Ku kembaliii......
Di hari selasa yang gabut ini, aku memutuskan untuk update...Terima kasih untuk part part sebelumnya kalian kalian yang sudah vote dan kasih komentar. Aku suka sekali...
Jadinya semangat deh nulisnya sampai nggak sadar udah empat part aja. Kalau mau updatenya cepet, kalian yang semangat ya vote dan comment nya. Biar aku senang jugaa.
Untuk part ini, selamat membaca dan jangan lupa vote yaa. Kasih komentar juga dipersilahkan waktu dan tempat... love you all...
Zachary menatap datar lawan bicaranya dalam meeting tahunan perusahaan cabangnya yang ada di Meksiko. Tapi rupanya hal-hal disini tidak berjalan sesuai dengan rencananya. Karena dalam meeting kali ini, ia malah mendapatkan laporan mengenai kemungkinan penggelapan dana oleh dua orang staff akuntan miliknya.
Dan tentu saja tikus tikus menyebalkan itu membuat mood Zachary auto tidak baik. Belum lagi kekasihnya, Andrea yang kini tengah berada di Milan untuk persiapan Fall-Winter Fashion Show yang diadakan oleh Dolce Gabbana sehingga gadis itu tidak bisa ikut dengan perjalanan bisnisnya kali ini.
Dan, sebenarnya Zachary sudah memiliki rencana untuk mengerjai Andrea dengan mengatakan kalau ia tidak bisa menghadiri Fashion Show perdana gadis itu setelah mereka menjalin hubungan karena urusan bisnisnya ini yang tidak bisa ditinggalkan.
Padahal ia sudah menyiapkan pesawat pribadinya untuk penerbangan ke Milan, Italia nanti dini hari karena memang hari ini merupakan hari terakhirnya untuk stay di negara ini.
Untuk urusan berbagai problem yang diatasi perusahaan cabangnya di sini, Clark akan tinggal dan mengatasinya sampai tikus kecil itu mau mengaku dan menyerahkan dirinya kepada Zachary.
Selebihnya ia hanya memandang dari jauh saja seperti yang biasa ia lakukan. Hanya kebetulan saja kedua tikus itu tertangkap jejaknya dan meninggalkan bukti yang bertepatan dengan waktu kunjungan rutin Zachary.
Clark, pria yang merupakan tangan kanan Zachary itu melirik pada Tuannya yang kelihatannya sama sekali tidak tertarik dengan presentasi yang tengah dilakukan Ketua dari departemen Pengembangan Produk mengenai lancar tidaknya penjualan Produk yang dikeluarkan di Meksiko.
Dan bahkan dari kertas yang dibagikan sebagai dokumen penunjang untuk berbagai presentasi bawahannya itu sama sekali tidak menunjukkan kemajuan atas penjualan produk terkait. Tapi dengan bodohnya mereka malah memanipulasi data penjualan seakan akan produk itu laku di pasaran sehingga akan membuat proses produksi ditingkatkan. Padahal sebenarnya biaya produksi yang dinaikkan akan masuk ke dalam kantong pribadi tikus tikus menyebalkan itu.
Sebuah rencana bodoh yang sangat kampungan, ejek batin Zachary yang merasa mereka sudah sangat bodoh dan malah menantang untuk semakin membuat mereka terlihat bodoh di mata pria itu.
Akhirnya karena terlampau bosan dan muak berada satu ruangan dengan para penjilat, Zachary mengangkat tangannya. Membuat semua atensi orang orang yang berada di ruang meeting tertuju pada CEO sekaligus Owner perusahaan itu. Dengan wajah datar tanpa sedikitpun rasa bersalah karena sudah memberhentikan meeting di tengah tengah presentasi, Zachary menggerakkan jarinya memberi isyarat kepada Clark untuk mendekatinya.
Pria yang merupakan asisten sekaligus kepercayaan Zachary itu mengerti kode Tuannya dan mendekati Zachary tanpa banyak bicara.
Pria itu menatap datar para bawahannya yang kini menatapnya takut takut dengan wajah gugup mereka. "Kumpulkan semua arsip perusahaan sejak 2017 kepada pria ini. Semua jangan sampai ada yang tertinggal, atau sengaja ditinggalkan. Aku tidak suka kinerja anak buahnya lambat dan tidak bisa dipercaya. Jadi, hati hati dengan itu. Dan ya, aku mau selambat-lambatnya nanti dua jam sebelum jam pulang kantor. Dan kau, Clark!"
Clark mengangguk mendengar panggilan Zachary. "Saya, Tuan."
