Ketujuh-belas

3.7K 369 94
                                    

Lan WangJi hanya mengerutkan sedikit keningnya ketika monster itu mulai menyeretnya pergi. Dari apa yang diketahuinya setelah melakukan pengamatan singkat tadi, monster itu cenderung membawa mangsanya ke dalam tempurungnya sebelum memangsanya. Keringat dingin mulai membasahi wajahnya yang pucat pasi akibat menahan rasa sakit di kakinya. Lan WangJi ingin memberontak, namun apa yang bisa dilakukannya dalam posisi seperti itu?

Pada akhirnya, waktu untuk berpikir tidaklah banyak. Lan WangJi tidak bisa melakukan apapun selain memasrahkan diri diseret begitu saja ke dalam cangkang raksasa itu dan menjadi cadangan makanan monster itu untuk beberapa hari ke depan─atau setidaknya itulah yang dipikirkannya akan terjadi. Kenyataannya, sebelum dia sempat dibawa masuk ke dalam tempurung raksasa itu, Wei WuXian berlari secepat yang dia bisa ke arahnya dan melemparkan dirinya ke arah monster itu. Dia bergantung pada salah satu taring bagian atas monster itu dan kedua kakinya pada tempurungnya untuk mencegah monster itu masuk lebih dalam lagi.

Lan WangJi terkejut melihat pemandangan ini. Pertama, dia tidak pernah menyangka bahwa Wei WuXian akan bertindak senekad itu untuk dirinya. Kedua, dia juga tidak pernah menduga bahwa Wei WuXian akan mampu menghentikan pergerakan monster raksasa itu dengan tubuhnya.

Tidak sampai di sana, Wei WuXian kini bahkan mengerahkan kekuatan otot-otot lengannya dengan memegang masing-masing dari taring atas dan taring bawah monster itu dan mulai mendorongnya terbuka. Urat-urat di kepalanya dapat terlihat dengan jelas ketika dia mengerahkan seluruh tenaganya. Wajahnya merah seketika.

Perlahan tapi pasti, taring-taring yang menggigit kaki kanan Lan WangJi mulai terbuka lagi. Saat kedua sisi dari taring-taring tersebut terpisah pada jarak tertentu, Lan WangJi yang sejak tadi bergantung dengan posisi terbalik dengan kaki kanannya sebagai sumbunya akhirnya terjatuh ke dalam air karena tidak ada yang menahan bobotnya lagi. Bersamaan dengan itu, kekuatan super yang didapat Wei WuXian entah dari mana menghilang seketika dan dia ikut melompat ke dalam air sebelum rahang monster itu tertutup.

Wei WuXian terjatuh dan tercebur ke sampingnya. Sebelum dia bisa melakukan apapun dengan keadaan kakinya yang mengerikan, Wei WuXian sudah bertindak terlebih dahulu dengan berbalik ke arah permukaan, tangannya yang satu memegang pinggangnya dan yang lainnya berenang ke arah tepian. Pemuda dari Yunmeng itu berenang sambil membawanya dengan kecepatan yang mengagumkan terlepas dari fakta bahwa dia baru saja mengalahkan kekuatan rahang dari monster itu dengan kedua lengannya yang tidak lebih besar dari miliknya.

Mereka segera sampai ke tepian, namun Wei WuXian tidak segera beristirahat mengingat posisi mereka yang masih cukup membahayakan. Dia segera memposisikan kedua kakinya ke atas tanah dan menaruh Lan WangJi ke atas punggungnya dalam satu gerakan halus sebelum mulai berlari dengan cepat menjauhi kolam tersebut.

Dua kali diperlakukan layaknya pasangannya yang Wei WuXian jaga dan disentuh di sana-sini, Lan WangJi tidak bisa tidak memiliki kesadaran diri bahwasanya dia diperlakukan lebih dari apa yang bisa dia toleransi biasanya. Jelas membiarkan seseorang memeluk pinggangnya dan membiarkannya naik ke atas punggung orang tersebut bukanlah hal yang akan dibiarkannya terjadi kalau dalam kesehariannya. Tetapi berkat kakinya yang terluka dan pergerakannya yang terbatas, Lan WangJi tidak bisa berbuat apa-apa selain merasa panik, "kau?"

Wei WuXian tersenyum ke arahnya dan membalas, "ya, aku. Kau kaget karena senang?"

Lan WangJi, "bagaimana bisa ini menyenangkan?! Turunkan aku!"

Lan WangJi mengernyitkan dahinya dan tampil seolah sedang marah. Suaranya mengandung semacam emosi yang jarang terlihat darinya. Untuk beberapa saat, Wei WuXian bahkan mengira bahwa roh Jiang WanYin telah merasuki tubuhnya.

Sesungguhnya, Lan WangJi hanya tidak tahu harus berbuat apa setelah diperlakukan seperti ini olehnya. Menggendong dan digendong adalah dua aktivitas intim yang tidak pernah dibayangkannya akan terjadi padanya. Sama halnya dengan mimpi cabulnya itu. Bukankah dia seorang pria? Tidak, bukan itu intinya. Sekalipun dia adalah seorang wanita, Lan WangJi tidak pernah memiliki ketertarikan apapun pada hal duniawi─kecuali pada satu orang ini.

Segalanya BaginyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang