Kedua-puluh-lima

3.3K 274 107
                                    

Perang terus berlanjut berbulan-bulan setelah itu. Sekte QishanWen memiliki kultivator yang tidak sedikit jumlahnya. Semuanya tersebar di berbagai daerah dan menyebabkan kekacauan di mana-mana.

Wei WuXian, sejak kemunculannya untuk pertama kalinya hari itu, telah membantai beratus-ratus jiwa anjing Wen di Jiangling. Daerah itu kemudian dikenal berada di tangan sekte YunmengJiang dengan Jiang WanYin sebagai kepala sektenya. Di samping sekte YunmengJiang, ada juga beberapa kelompok kultivator yang berasal dari sekte lain yang membantu di sana. Salah satunya adalah sekte GusuLan.

Lan WangJi beserta beberapa murid kultivator dari Gusu membantu mengevakuasi penduduk yang menjadi korban perang. Pertempuran dengan sekte Wen berlangsung beberapa hari sekali, dilakukan baik secara terang-terangan maupun rahasia. Dalam setiap pertempuran yang terjadi, Wei WuXian akan memanggil lebih banyak mayat lagi untuk dikendalikannya melawan para anjing Wen itu. Setiap kematian dari pihak musuh akan menjadi keuntungan tersendiri baginya karena itu berarti akan semakin banyak mayat untuk dikendalikan.

Lan WangJi, di sisi lain, juga tidak pernah meninggalkan posisinya barang sedikit saja. Dia mengawasi orang itu dan memperingatkannya lagi untuk meninggalkan jalan kultivasinya sekarang, mengatakan kalau jalan yang dia ambil hanya akan melukai tubuh dan hatinya sendiri. Tetapi alih-alih mendengarkan, Wei WuXian justru semakin memperdalam pengetahuannya mengenai kultivasi iblis yang dianutnya. Lan WangJi tidak tahu kapan atau bagaimana pastinya Wei WuXian memiliki waktu di tengah-tengah gempuran dari pihak musuh. Tetapi ketika dia menyadarinya, Wei WuXian sudah lebih jauh satu langkah lagi darinya.

Penemuan terbaru dari seorang Yiling laozu menghebohkan seluruh dunia kultivasi. Pasalnya, penemuan ini berbeda dengan penemuan-penemuannya yang lain. Wei WuXian akhirnya berhasil menciptakan sebuah jimat yang membawa namanya melambung tinggi sebagai seorang kultivator penganut ilmu sesat, namun juga menjadi awal dari kehancurannya sendiri. Jimat itu bernama Yinhufu.

Meskipun kekuatan jimat Yinhufu milik Wei WuXian begitu hebat karena dapat membuat seluruh mayat di daerah tertentu tunduk padanya, melawan sekte besar seperti sekte QishanWen jelas bukanlah hal yang mudah. Butuh beberapa tahun sampai sekte Wen benar-benar ditaklukkan sepenuhnya. Wen RuoHan, pria yang dikenal sebagai kepala sekte QishanWen itu, pada akhirnya tewas di tangan seorang kultivator dari sekte LanlingJin. Kultivator tersebut kemudian dinobatkan sebagai 'Kultivator Pemimpin' pertama atas usahanya dalam menggulingkan kekuasaan semena-mena sekte Wen.

Setelah Sunshot Campaign berakhir, sekte LanlingJing mengadakan perjamuan bunga yang berlangsung selama beberapa hari. Kultivator dari berbagai sekte datang untuk menghadiri acara makan tersebut, tidak terkecuali kultivator dari sekte Lan. Lan WangJi datang bersama kakaknya, Lan XiChen. Sepanjang perjalanan mereka menuju Koi Tower, banyak kultivator yang berlalu-lalang dan memberi salam kepada mereka. Masing-masing dari mereka menunjukkan rasa hormat dan apresiasi yang begitu dalam kepada kedua Jades Lan bersaudara itu.

Pada dasarnya, Lan WangJi dan Lan XiChen memiliki penampilan yang sama dan wajah yang hampir serupa. Satu-satunya yang membedakan mereka hanyalah, yang satu selalu tersenyum dan yang satu lagi tidak pernah tersenyum. Jadi tidak sulit bagi orang-orang untuk mengenali yang mana adalah yang mana. Apalagi di saat seperti ini, baik Lan WangJi maupun Lan XiChen, masing-masing membawa alat musik mereka yang berupa sebuah guqin dan sebuah xiao.

Lan WangJi awalnya tidak menaruh perhatian banyak terhadap jalannya perjamuan bunga ini. Kehadirannya bahkan bisa disebut hanya sebagai 'rekan' untuk menemani kakaknya yang sekarang adalah kepala sekte GusuLan yang baru. Tetapi ketika langkah mereka terhenti oleh sebuah panggilan sederhana dari kepala sekte YunmengJiang yang baru, Jiang WanYin, dan Lan WangJi menoleh untuk melihat sosok yang ada di hadapan mereka, raut ketidakpedulian di wajahnya menunjukkan sedikit ketertarikan terhadap apa yang dilihatnya. Orang lain yang tidak mengenal Lan WangJi dengan baik mungkin akan melewatkan petunjuk-petunjuk kecil seperti bagaimana alis Lan WangJi berkerut sedikit ketika melihat sosok pemuda itu dan kembali seperti semula lagi di detik berikutnya. Tetapi Lan XiChen mengenal adik kandungnya dengan terlalu baik, meskipun dia memilih untuk tidak mengatakan apapun untuk menggoda Lan WangJi kali ini.

Segalanya BaginyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang