H e l o 🖐️
Happy weekend yops❤️
|
|
|
Happy Reading
"Apa?" Aiora menatap tak percaya dokter wanita itu yang sedang memeriksa kandungannya.
"Iya, usia kandunganmu sudah dua bulan." Jawab dokter wanita itu tersenyum ramah pada Aiora.
Aiora menatap dokter itu bingung, dua bulan? Tetapi baru ini ia merasakan kehamilannya? Aiora sungguh tak habis pikir dengan dirinya sendiri.
"Lihat ini janinnya." Tunjuk dokter Farah pada monitor khusus.
Ellthan menatap layar monitor itu tak terbaca, perasaannya sungguh tak karuan saat melihat janin calon anaknya itu.
Aiora terdiam menatap layar monitor itu, itu sungguh calon anaknya dan Ellthan? Aiora sempat berpikir bayi itu hadir karena tanpa sengaja, tetapi setelah mendengar pengakuan Ellthan jika Ellthan memang sudah merencanakan ini sejak lama artinya bayi itu hadir karena sudah direncanakan.
Setelah selesai pemeriksaan, Aiora turun dari brankar di bantu Ellthan.
"Aku akan meresepkan vitamin untukmu." Kata dokter Farah sembari mengetik sesuatu di komputer miliknya.
Aiora mengangguk "Tapi apakah usianya sungguh dua bulan?" Tanya Aiora masih tak percaya dengan ini.
Dokter Farah tersenyum "Kau masih bingung karena baru sekarang menyadari kehamilanmu? Kasus ini memang jarang terjadi, tetapi ada beberapa wanita yang memang mengalami seperti ini." Jawab dokter Farah ramah.
"Memangnya kau tidak curiga saat datang bulan mu telat?" Tanya dokter Farah menatap Aiora.
Aiora terdiam sesaat, ia terlalu sibuk sampai melupakan jika ia belum datang bulan membuat Aiora merutuki dirinya sendiri.
"Aku lupa tidak memperhatikannya." Jawab Aiora dengan santainya, membuat Ellthan yang duduk disebelahnya menatap Aiora kesal.
Aiora menyengir saat merasa Ellthan menatapnya, lalu kembali mendengarkan perkataan dokter Farah.
"Astaga kau terlalu sibuk ya." Kekeh dokter Farah karena ia memang tahu jika Aiora adalah seorang super model.
Aiora mengangguk, ia malu karena kecerobohannya ini.
"Karena sekarang kau sedang hamil, batasi aktivitas berlebihan jangan sampai kelelahan oke?" Kata dokter Farah.
Aiora mengangguk dengan berat hati mengiyakan, demi bayinya. Pikir Aiora.
"Bagaimana jika melakukan penerbangan ke luar negeri?" Tanya Ellthan membuat Aiora menoleh padanya menatap Ellthan bingung.
"Bisa, tetapi harus diingat jangan membuat Aiora kelelahan." Jawab dokter Farah yang sebenarnya adalah saudara Ellthan.
Setelah selesai mendengar tips menjaga kehamilan dengan baik yang usianya masih sangat muda, mereka segera pergi dari sana menuju parkiran basemant tempat mobil Ellthan parkir, karena jika di area loby takut ada wartawan yang mengejar Aiora.
"Kenapa kau menanyakan itu?" Tanya Aiora menatap Ellthan yang sedang menatap layar ipad ditangannya.
"Kita akan terbang ke Sisilia." Jawab Ellthan membuat Aiora menatapnya tak percaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Strangers [21+] END
RomanceWARNING : MATURE 21+, ROMANCE, VULGAR, KEKERASAN [PART LENGKAP] Tentang sebuah perjanjian yang diucapkan bocah lelaki pada gadis kecil yang mempunyai pipi merah alami membuat mereka menuju kenyataan yang sebenarnya. Tanpa disadari keluarga masing-ma...