"Kau itu milikku!!" desis seorang pria menatap geram gadis mungil dihadapannya ini.
Gadis itu mengerutkan dahinya bingung. Dengan memiringkan kepalanya, dengan polos gadis itu bertanya pada pria didepannya itu. "Aku kan belum menikah, bagaimana bisa...
Halo halo, gaiss. Maaf ya update lamaaaaaaaaaaaaa banget.
Kemarin itu kan janjinya dua sampai tiga minggu, eh malah bablas. Mau tahu kenapa?
Soalnya aku bikin cerita baru, karena lagi ada giveaway dan aku nggak punya duit buat beli tiketnya jadi aku ikut deh kompetisi buat dapetin tiketnya. Tolong buat kalian semua baca juga ceritaku yang satu ini ya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Konsepnya cuma cerita pendek berbasis fanfiction, karena aku cuma buat 12 aja dengan masing-masing kurang lebih 2000 sampai 3000 kata. Dan saat ini ceritanya sudah tamat!!! Jadi silahkan dibaca dan dikunjungi ya. Jangan lupa kalau kalian mampir tinggalkan vote dan comment sebanyak-banyaknya siapa tahu aku nanti bisa menang.
Karena tanggung jawab aku di giveaway sudah selesai, Jadi kemungkinan mulai minggu depan sudah bisa mulai update secara teratur seperti biasa di hari Sabtu dan Minggu. Untuk minggu ini updatenya 1 dulu ya soalnya aku sama sekali belum menulis untuk cerita ini. Ini tabungan bab terakhir aku jadi mohon dinikmati dan ditunggu sekali lagi.
Sampai jumpa minggu depan!!!
"Kalau kita tidak bisa memulainya dengan menjatuhkan Wincester, kenapa tidak memulainya dengan membahayakan karir modelling kekasihnya." Ucapan random yang dikatakan Anthony membuat pria pemegang cerutu yang juga merupakan partnernya seakan tercerahkan.
Mereka tengah memikirkan berbagai strategi untuk melakukan upaya penyerangan mereka. Tapi tidak adanya gerak gerik yang sesuai dengan perkiraan mereka dari pihak Wincester tentunya membuat kelompok mereka kesulitan untuk menentukan langkah selanjutnya.
Dan celetukan yang baru saja dikeluarkan oleh Anthony itu membuat si pria berpikir hal yang sama tentang kemungkinan yang akan dilakukan Zachary mengenai kekasihnya yang seorang model itu.
"Ide bagus, Anthony! Sebagai pria sejati, Wincester tidak akan tinggal diam. Apalagi dia terlihat sangat mencintai kekasihnya itu. Tentu hal semacam itu akan membuat pria itu mulai bergerak dengan terbuka dan melakukan berbagai cara untuk melindungi kekasih tercintanya." Ujar si pria seraya menepuk pundak Anthony dengan penuh rasa bangga.
