HELLO SEMUAA
Balik lagi ke lapak ini yang janjinya update sabtu minggu tapi malah menghilang Check!!
Sebelumnya aku mau minta maaf karena belum bisa update sabtu kemarin karena satu dan banyak hal.
Terus aku mau bilang kalau kemungkinan ini cerita baru akan di update 3 minggu lagi karena aku mau UTS dan tentunya ada banyak tugas yang harus di selesaikan. Kalau memang sudah lengang, aku update secepatnya kok.
Terima kasih buat yang menunggu dan sampai jumpa kemungkinan 3 minggu lagi🤣🤣 Selamat membaca dan jangan lupa vote dan komentar kalian yaaa. Love you....
"Sekali lagi aku minta maaf, Fred. Satu bulan yang lalu Zachary tiba tiba datang dan menarik untuk menjelaskan kesalahpahaman di antara kita yang malah berujung kecelakaan kecil dan mengharuskan aku bed rest total seminggu penuh." Ucapan Rea yang dibalas anggukan penuh pengertian dari Frederick yang merupakan partner kerjanya yang baru.
Seharusnya mereka ada meeting perkenalan sekaligus pembahasan konsep karena ini adalah kali pertama bagi Andrea berkolaborasi dengan desainer lokal untuk pakaian dengan produksi yang minimal satu bulan yang lalu tepat saat Zachary tiba tiba datang dan menariknya.
Tapi karena tingkah menyebalkan dan semena mena pria itu membuatnya harus mereschedule beberapa jadwalnya dan bahkan membatalkan beberapa klien yang tidak puas dengan sikapnya yang dianggap tidak profesional. Tentu saja sesuai dengan ucapan Zachary yang mengatakan bahwa ia akan membayar pinalti atau denda apabila ada schedule gadis itu yang sampai di batalkan jadwalnya.
Mungkin beberapa brand besar yang sudah bekerja sama dengannya memaklumi dan karena nama Andrea yang sedang laku di pasaran membuat mereka rela mereschedule jadwal itu asalkan Andrea tetap menjadi modelnya.
Namun tidak menutup kenyataan bahwa beberapa brand besar juga memutus kerjasama mereka yang bahkan belum dimulai atau ditengah-tengah perjalanan karena sikap yang Andrea akui itu tidak profesional, khususnya untuk keberlangsungan karirnya di dunia modeling.
Dan akhirnya Leela memutuskan untuk melapor kepada Zachary mengenai beberapa brand yang memutuskan kerjasama mereka dan meminta ganti rugi atas ketidakprofesionalan Andrea. Yang langsung saja dibayar oleh pria itu tanpa banyak bicara.
"Kalau begitu kita akan mulai membahas konsep untuk produk ini." Ucap Frederick pada akhirnya memecah keheningan yang sempat muncul di antara lima orang itu.
Andrea mengangguk menyetujui ucapan pria itu dan diikuti oleh Megan, si supplier kain yang akan di gunakan untuk produksi pakaian hasil kolaborasi antara dirinya dengan Frederick.
"Seperti yang tertulis di proposal bahwa kita hanya akan memproduksi produk pertama ini sebanyak 500 pieces. Dan karena animo masyarakat yang tinggi atas kolaborasi antara pihak butik dengan Andrea, tentunya kita harus menyiapkan beberapa stok untuk berjaga-jaga apabila antusias masyarakat lebih tinggi dari yang ditargetkan. Tentunya dengan tambahan yang sesuai dengan harga ditawarkan dalam kontrak." Ucapan panjang yang terlontar dari mulut manajer butik Frederick pun membuat mereka semua mengangguk mengerti.
Begitupun dengan Leela yang fokus mencatat beberapa poin penting dari ucapan si manajer dengan beberapa pertanyaan yang muncul akibatnya. "Bagaimana dengan ketentuan pembayarannya? Kami tentunya masih memiliki hak atas pembayaran produk yang keluar dari gudang setelah stok utama toko habis bukan? Dan untuk jadwal photoshoot, mohon segera konfirmasi segera setelah semua produk sudah selesai di produksi karena dari pihak kami juga butuh mengatur ulang atau menyisipkan jadwal anda dengan schedule Andrea."
Si manager, David mengangguk mendapatkan pertanyaan sedemikian rupa dari Leela. Pria itu mengeluarkan beberapa kertas yang berisikan rancangan desain produk, tema photoshoot nantinya dan beberapa jadwal perkembangan produk mulai dari pemilihan kain dan bahan lainnya, persiapan produksi, mulai produksi yang bertepatan dengan dimulainya pre order, finishing produk dan pengemasan, lalu yang terakhir adalah jadwal release di offline dan online store. Selain itu beberapa ringkasan dari kontrak kerja yang sebelumnya sudah mereka tanda tangani pun juga berada di salah satu berkas itu sebagai penguat.
