Aku update lagi.....
Ini aku sudah libur semester gais sampai akhir Februari. Makanya ini sering update terus kondisi otak lagi santai banget. Pokoknya lopelope deh buat yang kemarin komentar. Aku baca kok, tapi karena sinyal jelek pas habis update, jadinya nggak bisa balesin satu satu dehh. Tapi aku jadi semangat banget loh baca komen kalian. Terima kasih yang sudah support dan baca cerita ini selaluu. I love you guyss..Jangan lupa vote dan comment sebanyak banyaknya yaaa....selamat membacaa❤❤
"Bagus tidak?" Pertanyaan Rea yang kesekian kalinya terlontar dari mulutnya tidak membuat Zachary bosan mendengarnya.
Tapi melihat gadisnya yang sangat menawan dengan balutan gaun malam keluaran Dior ini membuat Zachary menganggukkan kepalanya puas. Tapi satu hal yang harus ia pastikan. "Coba lihat belakangnya!" Perintahnya yang membuat Rea langsung berputar membelakanginya.
Lagi-lagi Zachary mengangguk puas dengan potongan dressnya yang benar benar mencetak tubuh Rea dengan sopan tanpa menonjolkan atau bahkan mempertontonkan bagian tubuh Rea.
Rea tersenyum senang karena pilihannya juga disukai Zachary dan kembali masuk ke dalam kamar pas. "Masukkan semua yang dia coba ke dalam tagihan ku!" Perintahnya yang membuat staff Dior itu langsung mengiyakan dan pamit untuk melaksanakan tugasnya.
Zachary dengan sabar menunggu gadisnya keluar dari kamar pas. Berbagai macam barang yang tadinya dicoba Rea pun sudah berada di tangan para bodyguardnya. Tak lama setelahnya, pintu kamar pas yang terbuka dan menampilkan Rea yang sudah kembali mengenakan pakaiannya saat berangkat tadi.
"Mana dompetku? Aku mau bayar dulu." Ujar Rea yang membuat Zachary tersenyum tipis dan mengacak gemas rambut kekasihnya itu.
Tapi yang dilakukan Zachary malah membuat Rea mengerutkan keningnya. Pria itu berdiam dan menarik tangannya untuk berdiri. "Ehh, kemana? Kita belum bayar belanjaan kita!" Seruan kencang Rea langsung terdengar begitu ditarik begitu saja oleh Zachary.
"Sudah ku bayar." Ucap Zachary santai seakan akan membeli berbagai peralatan dan pakaian Rea tadi hanya menghabiskan uang receh untuk Zachary.
Tapi itu tadi, bahkan jika di hitung dengan dress yang 6 pcs dan sepatu yang belum tersentuh sama sekali, harganya tentu saja bukan receh lagi.
Rea menghempaskan tangan Zachary dan menatap pria itu dengan wajah tidak sukanya. "Eh? Kenapa kau yang membayarnya?! Kan aku yang beli dress nya."
Zachary menggeleng pelan dan meraup wanita itu ke dalam dekapannya. "Ayo jalan. Jangan banyak protes!" Perintahnya lalu menarik paksa wanitanya keluar dari outlet itu.
"Zach! Jangan terlalu sering membelikan aku barang barang! Aku tidak suka kalau kau boros!" Ujar Rea menasehati pria yang kini tengah fokus pada banyaknya toko di sepanjang jalan mereka.
"Tidak usah cerewet deh!" Balas Zachary datar tanpa menengok pada Rea yang lagi-lagi dibuat cemberut olehnya.
"Ish! Menyebalkan!" Gerutu Rea pelan namun masih bisa didengar oleh Zachary. Setelahnya gadis itu hanya mengikuti langkah Zachary yang menariknya kembali ke lobby utama Mall tersebut.
Namun seakan belum puas mendengar ocehan Rea yang tidak ada habisnya, gadis itu kembali menatap bodoh kekasihnya karena banyaknya kantong belanjaan yang ditenteng oleh masing-masing Bodyguard yang dibawa Zachary membuat Rea tidak bisa tidak mengomeli pria itu.
"Kenapa banyak sekali, sih?" Lagi. Rea dibuat mengomel karena kelakuan Zachary yang diluar batas. Bagi Rea, tapi tidak untuk Zachary yang menganggapnya biasa saja.
"Tidak apa-apa. Memangnya tidak boleh aku membelikanmu barang yang aku suka." Ucapan Zachary itu memang ada benarnya. Tapi tetap saja. Rea tidak suka dibelikan banyak barang seperti ini.
"Dia memang cerewet, Bastian." Sahut Leela yang sedari mereka pergi ke Mall tadi terus memperhatikan kalau Rea masih mengomel tanpa henti kepada Zachary perihal banyak hal. Dan tentu saja, gadis itu mampu untuk membelinya. Namun karena udara yang terlalu sistematis dan jarang menghamburkan uangnya sehingga berbelanja sebanyak ini tentunya bukan kebiasaan Rea.
