Helloooo 🖐️
Happy reading ya
~
Aiora menatap Edgar yang sedang tertidur, pikirannya campur aduk memikirkan berbagai hal menyusun rencana pembunuhan Draco.
Aiora memang sudah menjadi seorang ibu. Tetapi, ia benar-benar ingin membalas dendam dengan tangannya sendiri.
"Mommy janji tidak akan terluka." Gumam Aiora sembari mencium pipi Edgar lembut.
Suara bising di luar mansion terdengar, membuat Aiora mengerutkan dahinya bingung.
Aiora mengambil ponsel miliknya, lalu menelepon kepala penjaga di mansion ini.
"Ada apa Jack?" Tanya Aiora setelah nada tersambung terdengar.
"Ada orang yang memaksa masuk nyonya, tapi kami akan segera mengatasinya. Maaf mengganggu ketenangan nyonya."
"AIORA! KAU TIDAK MAU MEMBIARKAN KEKASIH MU MASUK?"
Aiora seketika terdiam, mendengar suara teriakan di balik ponsel yang masih tersambung dengan Jack.
Suara itu? Aiora seketika berlari dari kamarnya menuju luar mansion dengan cepat.
Jantungnya berdebar cepat dan nafasnya memburu. Lalu saat sampai di dekat pintu gerbang mansion. Aiora menatap seorang pria yang tengah memberontak karena ditahan tidak boleh masuk.
Aiora menyunggingkan senyumnya "Biarkan dia masuk." Perintah Aiora.
"Tapi nyonya.."
Aiora menatap Jack seolah tak ingin dibantah, membuat Jack seketika meminta anak buahnya melepaskan pria pemilik rambut coklat itu.
Pria itu berlari mendekati Aiora dengan senang "Hello baby girl." Seru pria itu lalu memeluk Aiora dengan cepat.
Aiora membalas pelukan Revan kakaknya. Ya, pria ini adalah kakak tirinya Revan. Revan anak kandung Louis dan Rheanna, Revan adalah seorang pengusaha hebat di Qatar membuat ia selalu sibuk.
"Astaga kepalaku pusing." Keluh Aiora saat Revan memangku tubuhnya lalu mengajaknya berputar.
Selalu seperti ini, sedari kecil jika mereka jarang bertemu dan sekalinya bertemu pasti akan seheboh saat ini.
"Ada apa dengan pengawal bodoh suami mu?" Decak Revan kesal membuat Aiora tertawa.
"Mereka hanya mengikuti perintah." Jawab Aiora dengan kekehannya.
Revan mendengus "Ayo masuk, aku ingin melihat hasil keringatmu dengan Ellthan di ranjang." Kata Revan dengan santainya, membuat Aiora memutar bola matanya malas.
Aiora mengajak Revan masuk. Meminta maid nya untuk membuatkan minum dan membawanya ke lantai dua.
Mereka memasuki kamar utama Aiora dan Ellthan.
"Astaga malaikat kecil ini hasil kerja keras kalian di atas ranjang?" Tanya Revan tak percaya, menatap seorang bayi lelaki yang sangat tampan tengah tertidur.
Aiora mendengus "Jangan berisik, Edgar baru saja tertidur." Kata Aiora menatap Revan yang sedang asyik mengganggu ketenangan Edgar.
Aiora duduk di sofa panjang yang berwarna merah pekat. Menatap Revan curiga "Kenapa kakak tiba-tiba pulang?" Tanya Aiora membuat Revan beranjak dari ranjang lalu menghampiri Aiora.
"Karena merindukanmu." Jawab Revan dengan santainya sembari memeluk Aiora gemas.
Suara ketukan pintu terdengar, lalu seorang maid masuk ke dalam kamar Aiora. Ia terlihat terkejut saat melihat Aiora sedang dipeluk Revan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Strangers [21+] END
RomanceWARNING : MATURE 21+, ROMANCE, VULGAR, KEKERASAN [PART LENGKAP] Tentang sebuah perjanjian yang diucapkan bocah lelaki pada gadis kecil yang mempunyai pipi merah alami membuat mereka menuju kenyataan yang sebenarnya. Tanpa disadari keluarga masing-ma...