Pagi itu harusnya jadi pagi yang tenang seperti pagi-pagi biasanya di Cloud Recesses kalau saja tidak ada Wei WuXian dari sekte YunmengJiang yang datang untuk belajar selama tiga bulan di sana. Lan WangJi berani bersumpah dia tidak berusaha mencuri dengar dari pembicaraan antara Wei WuXian dan murid-murid lainnyaーsuara mereka saja yang terlalu keras sehingga tidak sengaja terdengar olehnya. Lagipula, tidak ada manfaatnya juga baginya karena dirinyalah yang sedang dibicarakan.
"Apa yang harus ditakuti? Bukankah semua orang mengatakan kalau Lan Zhan adalah anak jenius sejak dia masih kecil sekali? Kalau dia sepintar itu dari awal, maka dia mungkin sudah menyelesaikan semua yang diajari oleh pamannya dan bermeditasi seorang diri sepanjang hari. Bagaimana bisa dia punya waktu untuk mendatangiku? Aku..."
Kata-katanya terputus kala Wei WuXian bertemu mata dengan mata dengan Lan WangJi dari balik sebuah jendela terbuka yang memampangkan salah satu dari Duo Jades-nya GusuLan tersebut. Pakaiannya putih, rambutnya diikat rapi dan ada pita bermotif awan putih yang mengikat dahinya. Postur tubuhnya ketika duduk terlihat tegak dan tidak ada kecacatan sama sekali dalam perilakunya, kecuali satuーmata emasnya menatap dingin ke arah Wei WuXian seolah ingin membunuhnya.
Murid-murid lainnya sepertinya tidak berani mencari masalah dengan Lan WangJi mengetahui sikapnya yang dingin dan tidak banyak bicara. Mereka masuk perlahan-lahan dan memilih tempat duduk sejauh mungkin dari Lan WangJi.
Jiang WanYin, putra dari kepala sekte YunMengJiang yang juga adalah teman baik dari Wei WuXian, terlihat menepuk bahu kawannya itu dan membisikkan sesuatu kepadanya sebelum pergi mencari tempat duduknya sendiri. Tidak berapa lama kemudian, Lan QiRen, paman dari Lan WangJi sekaligus guru pembimbing seluruh murid di sana, masuk ke dalam dan mulai membacakan satu per satu peraturan dari sekte GusuLan yang terjabar panjang dalam gulungan yang dibawanya.
Belum selesai Lan QiRen membaca seluruh isinya, dia tiba-tiba mencampakkan gulungannya ke tanah. Wajahnya terlihat masam.
"Aku hanya mengulangi ini satu per satu karena tidak ada yang membacanya, meskipun ini tertulis di dinding batu. Oleh karena itu, tidak ada lagi yang boleh melanggar dengan alasan ketidaktahuan. Bahkan ketika aku melakukan ini, masih ada saja orang yang tidak memperhatikan. Baiklah, aku akan membicarakan hal lain," ucap LanQiRen kemudian. "Wei Ying," panggilnya.
Wei WuXian menanggapinya, "di sini."
"Izinkan aku bertanya. Apakah yao, iblis, hantu, dan monster itu sama?"
"Tidak," jawab Wei WuXian tersenyum.
"Kenapa tidak? Apa yang membedakannya?"
"Yao terbentuk dari yang hidup, bukan manusia; iblis terbentuk dari manusia yang hidup; hantu terbentuk dari manusia yang mati; monster terbentuk dari yang mati, bukan manusia." Wei WuXian menjelaskan dengan panjang lebar.
"Yao dan monster sering disalahkenali. Apa contoh yang bisa membedakan keduanya?"
"Itu mudah." Wei WuXian kemudian menunjuk sebuah pohon yang ada di luar ruangan. "Contohnya, pohon yang hidup ternodai oleh energi dari kitab, dikultivasikan menjadi makhluk yang sadar, dan menyebabkan kekacauan, itu akan menjadi sebuah 'yao'. Kalau aku mengambil sebuah kapak dan memotongnya di tengah, hingga tunggul pohon mati saja yang tersisa, dan kemudian itu dikultivasikan menjadi sebuah makhluk, itu akan menjadi sebuah 'monster'."
"Apa profesi dari nenek moyang sekte QingheNie?"
"Penjagal."
"Lambang dari Sekte LanlingJin adalah bunga peony putih. Apa jenis bunga peony putih itu?"
"Sparks Amidst Snow."
"Siapa orang pertama dalam dunia kultivasi yang lebih fokus pada kebangkitan klannya daripada sektenya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Segalanya Baginya
FanfictionFanfiksi ini ditulis sedemikian rupa untuk menggambarkan Wei WuXian dari sudut pandang seorang Lan WangJi berdasarkan novelnya; menceritakan tentang hari-hari ketika mereka bersama. Saya hanya terlalu mencintai Wei WuXian dan hubungan di antara kedu...