○○○○○
Rea memasuki lobby Adidas untuk keperluan photoshoot project terbarunya yaitu Adidas x Andrea yang sudah direncanakan sejak pertama ia menjadi model iklan Adidas.
Mengingat pamornya yang sangat baik di dunia hollywood dan reputasinya serta pengaruh yang dibawa Rea ketika mengiklankan sebuah produk membuat banyak perusahaan besar yang berusaha menggaetnya untuk dijadikan model iklan atau bahkan icon perusahaan mereka. Tentu saja siapa yang akan menyia-nyiakan karir Andrea yang tengah berada di puncaknya dengan tidak menggunakan gadis itu sebagai model iklan nya.
Beberapa pegawai Adidas yang bertugas di lobby sepertinya sudah mengenal Andrea karena mereka Melambaikan tangannya dan tersenyum pada gadis itu. Andrea hanya tersenyum singkat kepada mereka karena diburu waktu untuk segera sampai di lantai tempat photoshoot akan dilangsungkan.
Di belakangnya, terlihat Leela yang berjalan membuntuti Rea tidak lupa dengan sebuah tas jinjing berisi berbagai macam snack yang dipilih dan disarankan langsung oleh Zachary untuk camilan Rea mengingat gadis itu tengah dalam program diet untuk menurunkan berat badannya yang belakangan ini bertambah walau tidak nampak secara fisik.
Dan tentu saja untuk menghindari berbagai macam diet tidak sehat yang kebanyakan dilakoni para supermodel dunia, Zachary tidak pelit untuk menyewa beberapa expert di bidangnya untuk urusan diet sehat yang akan Rea lakoni. Dan atas rekomendasi para expert tersebut, Zachary langsung turun tangan untuk memilihkan berbagai macam camilan sehat untuk Rea. Mengingat betapa gemarnya gadis itu untuk memakan berbagai jenis cemilan di tengah waktu senggangnya.
Bagi Rea, walaupun sebenarnya sebelum mengenal Zachary selalu melakukan diet sehat, tentu saja menyenangkan apabila ia bisa menyimpan uangnya daripada menyewa para expert yang akan mengatur pola makan dan pola hidupnya beberapa waktu ke depan. Belum lagi Zachary yang tidak tanggung-tanggung langsung menyewa catering diet untuk kedua gadis itu yang akan diantarkan di manapun mereka berdua berada sesuai dengan jam akan beserta snack dan makanan ringan lainnya.
"Hi Josh!" Sapa Rea begitu ia membuka pintu ruang ganti yang ternyata sudah diisi oleh berbagai macam kostum untuk pemotretannya dan tak lupa Josh, si MUA andalan Adidas untuk menyulap Rea. Walau sebenarnya di luar Adidas, Rea juga sering menggunakan jasa Josh untuk merias wajahnya. Apa lagi jika bukan karena hasil riasan pria itu yang selalu memuaskan.
Josh yang awalnya fokus menata make upnya pun mendongak dan mendapati model langganannya sudah tiba di ruang ganti. "Ah, sweety! Akhirnya kau sampai juga. Cepat duduk! Kita akan mulai make up nya." Ujarnya setelah memberikan sambutan selamat datang kepada kedua gadis itu dan menuntun Rea untuk segera duduk di depan meja rias.
"Senang melihatmu lagi, Josh!" Ujar Rea begitu ia mendudukkan pantatnya di kursi. Josh yang masih mempersiapkan berbagai halnya tersenyum lebar mendengarnya.
"Tentu saja harus senang. Aku juga senang melihatmu kembali. Dan lagi, kenapa tidak cerita kalau kau dan si tampan Wincester itu sedang berkencan?" Pertanyaan Josh yang memang bermaksud menggoda itu mampu membuat Rea tersipu dan tertawa dengan canggung. Bingung bagaimana harus bersikap.
"Tidak apa. Kami masih saling menyamankan diri satu sama lain." Ujar Rea pelan yang membuat Josh mengangguk paham. Pria itu masih bisa fokus dan beberapa kali menanyakan berbagai hal kepada Rea yang tentu saja merupakan hal yang membuat mereka saling nyambung satu sama lain.
Tidak heran kalau Rea seringkali menggunakan jasa Josh karena memang mereka bisa dibilang berteman di luar pekerjaan masing-masing.
○○○○○
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cute Supermodel
Romance"Kau itu milikku!!" desis seorang pria menatap geram gadis mungil dihadapannya ini. Gadis itu mengerutkan dahinya bingung. Dengan memiringkan kepalanya, dengan polos gadis itu bertanya pada pria didepannya itu. "Aku kan belum menikah, bagaimana bisa...