Ihh gemes deh sama kalian kalian yang baca. Walaupun belum sebanyak part part awal, tapi kalau kalian gemesin gini jadi pengen tekan publish aja....
Selamat membaca yaa. Terima kasih untuk yang sudah apresiasi dengan memberikan bintang dan komentar kalian. Yang belom, jangan lupa pencet bintangnya yaa. Terus komen deh setelahnyaa.
Lopelopee❤❤
"Wow! Aku tidak percaya dia benar benar mau meluangkan waktunya untuk turut andil menjadi bagian dari music video kali ini." Ujar Gigi begitu melihat pria tampan dan beberapa ajudannya memasuki ruangan dengan arahan beberapa staff dari pihak label Taylor Swift.
Pun dengan Rea yang terkejut dengan kedatangan Zachary. Pasalnya pria itu tidak mengatakan sedikitpun bocoran mengenai kemungkinan kedatangannya kemari.
"Aku tidak tahu kalau dia memang berminat datang." Ucapan Rea yang sebenarnya lebih ke arah gumaman itu membuat banyak pasang mata yang duduk mengelilinginya menjadi terfokus padanya. Kebanyakan pandangannya seakan memiliki maksud, yang benar saja kau. Tapi Rea malah menghela napasnya dipandang seperti itu.
"Jangan memandangku sepeti itu." Gerutu Rea yang merasakan ketidaknyamanan akibat banyaknya mata yang masih memandangnya dengan penuh ketidakpercayaan.
Taylor, yang kebetulan tengah memperbaiki make up nya untuk scene selanjutnya membuka suaranya. Menjadikan dirinya sebagai perwakilan untuk menyuarakan ketidakpercayaan banyak orang yang berkerumun di sana. "Jangan bercanda. Mana mungkin kalian tidak memberi kabar satu sama lain?" Tanya Taylor yang mengundang banyak anggukan setuju dari orang orang.
Lagi-lagi Rea menghela napasnya dalam dalam. "Mana aku tahu kalau dia akan kemari. Biasanya memang dia jarang memberitahuku tentang hal hal seperti ini. Dia saja sering tiba tiba datang di depan gedung tempatku pemotretan tanpa memberi kabar apapun sebelumnya." Ujar Rea yang lagi lagi terdengar seperti gerutuan. Namun suaranya masih cukup keras untuk bisa didengarkan orang orang di sekitarnya.
Ucapan Rea itu malah mengundang tawa kecil di bibir Taylor. "What a man. Aku sendiri bingung, kenapa para pria kaya itu selalu saja berbuat ini itu tanpa pemberitahuan." Ujar Taylor yang tanpa sadar diangguki oleh Rea. Gadis itu menyetujui perkataan Taylor dan mengakui bahwa Zachary memang sering kali melakukan banyak hal tanpa bertanya padanya.
"Well, they need to spend his money, T. Tentu saja memberitahu sana sini akan menghabiskan waktu mereka. Sehingga memberi kabar tentunya tidak ada dalam kamus mereka. Kalau bisa langsung berangkat, kenapa harus merepotkan diri sendiri dengan memberi kabar kesana kemari." Ucapan retoris Gigi terdengar seperti lelucon yang mampu mengundang gelak tawa dari mereka semua termasuk Rea dan Leela.
"Sudahlah! Lihat dia datang." Ujar Taylor yang melihat pantulan figur Zachary dari kaca rias yang dihadapnya.
Rea sontak menoleh ke belakang dan mendapati kebenaran perkataan Taylor. Zachary memang tengah melangkahkan kakinya mendekati Rea masih dengan wajah datar walaupun pakaiannya membuatnya nampak hot di mata Rea. Pria itu mendekati tempat duduk kekasihnya dan mengecup bibirnya sekilas. Membuat Rea tersenyum kecil mendapatkan sapaan yang selalu dilakukan Zachary padanya.
Berbeda dengan orang lainnya yang menatap penuh arti kemesraan yang ditunjukkan tanpa tanggung tanggung oleh kedua sejoli ini. Zachary yang dingin rupanya juga bisa bersikap manis kepada kekasihnya. Itulah yang menjadi pertanyaan di benak mereka.
"Kenapa tidak bilang kalau akan kemari hari ini?" Tanya Rea pelan sambil mendongakkan kepalanya pada pria yang kini tengah berdiri di belakangnya sambil tangan yang langsung menggantung di pundak Rea.
"Benarkah aku tidak bilang?" Bukannya menjawab pertanyaan Rea, pria itu malah mengajukan pertanyaan kepada Rea dan membuat kening gadis itu mengernyit tidak suka.
