Aiora melangkahkan kakinya ke dalam lobby perusahaan Ellthan. Mini dress dengan potongan bahu terbuka dan panjang gaunnya sepaha jatuh anggun di tubuh indahnya. Tak mempedulikan semua tatapan kagum para pria padanya dan tatapan iri perempuan saat Aiora melewati mereka.
Aiora memasuki lift khusus petinggi membuat para karyawan disana terkejut tetapi tidak dipedulikan Aiora. Aiora hanya menurut saja pada Mommy Erina jika dirinya harus menaiki lift khusus untuk ke ruangan milik Ellthan. Tangannya menenteng papper bag sedang yang berisi kotak makan untuk Ellthan. Aiora menatap angka lantai di atas pintu lift menunjukkan lantai 49.
Ting..
Pintu lift terbuka lebar membuat Aiora segera keluar menyusuri koridor lantai 49 ini.
"Selamat pagi nona. Silahkan masuk." Ucap sekretaris Ellthan menunjukkan ruangan Ellthan yang berada didekatnya.
Aiora mengangguk, setelah mengucapkan terimakasih ia membuka pintu besar berwarna hitam didepannya ini. Melongokkan kepalanya sesaat melihat Ellthan yang terlihat sibuk bergulat dengan dokumen diatas meja kebesarannya.
"Aku tak menyangka kau bisa serius saat bekerja." Cibir Aiora seraya menaruh papper bag nya diatas meja tamu disana.
Ellthan menoleh, menatap Aiora yang terlihat sangat cantik ditambah dengan gaun pemberiannya yang pas ditubuh ramping itu. Ellthan membereskan dokumennya menaikkan alisnya menatap Aiora yang sedang menatapnya kesal.
"Kau seharusnya membawaku pulang saja. Tidak ke rumah orang tuamu." Ketus Aiora menatap Ellthan kesal berdiri disebelah Ellthan.
"Kau tidak mau meminta maaf padaku?" Tanya Ellthan dengan suara rendahnya berdiri dari duduknya, merendahkan tubuhnya menatap wajah cantik tanpa bedak Aiora yang menawan.
Aiora mengerutkan dahinya bingung, saat ia akan memundurkan langkahnya menjauhi Ellthan, tubuhnya sudah direngkuh terlebih dahulu oleh tangan besar itu membuat mereka semakin merapat.
"A-apa maksudmu?" Tanya Aiora gugup ia selalu seperti ini jika berdekatan dengan Ellthan apalagi mata hitam itu menatapnya lembut.
Ellthan tersenyum smirk. Ah sungguh menggemaskan istri kecilnya ini jika sedang gugup. Ellthan menyandarkan tubuh Aiora di meja kebesarannya mengimpit tubuh kecil itu saat bersamanya.
"Kau menjual namaku untuk bisa keluar dari rumah orangtuaku." Jawab Ellthan santai.
Aiora menatap Ellthan terkejut bagaimana mungkin Ellthan mengetahui alasan itu? Ah sial sepertinya Ellthan selalu memantaunya.
"Aku tidak akan minta maaf. Itu salahmu yang membawaku ke rumah orangtuamu." Ketus Aiora mengalihkan pandangannya karena gugup ditatap seperti itu oleh Ellthan.
Ellthan terkekeh pelan. Sepertinya menggoda istri kecilnya ini sekarang menjadi favoritnya. Ellthan mendudukkan tubuh Aiora diatas meja kerjanya semakin merapatkan tubuh mereka sampai kaki Aiora mengangkang padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Strangers [21+] END
RomanceWARNING : MATURE 21+, ROMANCE, VULGAR, KEKERASAN [PART LENGKAP] Tentang sebuah perjanjian yang diucapkan bocah lelaki pada gadis kecil yang mempunyai pipi merah alami membuat mereka menuju kenyataan yang sebenarnya. Tanpa disadari keluarga masing-ma...