sebagai seorang Lan WangJi, adalah mustahil baginya untuk bertingkah sebagaimana yang lain dan mengajaknya bermain. Lebih mustahil lagi untuk bersikap terus terang dengan mengatakan bahwa dia sebenarnya hanya ingin bertemu. Lan WangJi tidak punya cara lain selain datang membawa sejumlah tuntutan pelanggaran yang dilakukan Wei WuXian.
Mencengkeram jubah luarnya erat-erat seperti kebiasaannya, Lan WangJi memutuskan untuk bangkit berdiri dari duduknya. Dia berada di Jingshi saat ini, termenung selama berjam-jam hanya karena seseorang tertentu tidak mau keluar dari kepalanya. Sedangkan waktu sudah berada di Xu Shi(sekitar pukul 7-9 malam), sudah saatnya baginya untuk tidur dan beristirahat.
Lan WangJi, dengan tenaga ekstra yang entah datang dari mana, keluar dari Jingshi-nya dan berjalan keluar untuk berpatroli. Hari ini seharusnya bukan harinya untuk bertugas menjaga malam. Tetapi Lan WangJi tidak tahan. Kakinya gatal ingin keluar. Kepalanya pusing karena terlalu banyak memikirkan pria dari Yunmeng itu. Hatinya tidak kuat menahan gejolak rindu yang terpendam selama ini. Dia ingin bertemu dengan Wei WuXian.
Mengelilingi Cloud Recesses dan sekitarnya, pikiran Lan WangJi melayang-layang ke hari pertama ketika dia dan Wei WuXian bertemu. Saat itu bertepatan dengan hari terakhirnya melakukan meditasi seorang diri dan keluar dari pengasingan. Lan WangJi tidak pernah menyangka hal pertama yang akan dilihatnya setelah itu adalah sosok berpakaian ungu yang membawa dua kendi minuman keras Emperor's Smile dan tersenyum kepadanya, menawarinya satu dan menyuruhnya untuk tutup mulut soal pelanggarannya. Lan WangJi tidak pernah mengira akan ada seseorang yang berkata seperti itu padanya. Semua orang selalu takut dan menghormatinya selama ini. Katakanlah Wei WuXian tidak mengenal dirinya yang adalah salah satu dari Duo Jades Lan saat itu. Tetapi bahkan sekarang ketika dia mengenalnya pun, Wei WuXian masih tidak berubah; tetap konyol dan tidak tahu malu seperti biasanya. Sebaliknya, dia yang perlahan berubah menjadi Lan WangJi yang tak satu orang pun kenal, termasuk dirinya sendiri; Lan WangJi yang mabuk cinta.
Lan WangJi tersentak kaget dan lamunannya buyar seketika ketika tiba-tiba saja suara gonggongan anjing beserta suara jeritan seseorang yang meminta tolong terdengar tidak jauh dari sana. Orang yang menjerit itu berteriak-teriak histeris dari kejauhan, mengatakan, "aaaaaahhhh! Aaaahh ibu! Mati aku!"
"…" Lan WangJi bahkan tidak memerlukan waktu untuk merenung dan memikirkan siapa pemilik suara itu. Dia langsung tahu secara otomatis siapa pemiliknya hanya dengan sekali dengar. Lan WangJi tidak mungkin salah mengenali suara Wei WuXian.
Detik berikutnya, Lan WangJi kembali mendengar Wei WuXian berteriak, "Jiang Cheng! Mati aku, Jiang Cheng! Cepat datang ke sini dan bantu aku! Aku benar-benar akan mati!"
Lan WangJi tidak berpikir dua kali lagi dan langsung pergi menuju asal suara secepat mungkin. Wei Ying tidak pernah terdengar setakut ini. Apa yang terjadi padanya?
Dia mengira Wei WuXian dalam bahaya. Akan tetapi ketika dia tiba, pemandangan yang ditangkap oleh matanya adalah Wei WuXian yang bergelantungan di atas pohon sambil berteriak, "aaaahh! Aku… aku akan mati sebentar lagi," dan seekor anjing yang menggonggong tidak ada habisnya di bawahnya yang terus berusaha menggapai Wei WuXian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Segalanya Baginya
FanfictionFanfiksi ini ditulis sedemikian rupa untuk menggambarkan Wei WuXian dari sudut pandang seorang Lan WangJi berdasarkan novelnya; menceritakan tentang hari-hari ketika mereka bersama. Saya hanya terlalu mencintai Wei WuXian dan hubungan di antara kedu...