"Memang tidak bilang." Desis Rea kesal dengan tingkah Zachary. Pria itu menaikkan satu alisnya sembari mempertahankan ekspresi datarnya. Sebenarnya tingkah dan ekspresi Rea terlihat menggemaskan di matanya. Hanya saja ia masih bisa mengontrol supaya rasa bekasnya pada gadis itu tidak terpancar langsung dari wajahnya.
"Tanya Leela!" Perintah Zachary sambil menunjuk Leela yang duduk di depan pintu kamar ganti sembari fokus kepada handphonenya.
Rea mengikuti arah pandang Zachary dan membuatnya ikut menaikkan alisnya. "Kenapa sih menyusahkan sekali. Apa ruginya langsung bilang tidak usah melempar lemparkan pertanyaan yang jawabannya bisa langsung dari kamu." Gerutu Rea lalu melepaskan rangkulan tangan Zachary di pundaknya sembari berjalan menjauhi pria itu mendekati Leela yang masih fokus pada handphonenya.
"Lee!" Sapa Rea begitu gadis itu sampai di depan manajernya. Leela mendongakkan kepalanya dan menaikkan satu alisnya melihat gadis itu malah mendekatinya padahal sudah ada kekasihnya di sana.
"Kenapa kemari?" tanyanya pada Rea yang dibalas raut cemberut yang membingungkan bagi Leela. "Kenapa cemberut?" Sambung Leela masih bertanya tanya.
"Apa kau diberi tahu Zachary kalau dia akan datang dan syuting scene bersama hari ini?" Tanya Rea dengan wajah tidak santainya yang masih membuat Leela bingung.
Tapi Leela menganggukkan kepalanya menjawab pertanyaan Rea itu. "Kenapa memangnya?" Pertanyaan Leela itu mengundang cebikan kesal dari bibir Rea.
"Kenapa tidak bilang?" Tanya Rea yang masih dengan nada tidak santainya.
"Lah, kau kan kekasihnya. Kenapa sampai tidak tahu?" Meskipun jika dipikir ulang jawaban Leela ada benarnya, Tapi tetap saja terdengar menyebalkan bagi Rea. Zachary memang selalu melakukan segala hal tanpa memberitahunya terlebih dahulu. Dan kebanyakan itu akan mengesalkan bagi Rea yang terkesan tidak tahu apa-apa.
"Ish!" Dengus Rea lalu melangkahkan kakinya kembali mendekati Zachary. Membuat pria itu menaikkan sebelah alisnya mendapati ekspresi yang sudah bisa diduga penyebabnya.
"Bagaimana?" Pertanyaan yang meski diucapkan dengan lirih tapi tetap terdengar menyebalkan bagi Rea yang terlanjur kesal.
"Kenapa tidak kasih kabar dulu?! Yang kekasihmu itu aku atau Leela sih? Kenapa kau menyebalkan sekali?" Rea meluapkan kekesalannya dengan nada tertahan karena tidak ingin orang-orang di sekitarnya mendengar ucapan mereka.
Tapi rupanya ekspresi kesal dan omelan yang tiada habisnya itu malah membuat Zachary gemas dengan gadis yang menyandang status sebagai kekasih sekaligus calon Nyonya Wincester itu. Dengan gemas dikecupnya bibir itu hingga membuat Rea refleks menghentikan ocehannya.
"Manis." Ujar Zachary yang membuat Rea tanpa sadar tersipu dengan wajah memerah bahkan sampai ke telinga.
Gadis itu menelungkupkan wajahnya ke telapak tangannya, berusaha menutupi wajah merahnya sekaligus rasa malunya karena kelakuan Zachary yang mengumbar kemesraan di depan rekan kerjanya.
Orang-orang disekitar mereka tanpa sadar ikut mengulum senyumnya melihat kemesraan yang diperhatikan tanpa sadar oleh pasangan kekasih itu. banyak yang belum menyangka kalau akhirnya Zachary akan menemukan pawangnya dan menjadikannya kekasih tanpa banyak basa-basi.
Belum lagi hubungan mereka yang dipublish untuk publik membuat masyarakat bertanya-tanya dan menduga bahwa hubungan kali ini akan sampai ke jenjang yang serius. Karena baik Zachary maupun Rea sebelumnya tidak pernah mengumbar hubungan pribadi mereka dengan siapapun itu ke ranah publik.
Sehingga banyak orang yang mendukung kedekatan keduanya dan berharap mereka akan berakhir bahagia.
○○○○○
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cute Supermodel
Romance"Kau itu milikku!!" desis seorang pria menatap geram gadis mungil dihadapannya ini. Gadis itu mengerutkan dahinya bingung. Dengan memiringkan kepalanya, dengan polos gadis itu bertanya pada pria didepannya itu. "Aku kan belum menikah, bagaimana bisa...