WARNING : MATURE 21+, ROMANCE, VULGAR, KEKERASAN
[PART LENGKAP]
Tentang sebuah perjanjian yang diucapkan bocah lelaki pada gadis kecil yang mempunyai pipi merah alami membuat mereka menuju kenyataan yang sebenarnya. Tanpa disadari keluarga masing-ma...
Aiora menyantap sandwich kesukaannya, disebelahnya Ellthan yang juga sedang sarapan. Aiora sudah tak marah pada Ellthan, entah kenapa amarahnya menguap begitu saja.
"Makan buah nya Aiora." Kata Rheanna menatap Aiora yang terlihat asyik menyantap sandwich nya.
Aiora menggelengkan kepalanya pelan "Aku tidak menyukainya." Jawab Aiora membuat Rheanna menatapnya bingung.
"Ini buah favoritmu bukan?" Tanya Rheanna heran.
Aiora mengangguk "Tapi sekarang aku membencinya." Jawab Aiora membuat Rheanna mengangguk paham.
Sepertinya karena hormon kehamilannya membuat Aiora tak menyukai buah favoritnya sendiri.
"Ell aku ingin itu." Kata Aiora menunjuk waffle yang ada di piring Ellthan.
Ellthan memberikan waffle nya sedikit pada piring Aiora membuat Aiora menatapnya cemberut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jangan makan terlalu banyak, tidak baik." Kata Ellthan pada Aiora.
Aiora mendengus kesal lalu menyantap waffle itu yang terlihat menggugah selera.
Louis hanya terdiam melihat interaksi Ellthan dan Aiora, Louis tahu jika Ellthan mampu menjaga Aiora tetapi ia belum sepenuhnya mempercayai Ellthan.
"Kau sudah membereskan barang-barangmu?" Tanya Rheanna pada Aiora.