Aiora tersenyum menatap mata Edgar yang mulai terbuka karena bayi kecil itu sudah lama tertidur."Hi boy." Gumam Aiora sembari mencium pipi Edgar yang berisi.
Suara-suara berisik para pelayannya membuat perhatian Aiora teralihkan, Aiora beranjak dari sofa menuruni anak tangga dengan Edgar di pangkuannya.
"Apa itu?" Tanya Aiora saat sudah berada di lantai satu.
Aiora menatap heran papper bag besar dan kotak-kotak besar merk ternama sangat banyak disana. Siapa yang belanja gila-gilaan seperti ini?
"Ini barang-barang nyonya yang baru saja datang." Kata kepala pelayan disana ramah.
Aiora mengerutkan dahinya, ia tak merasa memesan barang apalagi begitu banyak seperti ini.
"Tuan Ellthan meminta kami untuk menyusun semua barang ini di kamar nyonya." Kata kepala pelayan itu lagi seolah meminta izin pada Aiora.
Jadi Ellthan yang sudah belanja gila-gilaan seperti ini? Astaga Aiora lupa jika Ellthan itu memang tidak waras.
Aiora menghela nafas pelan, jika menolak pasti Ellthan akan membuang semua barang itu. Aiora menganggukkan kepalanya seolah setuju membuat para pelayan itu membawa semua barang ke lantai dua.
Aiora mengikuti mereka dari belakang, ia heran walk in closet nya sudah hampir penuh. Tapi kini Ellthan memberikan lagi barang-barang branded untuknya?
Aiora memperhatikan para maid itu yang sedang menyusun semua barang di walk in closet nya yang super luas karena baru direnovasi.
"Ellthan sialan, aku seperti sedang membuka sebuah butik disini." Gumam Aiora terlihat kesal.
Bayangkan saja walk in closet Aiora penuh dengan pakaian, sepatu, tas dan aksesoris lainnya yang terlihat mahal. Berjejer rapi dari berbagai macam warna dan model, Aiora sampai pusing melihatnya.
Aiora memang model tetapi walk in closetnya tidak segila ini karena Aiora pasti akan bingung memilih pakaian yang mana untuknya.
Suara mobil yang datang terdengar, membuat Aiora berjalan menuju balkon kamarnya. Melihat siapa yang datang, Aiora mengerutkan dahinya melihat truk makanan.
"Apakah Ellthan akan membuat pesta?" Gumam Aiora karena tak percaya melihat truk makanan itu yang mengangkut berbagai macam makanan dari lauk, sayuran, sampai buah-buahan.
Aiora seketika terdiam, memikirkan kenapa Ellthan belanja gila-gilaan seperti ini.
Tadi pagi Aiora melihat lemari pakaian Edgar begitu banyak pakaian walaupun Edgar masih bayi. Aiora heran, Ellthan benar-benar gila?
Sampai ia seakan tersadar sesuatu, membuat Aiora kembali masuk ke dalam kamar. Aiora menidurkan Edgar di box bayi khusus. Memanggil salah satu pelayan untuk menjaga Edgar.
Aiora membawa ponselnya ke dalam kamar mandi, Ellthan tidak ingin Aiora keluar rumah. Pikiran itu membuat Aiora tersadar dengan sikap Ellthan yang sangat overprotektif.
Aiora menelepon Sarah untuk meminta bantuan sesuatu.
"Halo Sarah, aku ingin bantuanmu." Kata Aiora.
"Katakan Aiora."
"Kau bisa meretas CCTV di Villa kota Sisilia dan mencari tahu identitas seseorang?" Tanya Aiora.
"Tentu, kirim detail tempat dan orang yang ingin kau cari melalui emailku."
"Aku akan kirimkan sekarang." Kata Aiora lalu menutup teleponnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Strangers [21+] END
RomanceWARNING : MATURE 21+, ROMANCE, VULGAR, KEKERASAN [PART LENGKAP] Tentang sebuah perjanjian yang diucapkan bocah lelaki pada gadis kecil yang mempunyai pipi merah alami membuat mereka menuju kenyataan yang sebenarnya. Tanpa disadari keluarga masing-ma...