Holla
Happy Satnight 🌙
And
Happy Reading
~
Revan berlari menuju lantai dua rumah Aiora. Raut wajahnya terlihat marah karena informasi dari Ellthan yang mengatakan jika salah satu maid menjadi penghianat dan akan melenyapkan Edgar.
Revan tadi akan pergi melihat bagaimana aksi Ellthan membunuh Draco malam ini. Tetapi tidak jadi karena Ellthan sudah lebih dulu meneleponnya.
Revan membuka pintu kamar Aiora dengan kasar setelah memasukkan kata sandi.
Menatap seorang perempuan yang memakai baju hitam putih sedang meringkuk di atas sofa hitam.
Revan berjalan menghampiri Edgar yang masih tertidur pulas. Revan bernafas lega melihat Edgar yang masih tidur.
Revan menatap maid yang tertidur di atas sofa, apa maksud Ellthan jika maid itu penghianat?
Jika penghianat, kenapa Edgar masih baik-baik saja?
Revan berjalan mendekati Alicia yang tertidur pulas. Ia pikir sepertinya Draco mengatakan sesuatu pada Ellthan, membuat Ellthan berpikir jika Alicia adalah penghianat.
Revan berjongkok di depan Alicia, wajah polos yang sedang tidur itu membuat sudut bibir Revan tertarik. Sialan kenapa maid ini menarik sekali?
Revan mengelus paha Alicia yang terekspos karena seragam maid nya yang pendek. Membuat sang empunya seketika terbangun dari tidurnya.
Alicia menatap Revan terkejut, lalu menegakkan tubuhnya. Jantungnya berdebar cepat melihat tangan Revan yang mengusap pahanya.
"Tu-tuan.."
Si bajingan Revan tersenyum smirk, melihat raut wajah terkejut Alicia begitu menggemaskan.
Tangan Revan masih mengelus paha Alicia dengan kurang ajar. Alicia terlihat ketakutan, dan mencoba menahan tangan Revan yang menyusup semakin dalam pahanya.
Revan mengangkat telepon dari Ellthan dengan sebelah tangannya.
"Bagaimana dengan Edgar?"
"Kau ditipu Ellthan, mana mungkin maid polos ini penghianat. Edgar baik-baik saja, dia masih tertidur." Jawab Revan dengan senyum miringnya saat Alicia menatapnya terkejut.
"Jaga Edgar, aku sedang dirumah sakit karena Aiora pingsan."
Raut wajah Revan berubah, terlihat marah mendengar perkataan Ellthan "Bodoh! Kau membiarkan Aiora terluka?!" Bentak Revan marah.
"Aiora hanya pingsan karena terserang panik berlebihan memikirkan Edgar."
Raut wajah Revan kembali normal, ia sudah cemas Aiora terluka. Dasar bajingan Ellthan tidak becus menjaga adiknya.
"Kau mau apakan maid penghianat ini?" Tanya Revan dengan tangannya yang semakin menyusup ke dalam paha Alicia yang bergetar ketakutan.
"Bukankah kau bilang bukan penghianat? Jangan macam-macam atau Aiora akan membunuhmu karena menyentuh maid kesayangannya."
Revan mendengus pelan, tangannya berhasil mengelus kewanitaan Alicia.
"Aku hanya ingin memberikannya sedikit pelajaran karena sudah membuat Aiora terserang panik attack." Jawab Revan lalu menutup panggilannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Strangers [21+] END
RomanceWARNING : MATURE 21+, ROMANCE, VULGAR, KEKERASAN [PART LENGKAP] Tentang sebuah perjanjian yang diucapkan bocah lelaki pada gadis kecil yang mempunyai pipi merah alami membuat mereka menuju kenyataan yang sebenarnya. Tanpa disadari keluarga masing-ma...