Epilog

50.5K 2.4K 35
                                    

Holla 🖐️

Happy Satnight 🌙

Happy reading


Aiora turun dari mobil Ellthan dengan tergesa. Ia sangat merindukan  Edgar, karena selama ia di rumah sakit ia tak bisa bertemu dengan Edgar.

"Aiora?" Panggil mommy Erina yang sedang memangku Edgar.

Aiora tersenyum, berjalan cepat mendekati mommy Erina yang duduk di ruang tamu.

"Lihat, mommy mu datang." Bisik Erina mencium pipi Edgar lalu menyerahkannya pada Aiora.

"Hey boy." Aiora memangku Edgar dengan senang, bahkan Edgar seketika tersenyum saat di gendong Aiora.

"I miss you." Gumam Aiora menciumi wajah Edgar gemas.

"Raut wajah mu bahagia sekali." Cibir Wilson melihat Ellthan yang baru saja datang.

Ellthan mengedikan bahunya acuh "Ingatan Aiora kembali." Kata Ellthan membuat kedua orang tuanya dan Aiora terkejut.

"Sungguh sayang?" Rheanna beranjak dari duduknya mendekati Aiora.

Aiora tersenyum lalu menganggukkan kepalanya pelan "Yes mom." Jawab Aiora membuat Rheanna tersenyum senang.

"Mommy senang ingatanmu kembali." Kata Rheanna bersyukur.

"Hai my sister."

Suara seseorang yang memanggilnya membuat Aiora menoleh. Raut wajah Aiora yang tadi senang, kini terlihat kesal.

Aiora menyerahkan Edgar pada Ellthan. Berjalan mendekati Revan yang menyambut dirinya agar memeluknya.

Bukk..

Aiora menendang kaki Revan penuh dendam membuat Revan meringis kesakitan.

"Kau memperawani pelayanku bastard!" Pekik Aiora kesal kembali menendang kaki Revan.

Mereka yang melihat terkejut, kecuali Ellthan yang terlihat puas melihat Revan di hajar istrinya.

"Aiora." Revan mencoba menghindari Aiora, tetapi sulit karena Aiora terus mengejarnya.

"Aku akan membawanya ke Las Vegas." Kata Revan dengan senyum sengitnya.

"APA?! Tidak, aku tidak mengizinkanmu membawa Alicia." Tegas Aiora.

Aiora menjewer telinga Revan kesal "Mommy lihat, Revan ingin membawa Alicia pergi dari sini." Kata Aiora mengadu pada Rheanna.

Rheanna menghela nafas pelan, ia sudah pusing dengan kelakuan Revan. Sekarang ditambah melihat pertengkaran Aiora dan Revan.

Rheanna menghampiri kedua anaknya dengan kesal. Menyentil dahi Aiora membuat Aiora meringis kesakitan.

"Kau, panggil dia kakak." Omel Rheanna membuat Aiora mendengus.

Revan tersenyum puas melihat Aiora yang di omeli ibunya.

"Lalu kau," Rheanna menjewer telinga Revan kuat melebihi jeweran Aiora tadi.

"Mom." Revan meringis merasa telinganya akan lepas.

"Jika kau menyakiti Alicia, mommy tidak segan-segan membuangmu ke sungai Amazon." Ancam Rheanna membuat Revan mendengus sebal.

"Rasakan." Ejek Aiora menatap Revan yang melotot padanya.

Sungguh, hanya Aiora dan Rheanna yang bisa membuat Revan terlihat tak punya harga diri. Untung saja Alicia tidak ada disini, jadi tak melihat betapa mengenaskan nya dirinya disiksa oleh dua orang yang ia cintai.

**

Aiora melingkarkan tangannya di leher kokoh Ellthan yang berada di atas tubuhnya. Tubuhnya bergetar karena hujaman Ellthan yang kuat menggila di atas tubuhnya.

"Aahhhh Ell jangan di dalammm.." Pinta Aiora di sela-sela desahannya saat merasa Ellthan akan mencapai pelepasannya.

Ellthan menciumi pipi Aiora mesra, semakin mempercepat genjotannya di organ intim Aiora yang terasa banjir.

Ellthan menegang, lalu menekan tubuhnya dalam menyemburkan benihnya ke dalam tubuh Aiora.

Aiora memukul bahu Ellthan kesal "Sudah ku bilang jangan di dalam, aku belum memasang kontrasepsi." Omelnya.

Ellthan tersenyum sengit "Kau tidak akan hamil lagi, aku sudah mensterilkan dirimu setelah melahirkan." Kata Ellthan membuat Aiora menatapnya bingung.

"Kau tidak ingin mempunyai anak lagi?" Tanya Aiora penasaran.

"Bagiku sudah cukup memiliki Edgar, lagipula aku tahu kau tidak ingin hamil lagi." Jawab Ellthan sembari menciumi wajah Aiora.

Aiora tersenyum, si bajingan ini ternyata pengertian sekali. Aiora tak ingin hamil lagi karena ia ingin fokus dengan Edgar saja.

"Bukankah aku pengertian?" Tanya Ellthan menaikkan alisnya satu.

Aiora mendengus "Tidak, karena milikmu kembali mengeras. Aku lelah Ell." Kesal Aiora membuat Ellthan tertawa.

Ellthan melepas penyatuannya dengan Aiora ,membalikkan tubuh Aiora menjadi tengkurap. Menciumi leher dan bahu Aiora dari belakang.

Ellthan memang tak pernah puas jika hanya melakukan sekali dengan Aiora. Ellthan selalu ingin lagi dan lagi, karena Aiora begitu nikmat jadi sayang jika dibiarkan istirahat.


Jangan close dulu, baca halaman selanjutanya yaaa...

Not Strangers [21+] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang