Kini Rea dan Leela tengah mengantri di gate x-scanner setelah membeli tiket masuk kedalam Georgia Aquarium yang dibandrol seharga US$43.51/orang.
Meskipun Rea lelah karena hampir 15 jam menyetir tanpa berhenti. Tapi untungnya Leela sudah memesan penginapan yang dilupakan oleh Rea karena gadis itu berpikir kalau mereka akan sampai lebih awal.
Dan akhirnya mereka berdua -atau lebih tepatnya atas saran Leela- memutuskan untuk beristirahat pada malam hari di penginapan yang dipesan Leela dan mengunjungi Georgia Aquarium keesokan harinya.
Kini disinilah mereka. Setelah mengantri untuk x-scanner akhirnya mereka diperbolehkan masuk kedalam kawasan Georgia Aquarium.
Dengan antusiasme tinggi, Rea menyeret Leela kesana kemari demi melihat hewan hewan laut yang menurutnya menarik.
Bebagai pose diabadikannya dalam kamera yang dibawanya. Baik fotonya seorang diri maupun bersama Leela tak luput dari jepretan kameranya.
Dan akhirnya, hari itu menjadi liburan paling menyenangkan bagi kedua gadis itu. Sekaligus tak terlupakan karena mereka bisa mencuri waktu untuk liburan walau hanya sebentar dan menjauhkan diri dari gemerlapnya dunia entertaiment.
○○○○○
"Aku ingin menghilang dari sini," ujar Rea bosan.
Leela yang mendengar hal itu memutar bola matanya bosan. Pasalnya Rea sudah terhitung mengatakan hal yang sama sebanyak 12 kali dalam beberapa jam ini hanya karena menunggu gilirannya pemotretan.
"FYI, kau baru menunggu kurang lebih," Leela menghentikan kalimatnya dan mengalihkan fokusnya dengan melihat jam tangannya. "Sekitar 3 jam lebih 16 menit. Dan kau sudah mengatakan itu sebanyak 12 kali. Kau fikir aku tidak bosan?!" ujar Leela sarkastik.
Mendengar jawaban sarkastik Leela membuat Rea mendengus. "Aku hanya menyampaikan apa yang kurasakan. Kenapa kau sangat kesal hanya karena aku berkata seperti itu?!"
Leela tidak menjawab perkataan Rea dan kembali memandang laptop didepannya untuk menyelesaikan pekerjaannya. Karena dia yakin dengan membalas perkataan Rea akan membuatnya semakin melalaikan pekerjaannya yang menggunung ini.
Dan sekedar informasi. Selain menjadi sahabat karib dan manager bagi model imut itu, Leela merupakan CEO dari perusahaan property warisan mendiang kedua orangtuanya dengan kantor pusat di Seattle.
Dan dengan jabatannya sebagai CEO sekaligus pewaris tunggal dari Ethereal Corp yang menduduki salah satu dari posisi 10 besar perusahaan property di penjuru benya Amerika.
Otomatis dengan kedudukan perusahaannya yang sebesar itu membuat Leela harus bisa mengatur waktunya dari kapan dia harus menjadi manager Rea sampai kapan dia harus mengurusi perusahaannya baik secara langsung maupun tidak.
Dan itu sangatlah memusingkan. Baik bagi Leela sendiri maupun bagi Rea yang akan kerepotan sendiri kalau Leela absen dari tugasnya sebagai manager.
Ditambah lagi, Rea yang terlalu polos namun sangat menjengkelkan membuat Leela tak tega meninggalkan gadis itu dibawah tanggung jawab orang lain.
Namun tanpa mereka berdua sadari, keputusan yang mereka ambil masing masing membuat jalinan takdir mereka seakan berputar pada tempatnya.
○○○○○
"Tuan, Ms. William sedang menjalani pemotretan diseberang kantor anda ini. Apakah anda tidak berniat menghampirinya?" tanya seorang pria berpakaian serba hitam pada pria gagah yang tengah berdiri membelakanginya menghadap kaca besar yang menampilkan pemandangan kota yang tak pernah tidur ini.
"Dia melakukannya untuk siapa?" tanya Pria itu mengabaikan ucapan yang sebelumnya dilontarkan oleh pengawalnya yang ditugaskan menjaga gadisnya.
"Kali ini nona melakukannya untuk Adidas. Dan sore nanti dia akan datang ke gedung Forbes untuk wawancara."
"Adidas? Menarik sekali. Berapa banyak sahamku disana?"
"Mungkin kurang lebih 35%. Tapi Tuan Darian ayah anda memiliki 15% saham dari Adidas."
"Sebanyak itu? Kurasa lebih dari cukup. Katakan pada mereka bahwa aku akan datang kesana. Gadisku harus tahu kalau aku selalu mengawasinya. Aku akan muncul dihadapannya kali ini," ujar pria tampan itu lalu beranjak pergi meninggalkan pria paruh baya yang menjadi orang kepercayaannya itu.
○○○○○
"Okay. Apa lagi ini, Leela?" tanya Rea malas. Bagaimana tidak?! Dia baru saja selesai setelah kurang lebih 12 kali bergomta ganti kostum untuk pemotretan dan sekarang bahkan sudah hampir sore.
Tapi dengan santainya, pihak Adidas ingin mereka -atau lebih tepatnya Rea- untuk melakukan dua atau tiga kali pemotretan tambahan dengan salah satu pemegang saham disini.
Sebenarnya kalau saja itu dilakukan sedari tadi, Rea tidak akan mempermasalahkannya. Namun baginya sekarang ini adalah waktunya beristirahat dan pria pemegang saham sialan itu malah dengan enaknya memintanya untuk menunggu.
"Hanya beberapa kali saja, Rea. Ini tak akan menghabiskan banyak waktu istirahatmu," ujar Leela dengan entengnya yang dibalas Rea dengan tatapan tidak percayanya.
"Kau selalu memarahiku kalau aku bangun telat. Tapi kini kau malah menyuruhku tidur telat?! Aku benar benar mengantuk."
"Oh Rea, Come on. Kau hanya perlu berpose seperti seharusnya dengan pria tampan pemegang saham itu. Lalu setelahnya kita akan pulang dan menikmati libur kita." bujuk Leela berusaha meyakinkan Rea agar mau mengikuti pemotretan terakhirnya.
Mendengar ucapan Leela yang dia saja tidak yakin akan dipenuhi atau tidak membuat Rea memutar bola matanya malas. "Walau aku mengatakan tidak, tapi kau tak akan menghiraukanku bukan? Dikamusku tidak ada kata tidak."
○○○○○
"Hai babe. Maafkan aku karena mengganggu waktumu. Aku tahu kau lelah. Tapi ini tidak akan memakan banyak waktu. Aku akan melakukannya dengan cepat." ujar Phill, photographer yang sejak tadi pagi memotretnya.
"Aku lelah sekali hari ini, Phill. Padahal dalam khayalanku tadi menghabiskan waktu yang tersisa di atas ranjang yang nyaman dan hangat akan jadi sangat menyenangkan. Tapi pemotretan menyebalkan ini membuatku gagal beristirahat," ujar Rea cemberut. Terlihat dari raut wajahnya yang jelas menunjukkan keberatannya untuk pemotretan ini.
Phillip berdecak begitu mendengar alasan yang diutarakan Rea. "Kau mudah sekali lelah. Padahal kau masih muda. Dan lagi, kebiasaan tidurmu yang tak tau tempat itu membuat semua orang kelimpungan."
"Aku bukannya mudah lelah. Saat ini aku memang mengantuk. Dan kalian malah menyuruhku berpose lagi?!" seru Rea tak terima.
Phill yang biasanya akan membalas perkataan Rea pun hanya menunduk. Entah apa yang membuat photographer tampan itu tidak menyahuti ucapan Rea.
Penasaran, Rea pun berbalik. Dan ternyata keputusan untuk berbalik dan melihat apa yang membuat Phill menunduk itu adalah sebuah kesalahan.
Karena saat ini, seorang pria tampan dengan setelan sporty yang senada dengan Rea tengah menatapnya tajam. Mulut Rea menganga tanpa dikomando. Dia terkejut begitu melihat pria tampan bermata elang ini tengah menatapnya intens.
Sementara Rea ternganga melihat pria itu. Si pria justru menyunggingkan senyum miringnya. Dan saat itu juga, dunia Rea mendadak gelap.
Andrea, model imut yang sedang santer dibicarakan penjuru Hollywood dengan tidak tahu malunya pingsan setelah ternganga melihat pria tampan yang menyunggingkan smirk dihadapannya?!
○○○○○
I BACK FROM THE HELL🔪🔫🛡🏹💉⛏
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cute Supermodel
Romance"Kau itu milikku!!" desis seorang pria menatap geram gadis mungil dihadapannya ini. Gadis itu mengerutkan dahinya bingung. Dengan memiringkan kepalanya, dengan polos gadis itu bertanya pada pria didepannya itu. "Aku kan belum menikah, bagaimana bisa...