Puluhan lembar kertas itu diterima oleh Leela. Yang akhirnya disadari pada situ kalau ada dua copyan dari kertas yang diserahkan oleh David, sehingga ia menyerahkan salah satunya kepada Andrea.
Andrea pun menerima kertas itu dengan senang hati dan akhirnya mereka terlibat dalam deep conversation mengenai berbagai detail penting project mereka.
○○○○○
"Belum ada perkembangan?!" Seru Anthony mendengar anak buahnya tidak mendapatkan laporan terkini apapun mengenai pergerakan Wincester dan anak buahnya dan pulang dengan tangan kosong.
"Maaf, Tuan. Tapi sepertinya sejauh ini belum ada berita yang menyebar mengenai taktik yang anda susun untuk menjatuhkan kelompok Wincester. Sehingga pihak Wincester tidak melakukan apapun sebagai upaya pertahanan diri mereka." Ucapan anak buahnya itu tidak membuat Anthony puas.
Ia harus tahu dengan pasti, taktik yang akan digunakan oleh Wincester untuk meraih kemenangan atas persekutuannya dengan musuh abadi Wincester itu.
Dan dengan kondisinya yang buta seperti ini malah menyulitkan Anthony untuk bisa mengetahui langkah selanjutnya yang harus di ambilnya.
"Sudahlah. Aku sudah mengetahui dan memperkirakan taktik yang akan digunakan dan diambil oleh Wincester nantinya. Sangat mudah menebak pergerakan pria itu. Yang terpenting kita harus melakukannya dengan hati hati." Ucapan pria yang memegang cerutu itu membuat Anthony sedikit tercerahkan.
Tapi tidak menghilangkan kekhawatiran yang masih melingkupinya.
Nama Wincester tentunya besar bukan karena hal yang remeh dan menjadikan klan besar itu sebagai musuh juga tentunya membutuhkan waktu dan dana yang mumpuni untuk mengimbangi pasukannya.
Ia memang mendapatkan sokongan yang tidak sedikit dari pria misterius bercerutu itu. Tapi bukan berarti ia bisa diam dan tidak memikirkan rencana rencana lainnya untuk berjaga jaga.
Melawan Wincester dan mengibarkan bendera perang berarti ia harus menang. Karena ketika ia kalah, tidak akan ada tempat lagi baginya dan kelompoknya di dunia bawah. Belum lagi reputasinya yang dipertaruhkan dan tentunya latar belakangnya yang akan dipertanyakan banyak orang karena keputusan Anthony untuk turut terlibat dalam masalah masalah si pria dengan kelompok Wincester.
"Kita harus mempersiapkan banyak rencana untuk cadangan. Karena kita tidak bisa menganggap kelompok Wincester dengan remeh. Mereka punya kekuasaan yang sama rata antara dunia atas dan dunia bawah." Ujar Anthony bersungguh-sungguh. Tapi, ucapannya itu mengundang kekehan kecil dari mulut pria pemegang cerutu itu.
"Wincester besar di dunia atas itu hanya karena relasi yang mereka punya, Anthony. Bukan karena mereka memang sekuat itu. Lagipula, kau sudah biasa lalu lalang di dunia bawah bukan? Jadi sudah pasti kau sudah mengetahui tentang kemungkinan kemungkinan yang akan terjadi padamu dan kelompokmu kalau sampai pendukung Wincester tahu mengenai keterlibatan Del Comnte. Maka dipastikan kalau kau akan hancur dalam sekejap.
Jadi, pastikan kalau kau sudah bermain dengan rapi. Karena ketika kau hancur, itu adalah kehancuran kita berdua." Ucap pria itu sebelum akhirnya ia melenggang pergi meninggalkan Anthonio Del Comnte seorang diri.
Yang tentu saja membuatnya seketika memikirkan berbagai cara untuk memuluskan rencana mereka dan memikirkan untuk tidak terekspos sebagai Del Comnte di depan Wincester.
Karena memang benar, sekali Del Comnte ketahuan turut campur dalam permasalahan itu, maka kehancuran sudah pasti akan terjadi pada kelompok itu. Begitulah cara kerja dunia bawah.
○○○○○
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cute Supermodel
Romance"Kau itu milikku!!" desis seorang pria menatap geram gadis mungil dihadapannya ini. Gadis itu mengerutkan dahinya bingung. Dengan memiringkan kepalanya, dengan polos gadis itu bertanya pada pria didepannya itu. "Aku kan belum menikah, bagaimana bisa...