"Pastikan mereka tidak melakukan kecurangan sedikitpun. Aku tidak suka apabila ada tikus yang bermain main dengan perusahaanku." Ucapan Zachary itu membuat semua orang tegang. Terlebih lagi orang orang yang berada di balik penggelapan dana perusahaan itu. Mereka tanpa sadar bergidik ngeri karena aura intimidasi Zachary yang dominan. Keringat dingin mulai menetes dari tubuh mereka ditengah dinginnya ruangan ber-ac itu.
Zachary yang bisa dibilang sensitif dengan keadaan sekitarnya pun menyeringai melihat reaksi yang didapatkannya, dari gertakan yang diberikan kepada para tikus kecil itu. Matanya semakin menajam, sebelum pria itu memutuskan bangkit dan meninggalkan ruang meeting yang masih dipenuhi ketegangan dari para bawahannya yang penjilat.
○○○○○
Zachary melangkahkan kakinya mendekati mobilnya terparkir rapi di lobby apartemennya. Petugas valet yang berjaga dengan sigap menyerahkan kunci mobil mahal pria itu dengan wajah ketakutan. Pria itu tidak menghiraukan sekitarnya dan memfokuskan dirinya untuk segera masuk ke dalam mobil dan bertolak ke bandara untuk keberangkatannya ke Milan.
Sepanjang perjalanan menuju bandara, pria itu sesekali mengecek handphonenya disaat lampu lalu lintas berubah menjadi merah untuk memastikan kemajuan penyelidikan oleh Clark sekaligus membalas pesan singkat yang kerap kali dikirimkan Andrea kepada Zachary.
Untuk kali ini Ia memutuskan untuk menyetir mobilnya sendiri, karena lalu lintas yang cukup lengang membuatnya bisa mempercepat laju mobilnya dan sekaligus sebagai ajang pelampiasan amarahnya atas sikap menjijikkan tikus tikus menyebalkan yang beraninya menggelapkan uang di perusahaannya.
Ia membutuhkan sarana untuk menurunkan emosinya sehingga ia bisa beristirahat dengan nyaman selama di dalam pesawat pribadinya nanti. Sehingga keputusan untuk menyetir mobilnya sendiri tentunya merupakan ide cemerlang bagi Zachary.
Begitu sampai di bandara, beberapa petugas yang melihat plat nomor mobil nya langsung mempersilahkan zakari masuk melalui jalur khusus sehingga ia bisa langsung tiba di landasan pacu tanpa harus melalui berbagai macam prosedur yang ada. Walau sebenarnya ia bisa masuk dikarenakan Clark yang mengatur sedemikian rupa untuk Tuannya meminimalisir keberadaannya di depan umum.
Karena kehadiran Zachary di mata publik tentunya akan menjadi bahan pemberitaan kuli tinta yang mencari keuntungan. Zachary tentunya harus memikirkan dengan matang mengenai surprise yang akan diberikannya pada Andrea. Keberadaannya di Bandara tentu saja akan dengan mudah di prediksi oleh Rea dan tidak akan menjadi surprise. Tapi kalau begini, rencananya untuk memberikan Rea kejutan tentunya akan berjalan dengan lancar.
Beberapa petugas bandara yang berada di landasan tepat di dekat pesawat pribadi yang bertuliskan ZRY di ujung badan pesawat dengan warna hitam dan abu-abu yang menjadi ciri khas dari kerajaan bisnis Wincester.
Begitu melihat kedatangan mobil mewah dengan pelat nomor yang dikenal sebagai mobil pribadi Zachary tentunya membuat mereka dengan sigap segera menyiapkan pesawat pribadi pria itu agar bisa siap terbang.
Begitu pria itu turun dari mobilnya, semua petugas yang berjaga serentak menundukkan kepalanya menghormati pria yang kedudukannya tidak main main itu. Bahkan pengaruh Zachary lebih kuat dari pemerintah yang berkuasa karena jaringannya yang luas dan kuat.
Pria itu memasang wajah datarnya dan langsung dituntun beberapa bodyguardnya untuk menaiki pesawat dengan sigap.
Ia duduk dengan tenang di kursinya dan beberapa pramugari/a yang bertugas memastikan kenyamanan Tuannya untuk penerbangan panjang ini.
Pria itu menggeleng lalu membuat gerakan mengusir orang orang itu setelah menerima segelas champagne sebagai temannya dalam menyelesaikan berbagai berkas kantornya.
Semua kru yang bertugas pun menunduk hormat sebelum meninggalkan Zachary seorang diri menuju kabin pegawai di bagian depan.
○○○○○
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cute Supermodel
Romance"Kau itu milikku!!" desis seorang pria menatap geram gadis mungil dihadapannya ini. Gadis itu mengerutkan dahinya bingung. Dengan memiringkan kepalanya, dengan polos gadis itu bertanya pada pria didepannya itu. "Aku kan belum menikah, bagaimana bisa...