H o l a
|
|
|
Note : jika ada typo komen aja ya
Happy Reading
"Dia psikopat." Kata Aiora dengan nafasnya yang masih memburu karena kegiatan panasnya dengan Ellthan yang menguras tenaga.
Ellthan tak menjawab ia memeluk tubuh mungil Aiora, menghirup aroma strawberry dari rambut Aiora yang lembut.
"Sepertinya dia mengincarku." Kata Aiora lagi menenggelamkan pipinya di dada bidang Ellthan yang telanjang.
"Aku tidak akan biarkan dia menyentuhmu." Balas Ellthan terdengar tegas membuat Aiora mendengus.
"Kau kira aku tidak bisa jaga diri." Ketus Aiora memukul dada bidang Ellthan kesal.
Ellthan tahu Aiora bisa jaga diri, tetapi Aiora tetap wanita yang kekuatannya pasti akan kalah dengan lelaki. Sungguh, Ellthan tak akan membiarkan Duke menyentuh Aiora sedikitpun.
Aiora membalikkan tubuhnya menjadi memunggungi Ellthan, entah kenapa pikirannya tertuju pada perkataan Ling Xi yang berkata jika Wang Fen hanya ingin anak darinya saja. Aiora pikir apakah Ellthan juga seperti itu padanya? Hanya ingin keturunan dari Aiora?
Ellthan memeluk tubuh Aiora dari belakang membuat dada bidangnya menempel di punggung Aiora, menciumi leher dan bahu Aiora lembut.
"Ada apa?" Tanya Ellthan dengan suara seraknya yang berat tepat di telinga Aiora. Ellthan tahu Aiora sedang memikirkan sesuatu karena dahi Aiora mengerut serta tatapan matanya yang kosong.
Aiora berdehem pelan, mencoba menyingkirkan tangan Ellthan yang melingkar diperutnya tetapi sulit membuat Aiora mendengus kesal.
"Kenapa kau menginginkan seorang anak dariku?" Tanya Aiora tanpa menatap Ellthan.
Ellthan tersenyum smirk ia jadi tahu apa yang dipikirkan Aiora, karena sebenarnya Ellthan tahu apa yang dibicarakan Aiora tadi dengan wanita Wang Fen.
"Agar kau tak kesepian." Jawab Ellthan dengan tak berdosanya membuat Aiora mendengus kesal.
Memang susah bicara dengan si manusia menyebalkan ini. Pikir Aiora.
Dan agar kau lebih terikat denganku. Lanjut Ellthan dalam hati.
**
Aiora duduk di sofa panjang hotel, menyelonjorkan kakinya dengan laptop yang berada di atas pangkuannya. Matanya membaca email yang dikirimkan Sarah padanya, tentang cartel besar yang melakukan transaksi di pulau kecil.
Siang ini entah kemana Ellthan pergi karena Aiora tak peduli, mungkin Ellthan sedang berpacaran dengan Lucas. Pikir Aiora konyol.
Ponsel miliknya bergetar membuat lamunan Aiora buyar, Aiora meraih ponselnya yang berada di atas meja.
"Ya Sarah?" Jawab Aiora sembari membaca email dari Sarah.
"Aiora kau sudah membaca email ku?"
"Sudah."
"Aku rasa cartel besar itu ada hubungannya dengan cartel yang saat itu aku selidiki tetapi tak membuahkan hasil."
Aiora mengerutkan dahinya "Jadi maksudmu?"
"Aku menyelidiki cartel yang melakukan transaksi itu ternyata anggota gangster di China, tapi Aiora aku hanya tahu itu dan tak ada informasi apapun lagi seolah informasinya sudah ditutup seseorang, kau pasti berpikir sama denganku jika ini bukan kebetulan kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Strangers [21+] END
RomantikWARNING : MATURE 21+, ROMANCE, VULGAR, KEKERASAN [PART LENGKAP] Tentang sebuah perjanjian yang diucapkan bocah lelaki pada gadis kecil yang mempunyai pipi merah alami membuat mereka menuju kenyataan yang sebenarnya. Tanpa disadari keluarga masing-ma...