21. Istri Ellthan?

45.8K 3.1K 49
                                    

H o l a 🖐️

Udah lama ya ngga nengok lapak ini xixi :v

Ternyata masih banyak yang nunggu cerita ini up.

Thanks 🙈

Happy Reading



Aiora mengedarkan pandangannya, menghembuskan nafasnya kesal. Kamar Ellthan benar-benar suram sekali warnanya, pikir Aiora.

Aiora sudah memilih desain kamar yang bagus, lalu untuk mencari design interior itu tugas Ellthan.

Aiora menatap lukisan-lukisan bertema dark yang besar di dinding kamar ini. Ia baru menyadari apakah Ellthan menyukai lukisan?

Ellthan sedang keluar, entah kemana tetapi ia bilang tak akan lama karena takut Aiora kesepian.

Sebenarnya Aiora kesal ditinggalkan, tetapi Ellthan juga mempunyai kesibukan sendiri.

Aiora mengelus perutnya yang sudah buncit karena sudah berusia enam bulan. Mengandung anak dari seorang bos mafia besar itu bukan impiannya, Ellthan menghancurkan masa depannya dengan ini.

Aiora menatap lukisan besar di hadapannya, ia pernah memergoki Ellthan sedang menatap lukisan ini begitu lama. Apa yang istimewa dengan lukisan ini? Pikir Aiora.

Ini hanya sebuah lukisan bertema malam hari yang penuh bintang, tak ada yang istimewa. Apakah ini dilukis oleh orang yang Ellthan cintai? Pikir Aiora seketika merasa kesal.

"Apakah Ellthan mempunyai mantan kekasih?" Gumam Aiora terlihat cemburu.

Aiora meraba lukisan itu, jika ini dibuat oleh wanita yang Ellthan cintai tentu saja Aiora akan menghancurkannya.

Saat Aiora menekan sedikit lukisan itu seketika gambarnya berubah, membuat Aiora terkejut dan menjauhkan tangannya.

Menatap tak percaya pada gambar di dalam lukisan itu.

Aiora membeku, matanya menatap lurus pada dua wajah yang sangat familier

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aiora membeku, matanya menatap lurus pada dua wajah yang sangat familier. Foto sebuah pernikahan?

Itu dirinya dan Ellthan. Jantung Aiora berdebar cepat, nafasnya memburu menatap gambar itu yang entah kenapa membuat dirinya gusar.

Pernikahan? Ini tak mungkin. Lalu seketika ucapan Ellthan dan mommy nya terbayang seolah mengingatkan Aiora.

"Jangan terlalu kasar pada Ellthan."

"Kau kehilangan separuh ingatanmu."

Aiora memegangi kepalanya yang terasa berdenyut sakit, memejamkan matanya mengingat pikirannya sendiri yang memikirkan tentang Ellthan adalah bagian dari masa lalunya.

"Aku hanya ingin ingatanmu."

"Untuk apa aku menikahimu lagi."

Nafas Aiora memburu, menumpu tangannya di meja yang tak jauh darinya. Mencoba menopang tubuhnya sendiri.

Untuk apa menikahimu lagi?

Kenapa Ellthan mengatakan itu? Lalu Aiora mengingat betapa bencinya Louis pada Ellthan seolah mereka sudah lama mengenal.

Aiora mengambil ponselnya, tangannya bergetar sembari mencoba menelepon Ellthan.

"Aiora?"

Suara berat Ellthan menyadarkan dirinya, Ellthan sungguh bagian dari masa lalunya?

Tanpa sengaja Aiora menjatuhkan ponselnya sendiri, menatap ponselnya yang seketika mati dengan tatapan kosong.

**

"Ada apa?" Tanya Lucas pada Ellthan yang terlihat gusar.

"Gantikan aku." Kata Ellthan lalu berlari dari sana meninggalkan Lucas yang sedang bergulat dengan ipadnya melihat desain senjata yang baru.

"Kenapa si bajingan itu." Gumam Lucas heran.

"Mungkin istrinya akan melahirkan." Kata Orion dengan tak berdosanya membuat Lucas menatapnya kesal.

"Kandungan Aiora baru berusia enam bulan bodoh." Ketus Lucas membuat Orion tertawa.

"Siapa yang memesan ini?" Tanya Orion pada Lucas.

"Wang Fen." Jawab Lucas yang masih bergelut dengan ipadnya.

Orion mengangguk paham. Orion tak paham lagi dengan Wang Fen, pria China itu susah ditebak.

**

Ellthan memasuki mansionnya dengan langkahnya yang lebar. Ia menanyakan pada pelayan tentang keadaan Aiora, tetapi pelayan bilang Aiora baik-baik saja.

Lalu kenapa Aiora mematikan panggilannya sepihak? Membuat Ellthan cemas.

Ellthan membuka pintu kamarnya dengan tergesa, menatap Aiora yang sedang duduk bersandar di kepala ranjang. Aiora sedang memainkan kukunya sendiri.

Ellthan menghampiri Aiora, membuka jaket kulit hitamnya. Duduk disebelah Aiora, membawa Aiora agar bersandar padanya.

Ellthan masih belum menyadari jika lukisan dikamarnya berubah menjadi foto pernikahan mereka.

"What's wrong?" Tanya Ellthan dengan suara beratnya.

Aiora tak menjawab, ia memejamkan matanya karena masih merasa sakit dikepalanya.

"Aku istrimu." Kata Aiora pelan.

Ellthan terdiam sesaat, itu bukan pertanyaan. Tatapan Ellthan seketika tertuju pada lukisannya yang sudah berubah.

Ellthan tak terlihat terkejut, bahkan ia terlihat sangat santai.

"Hmm." Balas Ellthan membuat Aiora menatapnya.

"Aku tidak bisa mengingatnya." Kata Aiora sembari menatap foto pernikahan mereka.

Ellthan tak menjawab, ia lebih memilih memeluk Aiora. Mengecup kepala Aiora sayang, Ellthan tak peduli jika Aiora tak mengingatnya. Bagi Ellthan yang penting Aiora bersama dirinya selamanya.

"Itu terlihat sangat muda." Gumam Aiora karena merasa foto pernikahan itu diambil saat usia mereka masih muda.

Aiora sungguh tak mengerti ini semua, kenapa Ellthan bisa menjadi suaminya? Lalu kenapa Ellthan baru muncul di kehidupannya sekarang.

"Kepalaku sakit." Keluh Aiora memegang kepalanya, karena terlalu memaksa dirinya untuk mencoba mengingat itu.

"Jangan dipikirkan." Kata Ellthan tegas, ia tak mau Aiora sakit.

Ini yang Ellthan takutkan, Aiora sakit hanya karena memikirkan masa lalu mereka. Bagi Ellthan cukup Aiora bersama dirinya saja, tak perlu mengingat masa lalu itu.










Berdoa semoga idenya lancar biar cepat update xixi :v

Lyn kok cepet sih terungkapnya? Karena ada sesuatuuu jadi terungkapnya cepat hihi

Udah ya

Jangan lupa VOTE nya

SEE YA💚

Not Strangers [21+] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang